SUKABUMIUPDATE.com - Nusa Putra University (NPU) terus memperkuat jejaring dan kolaborasi dengan berbagai institusi strategis. Kali ini, kampus yang berada di kawasan Cisaat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ini, melakukan kolaborasi pendidikan dengan Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Delegasi Nusa Putra University yang dipimpin langsung oleh Rektor Dr. Kurniawan, ST., M.Si., M.M., didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Muhamad Muslih, ST., M.Kom., beserta jajaran, melakukan kunjungan ke Kemen HAM Republik Indonesia, Kamis, (07/02/2025) di Kantor Kemenham, Jakarta.
Baca Juga: Ketum Pemuda Pancasilla Diduga Terseret Kasus Suap, Uang Miliaran dan 11 Mobil Mewah Disita KPK
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Nusa Putra disambut langsung oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai. Diskusi antara Nusa Putra dan Menham membahas rencana kolaborasi strategis, salah satunya penyelenggaraan kuliah umum bertema "Penguatan Hak Asasi Manusia" yang akan memberikan sertifikat resmi dari Kemenkumham.
Sertifikasi ini memiliki kredibilitas tinggi dan dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa di dunia kerja. Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai komitmen dalam implementasi program akademik dan riset berbasis HAM.
Baca Juga: 5 Taksi Gelap Disita Polisi di Sukabumi, Sopir Diancam Sanksi Tilang hingga 1 Tahun Bui
Rektor Nusa Putra University, Dr. Kurniawan mengataskan kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi Nusa Putra dalam memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pemahaman dan penerapan nilai-nilai HAM di berbagai aspek kehidupan.
“Kami percaya kemitraan dengan Kemenham RI akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa kami, tetapi juga bagi pengembangan keilmuan di bidang HAM secara lebih luas. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai HAM serta memiliki sertifikasi yang diakui secara nasional,” ujar Dr. Kurniawan kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Pemadanan Data Disdukcapil untuk Penyaluran Bantuan Bencana di Kabupaten Sukabumi
Lebih lanjut, kerja sama ini mencakup partisipasi dalam Konferensi Internasional di Jepang dan Australia melalui forum International Conference on Law and Policy in Higher Education (ICLAPH). Selain itu, Kemenham RI akan berkontribusi dalam pengembangan kurikulum berbasis Hak Asasi Manusia di Nusa Putra University guna mencetak lulusan yang memiliki kesadaran dan kompetensi dalam bidang HAM.
Dr. Kurniawan menegaskan kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pendidikan berbasis HAM di lingkungan akademik. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan sistem pembelajaran yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga aplikatif, sehingga mahasiswa dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip HAM dalam berbagai bidang profesi. Dengan dukungan dari Kemenkumham RI, kami optimis bahwa lulusan Nusa Putra University akan semakin siap bersaing di tingkat global,” tambahnya.
Baca Juga: Gaya Hidup Stoik: Mencapai Kebahagiaan dengan Filosofi Teras
Menteri HAM RI, Natalius Pigai, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap Hak Asasi Manusia.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Nusa Putra University dalam menjalin kolaborasi ini. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki pemahaman yang kuat terhadap HAM, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan,” ujar Natalius Pigai.
Baca Juga: Bunga Lempuyang: Khasiat Alami untuk Kesehatan dan Kecantikan
Diharapkan, melalui kerja sama ini, Nusa Putra University (NPU) semakin memperkuat eksistensinya sebagai universitas yang unggul dalam pengembangan akademik berbasis HAM, sekaligus membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan di tingkat global. (adv)