SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diketahui telah berjalan dua pekan kebelakang, terhitung sejak 6 Januari 2025 lalu di beberapa daerah. Badan Gizi Nasional (BGN) disebut baru merealisasikan 190 dari 5.000 dapur umun yang ditargetkannya dalam setahun.
Hal itu dikatakan oleh Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB, Zainul Munasichin kepada wartawan usai acara di Pondok Pedantren Al-Masthuriyah Sukabumi, Rabu (22/1/2025).
Zainul mengatakan hingga saat ini pihaknya selaku anggota DPR belum mendapatkan laporan secara resmi dari BGN terkait progres pelaksanaan program MBG tersebut.
“Saya belum dapat laporan ya dari BGN terkait progres MBG di Sukabumi. Tapi secara umum menurut saya program ini berjalan dengan baik,” ujar Zainul kepada sukabumiupdate.com.
Kendati demikian, pihaknya mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program MBG tersebut. Mulai dari menu yang tidak sesuai, peristiwa keracunan di Solo hingga praktek pungli yang mengatasnamakan BGN.
Baca Juga: Pemda Tidak Wajib Alokasikan APBD untuk Makan Bergizi Gratis: Ini Alasannya
“Ada satu atau dua kasus itu wajar, karena pengalaman di dapur Warungkiara proyek percontohan pak Prabowo itu butuh waktu tiga bulan untuk stabil, baik menunya, sistem distribusinya itu butuh waktu tiga bulan untuk stabil,” kata dia.
Berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, Zainul menyebut hingga saat ini dari sebanyak 5.000 dapur umum yang ditargetkan, baru 190 dapur umum yang sudah berjalan.
“Tahun ini kan kita menargetkan 5.000 dapur umum, 1.500 dibangun oleh BGN, 3.500 oleh mitra. Nah dari 1.500 itu info terakhir yang kami dapat sudah ada 190 dapur seluruh Indonesia yang sudah berjalan, nah kita masih menunggu progresnya,” jelasnya.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat 5.000 dapur umum yang ditargetkan akan segera terealisasi. “Kita berharap dalam waktu yang tidak lama ini dapur-dapur operasional jumlahnya semakin signifikan, kalau sekarang kan baru 190 dari 5.000 yang ditargetkan,” pungkasnya.