Polemik Konsesi Tambang oleh Perguruan Tinggi: Catatan Penting Pakar Ekonomi Lingkungan

Senin 27 Januari 2025, 12:49 WIB
Kawasan tambang di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Sumber: google)

Kawasan tambang di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Sumber: google)

SUKABUMIUPDATE.com - Wacana perguruan tinggi diberi hak untuk mengelola konsesi tambang mendapat sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya Dr. Aceng Hidayat, M.T., Pakar Ekonomi Lingkungan sekaligus Dekan Sekolah Vokasi IPB Kampus Sukabumi. Dalam pandangannya, wacana ini perlu ditinjau dengan hati-hati untuk memastikan relevansi dan kebermanfaatannya.

“Tentu perlu dilihat dulu tujuannya, ini tujuannya untuk mendapatkan uang ataukah tujuan untuk tri dharma (tri dharma perguruan tinggi),” ujar Aceng.

Baca Juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek: Cek Area Rawan di Jawa Barat, Awas Longsor Sukabumi

Ia menegaskan bahwa tri dharma perguruan tinggi mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Oleh karena itu, sejatinya kalau perguruan tinggi itu menerima hak konsesi tambang maka perlu digunakan untuk penelitian dan juga pendidikan,” tambahnya.

Aceng juga menyoroti pentingnya relevansi bidang keilmuan dalam pengelolaan tambang.
“Yang paling relevan untuk menerima konsesi itu adalah perguruan tinggi yang memiliki keilmuan-keilmuan yang terkait dengan pertambangan. Kalau tujuannya untuk pengembangan tri dharma, saya sangat setuju, karena di situ pasti diperlukan inovasi dan penelitian,” jelasnya.

Baca Juga: Wanita Sukabumi Diduga Dipaksa Aborsi oleh Suami Siri, Kini Trauma dan Coba Bunuh Diri

Namun, ia mengingatkan bahwa aspek regulasi dan undang-undang harus menjadi pertimbangan utama. “Kalau tujuannya untuk meningkatkan ekonomi, ini perlu dilihat dulu secara undang-undang. Apakah bisa perguruan tinggi mengelola pertambangan? Apakah relevan dengan undang-undang minerba sekarang?” kata Aceng.

Persoalan lingkungan juga menjadi perhatian besar. Menurutnya, kegiatan pertambangan kerap menimbulkan kontroversi karena dampaknya yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Anjlok Drastis, Harga Singkong Gebang di Lengkong Sukabumi Hanya Rp 1.000 per Kilogram

“Kalau perguruan tinggi berani mengelola pertambangan dengan cara yang lebih baik dan menjadi percontohan, maka saya setuju. Tapi kalau hanya untuk mencari keuntungan finansial, itu akan menjadi masalah,” tuturnya.

Aceng juga menolak keras jika perguruan tinggi hanya menjadi “stempel” yang melegitimasi aktivitas pertambangan tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. “Perguruan tinggi sebagai benteng pendidikan moral terakhir itu saya kira menjadi runtuh jika hanya menjadi alat legitimasi,” tegasnya.

Baca Juga: Masjid Perahu Cicurug: Wisata Rekreasi Keluarga di Sukabumi Hanya 1 Jam dari Kota Jakarta

Sebagai alternatif, ia mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan bentuk kontribusi yang lain. “Kenapa tidak kalau pemerintah memberikan penghasilan sekian persen dari keuntungan tambang untuk pengembangan pendidikan? Menurut saya itu lebih baik,” usul Aceng.

Wacana ini tentu masih memerlukan kajian lebih lanjut dari berbagai aspek, termasuk regulasi, keberlanjutan, dan dampaknya terhadap masyarakat serta lingkungan. Diskusi yang melibatkan berbagai pihak akan menjadi langkah penting dalam menentukan kebijakan ini ke depan.

Kontributor: Turangga Anom

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 Januari 2025, 22:52 WIB

Survei Indikator: Wapres Gibran, Anies hingga AHY Masuk Tokoh Potensial Calon Presiden

Elektabilitas Prabowo Subianto jauh meninggalkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Gibran Rakabuming Raka. Hal ini merupakan hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia, yang dirilis, hari ini, Senin (27/1/2025).
Hasil survei elektabilitas calon presiden | Foto : Capture youtube
Seleb27 Januari 2025, 22:06 WIB

Kabar Duka! Penyanyi Senior - Senator Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia

Penyanyi senior dan mantan senator Indonesia, Emilia Contessa, meninggal dunia, Senin (27/1/2025). Kabar Emilia Contessa meninggal dunia, dikonfirmasi Risna Ories selaku manager Denada yang merupakan anak dari almarhumah.
Emilia Contessa, meninggal dunia 27 Januari 2025 dalam usia 67 tahun | Foto : Istimewa
Sukabumi27 Januari 2025, 21:30 WIB

Terseret Ombak di Pantai Citepus Sukabumi, Wisatawan Asal Jakarta Berhasil Diselamatkan

Riswan (28 tahun ) wisatawan asal Tebet, Jakarta Utara, nyaris menjadi korban terseret ombak laut di Pantai Istana Presiden, Desa Citepus, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/01/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Wisatawan asal Jakarta Utara nyaris tenggelam di pantai Citepus Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi27 Januari 2025, 21:05 WIB

Cerita Tukang Bengkel Motor di Ciracap Sukabumi: Nabung Receh 8 Tahun Dapat Rp70 Juta

Sadikin, seorang tukang bengkel berusia 34 tahun di Kampung Simpang Sari, Desa Cikangkung, Ciracap, Sukabumi, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah sebuah video viral memperlihatkan uang receh Rp 70 juta
Uang receh terkumpul Rp 70 juta, hasil nabung selama 8 tahun | Foto : Ragil Gilang
Film27 Januari 2025, 21:00 WIB

Nikmati Libur Panjang Dengan 9 Rekomendasi Serial dan Film Baru Prime Video

Menghadapi libur panjang pastinya mencari berbagai macam tontonan yang dapat mengisi waktu luang. Prime video menghadirkan film dan serial terbaru yang tayang pada Januari ini.
Nikmati Libur Panjang Dengan 9 Rekomendasi Serial dan Film Baru Prime Video (Sumber : Instagram/@primevideoid)
Sukabumi27 Januari 2025, 20:27 WIB

Jelang Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Di Sukabumi, Vihara Widhi Sakti Mulai Bersolek

Menjelang perayaan tahun baru imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025 di Sukabumi, Vihara Widhi Sakti mulai berbenah, persiapan diperkirakan telah mencapai 90 persen.
Vihara Widhi Sakti di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi27 Januari 2025, 20:13 WIB

Terungkap! Ini Isi Benda Di Semak-semak Di Palabuhanratu Sukabumi: Bukan Janin Bayi

Misteri penemuan kendi berisi benda mencurigakan di kawasan Dermaga Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Palabuhanratu akhirnya terungkap.
Penemuan kendi berisi ari-ari bayi di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Film27 Januari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call, Puncaki Posisi Teratas Netflix

The Trauma Code: Heroes on Call merupakan drama korea terbaru dari Netflix yang berhasil mencuri perhatian para pecinta drakor begitu dirilis seluruh episode pada Jumat, 24 Januari 2025.
Sinopsis Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call, Puncaki Posisi Teratas Netflix (Sumber : Instagram/@netflixid)
Jawa Barat27 Januari 2025, 19:53 WIB

BMPS Jabar Akui Berat Laksanakan Percepatan Penyerahan Ijazah Siswa: Edaran Disdik Berpotensi Masalah

Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jawa Barat menanggapi surat edaran Disdik Jabar tentang percepatan penyerahan ijazah jenjang SMA, SMK dan SLB tahun ajaran 2023-2024 atau sebelumnya yang masih tertahan di sekolah.
Ilustrasi ijazah siswa sekolah menengah atas (SMA) | Foto : pinterest.com
Aplikasi27 Januari 2025, 19:00 WIB

30 Link Twibbon Imlek 2025, Desain Keren Tinggal Langsung Pasang!

Twibbon Imlek 2025 hadir dengan desain yang beragam dan menarik, mulai dari gambar lampion, shio, hingga ornamen khas Imlek lainnya.
Twibbon Imlek 2025 bukan hanya sekadar hiasan foto profil, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. (Sumber : twibbonize.com).