ASN Jadi Korban KDRT oleh Istri: Kisah Tragis di Balik Hubungan yang Terkesan Sempurna

Minggu 19 Januari 2025, 21:58 WIB
Ketika kekerasan dalam rumah tangga tidak mengenal gender, kisah ini mengingatkan kita bahwa dukungan keluarga dan teman sangat penting untuk membantu korban keluar dari situasi sulit. (Sumber : Instagram/@adityaarthaz)

Ketika kekerasan dalam rumah tangga tidak mengenal gender, kisah ini mengingatkan kita bahwa dukungan keluarga dan teman sangat penting untuk membantu korban keluar dari situasi sulit. (Sumber : Instagram/@adityaarthaz)

SUKABUMIUPDATE.com - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak mengenal gender atau status sosial. Hal ini dialami oleh seorang ASN golongan III yang bekerja di @disporakbb dan juga bagian dari @swj.ambassador. Kisah ini mencuat setelah keluarganya membagikan pengalaman tragis adik mereka yang menjadi korban KDRT oleh istrinya melalui media sosial.

Menurut pengakuan dari kakaknya yang diunggah ke Instagram @adityaarthaz pernikahan pasangan ini bermula dari perkenalan di sebuah aplikasi kencan. Meski keluarga korban sejak awal kurang merestui karena proses yang tergesa-gesa, pernikahan tetap dilangsungkan. Namun, tak lama setelah itu, berbagai kejanggalan mulai terlihat.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Pasangan KDRT? Pertimbangkan 8 Cara Ini!

Jarak dengan Keluarga
Setelah menikah, korban tidak pernah mengunjungi rumah orang tuanya hingga saat ini. Bahkan, keluarga tidak diberi tahu alamat tempat tinggal pasangan tersebut, yang belakangan diketahui berada di Tagog Padalarang, tak jauh dari rumah orang tua korban.

Komunikasi Terputus
Korban jarang membalas pesan keluarga, bahkan hingga berhari-hari. Orang tua korban sering menanyakan kabar, namun hanya mendapat jawaban singkat atau diabaikan sama sekali. Beberapa kali korban juga keluar dari grup keluarga di aplikasi pesan, meskipun selalu diundang kembali oleh kakaknya.

Baca Juga: KDRT di Jabar Tinggi, di Sukabumi Kang Jae Bahas Perda Pemberdayaan Perempuan

Pemblokiran Kontak
Setelah beberapa waktu, seluruh keluarga korban diblokir di WhatsApp dan telepon oleh korban maupun istrinya. Ini membuat komunikasi terputus sepenuhnya, hingga akhirnya kakak korban harus mendatangi kantornya untuk memberikan ponsel baru agar tetap bisa berkomunikasi.

Tanda-tanda Tekanan Psikologis
Menurut keluarga, korban terlihat berada di bawah tekanan dan ketakutan untuk membuka blokir kontak keluarganya. Perasaan ini semakin diperkuat dengan pengakuan rekan kerja korban di Dispora KBB, yang mengatakan bahwa korban kerap datang terlambat, terlihat memiliki luka lebam, dan cakaran di tubuhnya.

Baca Juga: KDRT Penyiraman Air Keras di Sukabumi: Ibu Meninggal, Dua Anaknya Kini Butuh Biaya Operasi

Istri korban, menurut pengakuan keluarga, sering memainkan peran sebagai korban (playing victim). Ia bahkan beberapa kali merendahkan orang tua korban meskipun tidak pernah berkomunikasi langsung. Sikap ini memperburuk hubungan antara korban dan keluarganya.

Selama terputusnya hubungan dengan keluarga, korban mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di Dispora KBB. Mereka yang menyadari kondisi korban berusaha memberikan bantuan, termasuk melaporkan kondisi korban kepada keluarganya. Keluarga korban sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh rekan-rekan kerja korban.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa KDRT tidak hanya dapat menimpa perempuan, tetapi juga laki-laki. Dukungan dari lingkungan kerja dan keluarga sangat penting untuk membantu korban keluar dari situasi sulit seperti ini. Keberanian korban atau orang-orang di sekitarnya untuk berbicara adalah langkah awal untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga.

Sumber: Instagram/@infojawabarat

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)