Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, BGN Jalin Kerja Sama dengan BPOM untuk Pengawasan

Minggu 16 Februari 2025, 21:23 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap hadir selama Ramadan! BGN bekerja sama dengan BPOM untuk memastikan makanan yang dibagikan tetap berkualitas, aman, dan bergizi bagi anak-anak Indonesia. (Sumber : Instagram/@badangizinasional.ri)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap hadir selama Ramadan! BGN bekerja sama dengan BPOM untuk memastikan makanan yang dibagikan tetap berkualitas, aman, dan bergizi bagi anak-anak Indonesia. (Sumber : Instagram/@badangizinasional.ri)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama bulan Ramadan. Program ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan anak-anak dengan memberikan makanan bergizi secara gratis di berbagai satuan pendidikan.

Untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang diberikan kepada masyarakat, BGN menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam melakukan pengawasan. Nota kesepahaman antara kedua lembaga ini telah ditandatangani dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis, 23 Januari 2025.

Menurut Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, langkah pengawasan ini sangat penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi oleh penerima manfaat benar-benar aman dan memenuhi standar kesehatan.

"Pertama, kita tahu bahwa ada yang disebut dengan kesehatan dan kebersihan makanan. Oleh karena itu, dalam hal mitigasi, penting untuk mengantisipasi risiko terjadinya kejadian luar biasa," ujar Taruna, dikutip dari Antara.

BPOM akan turut serta dalam proses mitigasi kesehatan dan kebersihan makanan yang dibagikan dalam program MBG. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kualitas makanan tetap terjaga dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan penerima manfaat.

Baca Juga: Prabowo Subianto Umumkan Program Makan Bergizi Gratis dengan Dana Pemangkasan Anggaran

Penyesuaian Format Makanan MBG Selama Ramadan

Selama Ramadan, format pembagian makanan dalam program MBG mengalami beberapa penyesuaian agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu perubahan utama adalah makanan tidak lagi disajikan dalam bentuk masakan segar, tetapi dikemas agar dapat dibawa pulang.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan waktu berbuka puasa. Selain itu, wadah makanan juga akan diganti dari stainless steel ke kemasan kertas agar lebih praktis bagi penerima manfaat.

"Jadi, bentuk makanannya tidak lagi masak segar, tetapi tetap bergizi dan cocok untuk berbuka, seperti susu, kurma, dan buah," jelas Dadan.

Selain itu, sistem pembagian makanan juga akan menyesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Di pesantren, makanan tetap bisa disajikan di tempat karena sistem pendidikan berbasis asrama memungkinkan santri untuk berbuka puasa bersama di lingkungan mereka. Sementara itu, di sekolah-sekolah lain, makanan akan diberikan dalam bentuk kemasan dan dibawa pulang oleh para siswa setelah jam sekolah berakhir.

Baca Juga: BGN Benarkan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Rp100 Triliun dari Efisiensi Anggaran

Fokus pada Kebersihan dan Keamanan Pangan

Selama pelaksanaan program ini, BGN menegaskan bahwa ada empat aspek utama yang menjadi prioritas, dengan dua di antaranya adalah kebersihan (higienitas) dan keamanan pangan.

Dadan Hindayana menekankan bahwa standar kebersihan makanan sangat penting dalam program ini, mengingat makanan yang didistribusikan akan dikonsumsi oleh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Oleh karena itu, kerja sama dengan BPOM diharapkan dapat membantu dalam pengawasan ketat serta memitigasi potensi risiko yang mungkin terjadi selama proses distribusi makanan.

Selain itu, BPOM akan melakukan berbagai langkah preventif untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan melalui MBG tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi. Ini mencakup pengawasan terhadap bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi makanan ke berbagai lokasi penerima manfaat.

Baca Juga: Gelombang PHK di TVRI dan RRI, Jurnalis Tergusur Program Makan Bergizi Gratis

Dukungan Pemerintah untuk Pertumbuhan Anak

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.

Pemerintah menargetkan program ini untuk mendukung dua fase pertumbuhan paling krusial, yaitu:

1. 1.000 hari pertama kehidupan, yang merupakan periode emas dalam perkembangan anak, terutama dalam pembentukan otak dan sistem imun.

2. Usia 8-17 tahun, di mana anak-anak dan remaja memerlukan asupan gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.

Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat menekan angka stunting dan gizi buruk di kalangan anak-anak Indonesia, sekaligus memastikan bahwa mereka tumbuh dengan sehat dan optimal.

Dadan Hindayana juga menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG hampir berlangsung setiap hari. Oleh karena itu, kerja sama dengan BPOM sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap makanan yang disalurkan memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.

Dengan adanya pengawasan ketat dan sistem distribusi yang lebih terorganisir, diharapkan program MBG selama Ramadan dapat berjalan dengan lancar serta memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 Februari 2025, 23:44 WIB

Polri Sebut Direktur SPBU yang Curang di Sukabumi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

Dittipidter Bareskrim Polri juga tengah menelisik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus SPBU Curang di Sukabumi ini.
Salah satu mesin pompa BBM yang disegel di SPBU Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (19/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi19 Februari 2025, 22:44 WIB

Nasib Apes Pencuri Helm di Dago Sukabumi, Tersungkur ke Aspal usai Dilempar Helm saat Kabur

Kabur saat tepergok mencuri Helm di Parkiran Dago Kota Sukabumi, Pria ini alami nasib apes usai tersungkur ke aspal karena dilempar helm penumpang ojol.
Terduga pelaku pencurian helm terluka usai aksinya tepergok petugas parkir di Parkiran Dago Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 Februari 2025, 21:45 WIB

5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu

Mencintai dan merasakan patah hati adalah bagian dari perjalanan manusia. Meskipun menyakitkan, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga.
Ilustrasi cara bijak mengatasi patah hati (Sumber : Freepik/@jcomp)
Nasional19 Februari 2025, 21:39 WIB

18 Nama Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028 Diumumkan, Ini Daftarnya

Berikut daftar 18 nama calon Anggota Dewan Pers periode 2025-2028. BPPA meminta masyarakat untuk memberikan masukan.
Logo Dewan Pers | Foto : Istimewa
Sehat19 Februari 2025, 21:17 WIB

Jeruk Nipis Manis : Amankah Jus Mosambi untuk Ibu Hamil? Simak 8 Manfaatnya

Jus Mosambi adalah minuman menyegarkan yang kaya akan nutrisi penting untuk ibu hamil. Dengan persiapan yang tepat dan higienis, jus ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan selama kehamilan.
Ilustrasi manfaat jus Mosambi (Jeruk nipis manis) untuk ibu hamil (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 20:55 WIB

SPBU Baros Sukabumi Ditutup Sementara Gegara Kurangi Takaran, 30 Karyawan Terancam Dirumahkan

Manajemen SPBU Baros Kota Sukabumi angkat bicara terkait temuan Bareskrim Polri soal kecurangan takaran BBM. Sebut 30 karyawan terancam dirumahkan.
Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Bola19 Februari 2025, 20:00 WIB

Persib Bandung Kehilangan Satu Bek Andalannya Ketika Hadapi Madura United

Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1.
Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1. (Sumber : X@persib)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:50 WIB

Mangsa 2 Ekor Burung Puter, Ular Sanca 5 Meter Gegerkan Warga Cicurug Sukabumi

Ular sanca sepanjang 5 meter dengan berat 20 kilogram gegerkan warga Cicurug Sukabumi. Proses evakuasi butuh waktu 1 jam.
Ular Sanca 5 meter tersebut sebelumnya ditemukan nangkring di pekarangan warga Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Kecantikan19 Februari 2025, 19:42 WIB

10 Perawatan Alami untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari : Bisa Dilakukan di Rumah

Kulit yang terbakar matahari bisa terasa panas, nyeri, iritasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi perawatan kulit secara alami akibat paparan sinar matahari (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:13 WIB

Pelajar Sukabumi Jadi Korban Pedofilia, Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya

Pelakunya seorang oknum guru (laki-laki) sekolah dasar, sedangkan korbannya pelajar (laki-laki) sekolah menengah pertama di kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi pedofil. Pelajar Sukabumi jadi korban penyimpangan seks guru sd (Sumber: freepik)