Kritik 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Walhi: Langgengkan Perusakan Lingkungan Warisan Jokowi

Jumat 17 Januari 2025, 03:01 WIB
(Foto Ilustrasi) Walhi buka suara soal pemutihan atau pengampunan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Walhi buka suara soal pemutihan atau pengampunan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengkritik kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Menurut Walhi, pemerintahan Prabowo justru melanjutkan perusakan lingkungan yang dimulai pada era pemerintahan Presiden Jokowi.

Melansir dari tempo.co, Kepala Divisi Bidang Pelibatan Publik Eksekutif Nasional Walhi, Adam Kurniawan, menyatakan bahwa tidak ada upaya koreksi terhadap kebijakan-kebijakan terdahulu yang telah merusak lingkungan hidup. Dalam peluncuran tinjauan lingkungan yang digelar di Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025, Adam menyoroti sejumlah proyek strategis nasional (PSN) dan program food estate yang dianggap memberi dampak negatif terhadap ekosistem.

"Proyek food estate terbukti gagal dan tidak mampu menjadi solusi untuk ketahanan pangan, namun justru diperluas oleh Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo melanjutkan kebijakan Jokowi yang berkontribusi pada perusakan lingkungan," ungkap Adam.

Baca Juga: Polisi Panggil Tiga Perusahaan Tambang, Buntut Temuan WALHI Soal Bencana di Sukabumi

Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024. Dalam pidato kenegaraan perdana setelah pelantikannya, Prabowo tidak menyinggung masalah lingkungan hidup. Dalam pidato yang berlangsung sekitar 50 menit, Prabowo lebih banyak membahas isu-isu seperti korupsi, kemiskinan, pangan, energi, dan gizi anak-anak. Meskipun ia sempat menyinggung swasembada pangan dan energi, isu kelestarian lingkungan sama sekali tidak disebutkan.

Kritik ini menunjukkan kekhawatiran Walhi bahwa pemerintahan Prabowo tidak cukup serius dalam menangani masalah lingkungan hidup, yang justru semakin terabaikan di tengah berbagai tantangan ekonomi dan sosial yang ada.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel17 Januari 2025, 07:00 WIB

Cara Membuat Keripik Ubi Ungu, Resep Stok Camilan di Rumah yang Simpel!

Keripik Ubi Ungu bisa dibuat dengan cara sederhana.
Ilustrasi. Cara Membuat Keripik Ubi Ungu, Resep Stok Camilan di Rumah yang Simpel. (Sumber : Pexels/ YairGomezfotografía)
Nasional17 Januari 2025, 06:02 WIB

Pemerintah Siapkan Impor 200 Ribu Sapi Perah di 2025 untuk Dukung Program MBG

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah impor hingga akhir tahun 2025 untuk mendukung pemenuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sapi perah impor | Foto : Pixabay
Science17 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Januari 2025, Waspada Hujan Ringan Hingga Lebat

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 17 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 17 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
Keuangan17 Januari 2025, 03:59 WIB

Fakta Korupsi DJKA, Pejabat Kemenhub Diduga Kumpulkan Dana untuk Pemenangan Pilpres 2019

Dalam sidang kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dengan terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Yofi Okatriza di Pengadilan Tipikor Semarang
Ilustrasi mengumpulkan uang untuk membantu pemenangan Pemilihan Presiden 2019. (Sumber : Istimewa)
Nasional17 Januari 2025, 03:01 WIB

Kritik 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Walhi: Langgengkan Perusakan Lingkungan Warisan Jokowi

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengkritik kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
(Foto Ilustrasi) Walhi buka suara soal pemutihan atau pengampunan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan. | Foto: Pixabay
Sukabumi17 Januari 2025, 02:02 WIB

Aspirasi Susukecir Terus Bergulir

Aktivis Susukecir, Ojang Apandi, menyatakan bahwa aspirasi masyarakat dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang menginginkan untuk bergabung dengan Kota Sukabumi masih terus bergulir
Pertemuan tokoh Susukecir dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/1/2025) di Pendopo Sukabumi | Foto : mediasukabumipos.com
Sukabumi17 Januari 2025, 00:00 WIB

Berkinerja Sangat Baik, Prestasi Dinas Pertanian Sukabumi di SAKIP 2023

Distan Kabupaten Sukabumi meriah penghargaan bergengsi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2023
Kepala Dinas Pertanian Sukabumi, Sri Hastuty Harahap saat menerima penghargaan prestasi di SAKIP 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi16 Januari 2025, 22:17 WIB

Tak Ada Luka, Polisi Duga Mayat Telanjang di Ujunggenteng Sukabumi Tewas Karena Sakit

Polisi tak temukan luka bekas penganiayaan, mayat telanjang diduga ODGJ itu kemudian dimakamkan di TPU Desa Ujunggenteng Sukabumi.
Proses evakuasi mayat diduga ODGJ yang ditemukan di dalam rumah kosong di Ujunggenteng Sukabumi. (Sumber Foto: Polsek Ciracap)
Sukabumi16 Januari 2025, 22:06 WIB

Bupati Sukabumi Serahkan Ribuan Sertifikat Redistribusi Tanah Ke Petani Penggarap Di Pajampangan

Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria, menyerahkan secara simbolis sertifikat redistribusi tanah kepada perwakilan petani penggarap dari beberapa desa di Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyerahkan sertifikat elektronik kepada perwakilan petani di Ciemas, Kamis (16/1/2025) | Foto : Ragil Gilang
Nasional16 Januari 2025, 21:04 WIB

Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Liputan Dapur Makan Bergizi Gratis Di Lombok Timur

Wartawan Selaparang TV yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lombok Timur ini, mengalami intimidasi dan perampasan kamera secara paksa saat melakukan peliputan di Dapur Mitra Makanan Bergizi
Ilusrtasi wartawan saat liputan dapur makan bergizi gratis di Lombok Timur | Foto : Pixabay