Gempa M6,2 Akibat Patahan Aktif Guncang Aceh Selatan, Sejumlah Wilayah Rasakan Dampaknya!

Sukabumiupdate.com
Sabtu 01 Feb 2025, 15:51 WIB
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Aceh Selatan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan. Pastikan bangunan tahan gempa dan hindari penyebaran hoaks. (Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Aceh Selatan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan. Pastikan bangunan tahan gempa dan hindari penyebaran hoaks. (Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)

SUKABUMIUPDATE.com - Aceh kembali diguncang gempa bumi pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 18:03:43 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,2 dengan pusat gempa berada di koordinat 96,95° BT dan 3,15° LU, sekitar 36 km barat daya Kabupaten Aceh Selatan, pada kedalaman 29 km. Lembaga lain, seperti GeoForshungsZentrum (GFZ) Jerman dan The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, melaporkan magnitudo yang sedikit berbeda, yakni M5,7 dan M5,8 dengan kedalaman antara 49 hingga 66 km.

Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa

Morfologi daerah yang terdampak guncangan gempa bumi berupa pedataran, perbukitan bergelombang hingga pegunungan. Daerah tersebut pada umumnya berupa aluvium, batuan sedimen dan batuan vulkanik berumur Kuarter, serta batuan sedimen berumur Tersier. Aluvium dan batuan Kuarter yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, tidak kompak, sehingga bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi. Menurut data Badan Geologi, daerah yang terdampak guncangan gempa bumi pada daerah pantai (pedataran) sebagian besar merupakan tanah lunak (kelas E), pada morfologi perbukitan bergelombang merupakan tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C) pada perbukitan bergelombang sampai pegunungan.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas patahan aktif dengan mekanisme Normal yang berarah Barat Daya-Timur Laut. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan lempeng di kawasan ini masih sangat aktif, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gempa bumi susulan.

Baca Juga: Gempa Dangkal M6,2 Guncang Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada!

Dampak Gempa Bumi

Berdasarkan informasi dari BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan pada skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kab. Aceh Selatan dan Kab. Simeuleu. Gempa ini juga dirasakan dengan intensitas III MMI di Banda Aceh, Dolok Sanggul, Humbahas, Kutacane, Sigli, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur dan Aceh Tengah.

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Sampai laporan dibuat (31 Januari, pukul: 19.05 WIB) belum ada informasi adanya kerusakan bangunan ataupun korban jiwa akibat gempa bumi ini.

Baca Juga: Gempa Dangkal M4.7 Guncang Sukabumi, BMKG: Pusatnya di Laut, Akibat Subduksi Lempeng

Imbauan bagi Masyarakat

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat. Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  1. Waspada terhadap gempa susulan, namun jangan panik dan tetap mencari informasi dari sumber yang terpercaya.

  2. Hindari penyebaran berita bohong (hoaks) terkait gempa bumi dan tsunami yang dapat menimbulkan kepanikan.

  3. Pastikan bangunan tempat tinggal sesuai dengan standar bangunan tahan gempa, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan.

  4. Kenali jalur evakuasi dan titik kumpul aman untuk memudahkan evakuasi jika terjadi gempa bumi lebih besar.

  5. Bangunan di daerah rawan gempa bumi diharapkan dapat mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna menghindari risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi.

  6. Tetap perhatikan potensi bahaya ikutan, seperti retakan tanah, longsor, atau likuefaksi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lereng bukit atau daerah dengan tanah lunak.

Baca Juga: Gempa Dangkal Beruntun di Gunung Salak, BMKG Sebut Pamijahan dan Kabandungan

Gempa bumi yang mengguncang Aceh Selatan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Meskipun tidak menyebabkan tsunami atau kerusakan besar, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi gempa susulan. Dengan pemahaman yang baik tentang mitigasi bencana, kita dapat mengurangi risiko dan dampak gempa bumi di masa depan.

Tetap waspada, tetap tenang, dan selalu pantau informasi dari sumber resmi!

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

 

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini