SUKABUMIUPDATE.com - Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, pukul 18.03 WIB, wilayah Aceh Selatan diguncang oleh gempa tektonik dengan magnitudo awal M6,2 yang kemudian diperbarui menjadi M5,9 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Meski cukup kuat, gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami, memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat setempat.
Analisis dan Penyebab Gempa
Episenter gempa ini terletak di laut, tepatnya 28 km arah barat daya Kota Tapaktuan, Aceh Selatan, dengan koordinat 3,15° LU dan 96,95° BT serta kedalaman 59 km. Gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal dan diakibatkan oleh deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang mengalami subduksi ke bawah Pulau Sumatra.
BMKG juga melaporkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme kombinasi pergerakan mendatar dan turun (oblique normal), yang menjadi karakteristik umum dari aktivitas tektonik di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gempa Dangkal Beruntun di Gunung Salak, BMKG Sebut Pamijahan dan Kabandungan
Dampak dan Wilayah Terdampak
Getaran gempa dirasakan di berbagai daerah dengan skala intensitas berbeda:
-
Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Simeulue: Intensitas IV MMI (dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, beberapa benda jatuh).
-
Banda Aceh, Dolok Sanggul, Humbahas, Kutacane, Sigli, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur, dan Aceh Tengah: Intensitas III MMI (terasa seperti getaran truk besar yang lewat).
-
Medan dan Gunung Sitoli: Intensitas II MMI (dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan bergoyang).
Baca Juga: Gempa Dangkal M4.7 Guncang Sukabumi, BMKG: Pusatnya di Laut, Akibat Subduksi Lempeng
Gempa Susulan dan Kewaspadaan
Hingga pukul 18.35 WIB, BMKG mencatat tiga kali gempa susulan (aftershocks) dengan kekuatan terbesar M3,8 pada pukul 18:17 WIB. Meskipun gempa utama tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan guncangan susulan yang masih bisa terjadi.
Langkah Mitigasi dan Kesadaran Masyarakat
Dalam menghadapi potensi gempa di masa mendatang, masyarakat diharapkan untuk:
-
Mengakses informasi dari sumber resmi seperti BMKG untuk menghindari berita hoaks.
-
Memahami prosedur evakuasi dan memiliki jalur evakuasi yang jelas.
-
Mempersiapkan tas darurat berisi kebutuhan penting seperti dokumen, makanan ringan, dan alat komunikasi.
-
Memastikan keamanan struktur bangunan dengan konstruksi tahan gempa.
Baca Juga: Gempa Tektonik M 4,3 Guncang Sukabumi, BMKG: Kedalaman 38 Km Zona Subduksi Lempeng
Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak bisa diprediksi secara pasti, namun dengan kesiapsiagaan yang baik, risiko dampaknya dapat diminimalisir. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan terus meningkatkan edukasi tentang mitigasi bencana agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi gempa di masa depan.
Sumber : BMKG