SUKABUMIUPDATE.com - Thailand baru saja mencetak sejarah dengan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang secara resmi mengesahkan pernikahan sesama jenis. Langkah ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi negara tersebut, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak negara di kawasan yang masih berjuang dengan isu kesetaraan hak bagi komunitas LGBTQ+. Aturan ini mulai berlaku pada Kamis (23/1), setelah sebelumnya disahkan oleh parlemen dan mendapatkan persetujuan dari raja tahun lalu.
Ratusan pasangan sesama jenis memanfaatkan momen bersejarah ini untuk melegalkan hubungan mereka. Di seluruh Thailand, pasangan-pasangan ini melangsungkan pernikahan, merayakan hari yang telah lama mereka nantikan. Salah satunya adalah Pisit Sirihiranchai dan Chanathip Sirihiranchai, yang telah berpacaran selama lima tahun. “Ini hari paling bahagia dalam hidup saya. Kami akhirnya bisa sepenuhnya melakukan apa yang sudah lama ingin kami lakukan,” ujar Pisit. Dia menambahkan bahwa dengan aturan baru ini, mereka merasa seperti sebuah keluarga yang utuh.
Baca Juga: Heboh, Aktivis dan Komunitas LGBT Se-Asean akan Gelar Pertemuan di Jakarta
Undang-undang ini memberikan hak-hak yang sebelumnya hanya dinikmati pasangan heteroseksual kepada pasangan sesama jenis. Hak tersebut mencakup aspek hukum, keuangan, medis, hingga hak adopsi dan warisan. Dengan langkah ini, Thailand mempertegas posisinya sebagai negara yang mendukung kesetaraan dan keberagaman.
Dalam sebuah pesan yang diputar pada acara pernikahan massal di Bangkok, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengungkapkan kebanggaannya atas langkah besar ini. “Undang-undang kesetaraan pernikahan ini menandai dimulainya kesadaran masyarakat Thailand yang lebih besar akan keberagaman gender, serta penerimaan kita terhadap semua orang tanpa memandang orientasi seksual, ras, atau agama. Ini adalah penegasan bahwa setiap orang berhak atas hak dan martabat yang sama,” katanya.
Baca Juga: Resep Tom Yam Suki : Sajian Sup Thailand yang Pas untuk Cuaca Dingin
Di ibu kota Bangkok, pusat perbelanjaan Siam Paragon menjadi saksi pernikahan massal yang diselenggarakan oleh Bangkok Pride bersama pemerintah setempat. Setidaknya 200 pasangan mendaftarkan diri untuk menikah di lokasi ini. Suasana penuh warna dan keceriaan terasa kental dengan digelarnya karpet pelangi untuk menyambut pasangan-pasangan tersebut.
Acara ini juga diwarnai dengan penampilan selebritas dan waria di atas panggung yang dihiasi bunga dan hati bernuansa pelangi. Layar besar di lokasi tersebut menampilkan tulisan “kesetaraan pernikahan” sebagai simbol solidaritas. Bahkan, seorang polisi terlihat hadir bersama pasangannya, menunjukkan bahwa aturan ini diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mendukung Hukum Pernikahan Sesama Jenis
Langkah Thailand ini memberikan angin segar bagi perjuangan kesetaraan hak di Asia Tenggara, sebuah kawasan yang masih cenderung konservatif terhadap isu LGBTQ+. Dengan keputusan ini, Thailand membuktikan bahwa keberagaman dan inklusivitas bisa berjalan beriringan dengan tradisi dan budaya lokal.
Bagi komunitas LGBTQ+ di kawasan ini, langkah Thailand menjadi harapan dan inspirasi untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka. Tidak hanya itu, keputusan ini juga menunjukkan bahwa kemajuan hukum bisa berdampak positif pada perubahan pandangan masyarakat terhadap keberagaman gender.