Istana Pastikan Layanan Pendidikan Tak Terdampak Pemangkasan Anggaran, Tapi Ada Tantangan Baru

Jumat 14 Februari 2025, 14:11 WIB
Efisiensi anggaran di sektor pendidikan membawa tantangan bagi mahasiswa dan sekolah. Pemerintah memastikan layanan tetap berjalan, namun beasiswa dan biaya kuliah bisa terdampak. (Sumber : Instagram/@hasan_nasbi)

Efisiensi anggaran di sektor pendidikan membawa tantangan bagi mahasiswa dan sekolah. Pemerintah memastikan layanan tetap berjalan, namun beasiswa dan biaya kuliah bisa terdampak. (Sumber : Instagram/@hasan_nasbi)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui Istana Kepresidenan menegaskan bahwa layanan pendidikan tidak akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran tahun 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa pemangkasan anggaran tidak akan menyentuh sektor gaji pegawai maupun layanan publik, termasuk pendidikan. Presiden Prabowo Subianto disebut sangat peduli terhadap sektor pendidikan, sehingga berbagai program pendidikan tetap akan berjalan seperti biasa.

Hasan menambahkan bahwa terdapat 10 ribu sekolah yang akan diperbaiki pada tahun ini dari total 330 ribu sekolah yang membutuhkan perbaikan. Selain itu, program Makan Bergizi Gratis juga ditargetkan untuk anak-anak sekolah sebagai bagian dari perhatian pemerintah terhadap pendidikan. “Jadi kalau ada informasi bahwa layanan pendidikan terdampak efisiensi, itu tidak benar,” ujarnya saat memberikan keterangan pers pada Jumat, 14 Februari 2025.

Baca Juga: PHK di TVRI dan RRI Perburuk Kondisi Pers, AJI: Jangan Pukul Rata Pemangkasan Anggaran

Instruksi Presiden dan Efisiensi Anggaran

Pernyataan Istana ini muncul setelah Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025. Melalui kebijakan ini, pemerintah menargetkan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga hingga Rp 306,69 triliun. Namun, pemangkasan ini tetap menuai perhatian publik karena dinilai bisa berdampak pada operasional pendidikan dasar hingga tinggi.

Salah satu kementerian yang terdampak pemangkasan adalah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yang mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 22,5 triliun dari total pagu anggaran Rp 57,6 triliun. Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan rekonstruksi anggaran untuk menghilangkan pemborosan. Namun, hingga saat ini, mereka baru bisa menetapkan sekitar 10 persen dari total efisiensi yang diperlukan.

Baca Juga: Ada Pemangkasan Anggaran, DPU Sukabumi: Sebagian Program Masih Berjalan

Dampak Pemangkasan terhadap Beasiswa dan UKT

Salah satu dampak pemangkasan anggaran di Kemendiktisaintek adalah kemungkinan pengurangan alokasi beasiswa. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa beberapa program beasiswa yang terkena efisiensi antara lain:

  • Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K): Pagu awal Rp 14,698 triliun, dipangkas sebesar Rp 1,31 triliun (9%).

  • Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI): Pagu awal Rp 194 miliar, dipangkas 10%.

  • Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik): Pagu awal Rp 213 miliar, dipangkas 10%.

  • Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB): Pagu awal Rp 85 miliar, dipangkas 25%.

  • Beasiswa dosen dan tenaga kependidikan: Pagu awal Rp 236 miliar, dipangkas 25%.

Selain beasiswa, pemangkasan anggaran juga berpotensi menyebabkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh pemangkasan hampir setengah dari anggaran riset yang dikelola oleh Kemendiktisaintek.

Baca Juga: PHK Jurnalis Dampak Pemangkasan Anggaran, Dirut TVRI: Kontributor Daerah Di Stop Dulu

Pemangkasan Anggaran di Pendidikan Dasar dan Menengah

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga mengalami pemangkasan anggaran. Awalnya, kementerian ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 33,55 triliun dalam APBN 2025. Namun, pemerintah memangkas anggaran sebesar Rp 8,03 triliun hingga tersisa Rp 25,5 triliun. Setelah rekonstruksi, total pemangkasan dikurangi menjadi Rp 7,27 triliun, sehingga total anggaran yang tersedia menjadi Rp 26,27 triliun atau meningkat sekitar 3,6% dari sebelumnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa meskipun ada tambahan dana sebesar Rp 763,3 miliar, pemangkasan tetap menjadi tantangan bagi operasional pendidikan dasar dan menengah.

Meskipun Istana memastikan bahwa layanan pendidikan tidak terdampak pemangkasan anggaran, realitas di lapangan menunjukkan adanya tantangan baru. Pengurangan anggaran di Kemendiktisaintek dan Kemendikdasmen bisa berdampak pada beasiswa, riset, serta potensi kenaikan UKT. Oleh karena itu, diperlukan strategi efisien dalam pengelolaan anggaran agar pendidikan tetap berjalan optimal tanpa mengorbankan hak para pelajar dan mahasiswa.

Masyarakat dan pemangku kebijakan diharapkan terus mengawal kebijakan ini agar pendidikan di Indonesia tetap berkualitas dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa hambatan finansial.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life15 Februari 2025, 22:24 WIB

Social Battery: Kenapa Kita Cepat Lelah Bersosialisasi dan Bagaimana Mengatasinya?

Merasa cepat lelah saat bersosialisasi? Itu tanda social battery kamu habis! Kenali penyebabnya dan temukan cara efektif untuk mengisi ulang energi sosial agar tetap nyaman dalam interaksi sehari-hari.
Social battery yang habis bisa bikin interaksi terasa melelahkan. Kenali cara mengatasinya agar tetap nyaman bersosialisasi! (Sumber : freepik)
Nasional15 Februari 2025, 20:24 WIB

Sri Mulyani Tegaskan Kampus Tak Boleh Naikkan UKT di Tengah Pemangkasan Anggaran

Menkeu Sri Mulyani melarang kampus menaikkan UKT meski ada pemangkasan anggaran. Ia menegaskan biaya pendidikan tidak terdampak, sementara dana operasional kampus hanya dipotong pada belanja non-esensial.
Sri Mulyani berbicara di rapat rekonstruksi anggaran dengan Komisi XI DPR RI di gedung DPR RI, Jakarta (Sumber : Youtube/@tvrparlemen)
Sehat15 Februari 2025, 20:02 WIB

Mental Health Survey: 15,5 Juta Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental, Apa Kabar GenRe?

Data ini kembali ditegaskan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Ilustrasi masalah kesehatan mental (Sumber : pexels.com/@Inzmam Khan)
Film15 Februari 2025, 20:00 WIB

7 Perbedaan Hollywood dan Bollywood dalam Dunia Perfilman

Meskipun Hollywood dan Bollywood memiliki perbedaan dalam gaya, tema, dan produksi, keduanya memberikan kontribusi besar pada dunia perfilman dan hiburan.
Ilustrasi. Perbedaan Hollywood dan Bollywood dalam Dunia Perfilman (Sumber : Freepik/@freepik)
Life15 Februari 2025, 19:00 WIB

Sejarah Jembatan Cirahong Tasikmalaya-Ciamis dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Menurut Sejarah, Jembatan Cirahong menjadi penghubung penting antara wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, memfasilitasi mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi.
Sejarah Jembatan Cirahong Tasikmalaya-Ciamis dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya. Foto: X/@potretlawas
Bola15 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs PSBS Biak di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persebaya Surabaya vs PSBS Biak yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu, 15 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Persebaya Surabaya vs PSBS Biak (Sumber : Vidio)
DPRD Kab. Sukabumi15 Februari 2025, 17:44 WIB

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Kaji Terap Raperda Investasi ke DPMPTSP Sumedang

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, Iwan Ridwan, dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Investasi dan Kemudahan Berusaha di Kabupaten Sukabumi.
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan kaji terap ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumedang pada Jumat, 14 Februari 2025. (Sumber: dok dprd)
Sukabumi15 Februari 2025, 17:30 WIB

Salahkan Rem, Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sukabumi

Dalam kecelakaan ini, truk yang dikemudikan Deden terguling dan menimpa minibus rombongan wisatawan.
Dok. Truk terguling timpa mobil di Citarik Sukabumi | Foto: Ilyas Supendi
Life15 Februari 2025, 17:30 WIB

4 Tantangan Dalam Membesarkan Anak-anak Generasi Beta dan Cara Mengatasinya

Membesarkan anak-anak Generasi Beta adalah tantangan sekaligus peluang untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
Ilustrasi tantangan dalam membesarkan anak Generasi Beta (Sumber:pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Musik15 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu It's Okay To Not Be Okay dari Raisa, New Realease!

Lagu It's Okay To Not Be Okay Raisa baru dirilis pada 13 Februari 2025.
Official Lyric Video Lagu It's Okay To Not Be Okay dari Raisa. Foto: Ist