Mulai 20 Januari, Pemerintah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil

Kamis 09 Januari 2025, 16:17 WIB
Ilustrasi - Mulai 20 Januari 2025, pemerintah akan meluncurkan program penyediaan makanan bergizi gratis bagi ibu hamil. (Sumber : Pexels.com/@Leah Newhouse)

Ilustrasi - Mulai 20 Januari 2025, pemerintah akan meluncurkan program penyediaan makanan bergizi gratis bagi ibu hamil. (Sumber : Pexels.com/@Leah Newhouse)

SUKABUMIUPDATE.com - Selain ditujukan untuk pelajar, Program Makan Bergizi Gratis juga mencakup ibu hamil dan menyusui. Tujuan utama program ini adalah untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai bagi kelompok tersebut, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Program yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran ini akan mendistribusikan makanan bergizi gratis melalui Posyandu, memanfaatkan jaringan layanan kesehatan yang telah menjangkau masyarakat hingga tingkat desa.

Pelaksanaan program ini dijadwalkan dimulai pada 20 Januari 2025. Pemerintah berharap program ini dapat berjalan secara efektif untuk mendukung kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, mengungkapkan komitmen pemerintah terhadap program ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan kesehatan dan nutrisi.

"Target pelaksanaan insya Allah dalam waktu dekat akan segera dikerjakan, rencana 20 Januari," katanya ketika dihubungi, Rabu, 8 Januari 2025, dikutip dari Tempo.co.

Dia mengatakan bahwa kementeriannya telah berdiskusi dengan Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan menyusui. Hasil diskusi itu menyepakati terjalinnya perjanjian kerja sama antara BKKBN dan BGN sebagai pelaksana program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan menyusui.

Dia berujar dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan perjanjian kerja sama antar kementerian tersebut. Nantinya pemerintah juga akan memberikan program makan bergizi gratis ini untuk kelompok bayi, mulai dari usai dua tahun, tiga tahun, hingga lima tahun.

Wihaji mengatakan bahwa data penerima program makan bergizi gratis untuk ibu hamil dan menyusui ini sudah dikoordinasikan. BKKBN yang akan menyiapkan data penerima program tersebut.

Menurut politikus Partai Golkar ini, ibu hamil yang menerima makan bergizi gratis di tiap daerah jumlahnya bervariasi. "Insya Allah 10 persen dari makan bergizi gratis peruntukannya untuk ibu hamil dan menyusui, baduta, batita, serta balita," ucapnya.

Wihaji memastikan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk ibu hamil ini linier dengan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk pelajar. "Prinsipnya kami mendukung program tersebut secara bersama-sama," ujarnya.

Meski baru akan digelar serentak pada 20 Januari, sejumlah wilayah telah mendistribusikan makan bergizi gratis untuk ibu hamil. Salah satunya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ciracas.

Sebanyak 300 porsi paket makanan untuk ibu hamil dan menyusui yang berada di Kelurahan Susukan telah didistribusikan pada hari peluncuran program makan bergizi gratis untuk pelajar pada 6 Januari. Dalam penerapannya, SPPG Ciracas bekerja sama dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk membagikan paket-paket makanan tersebut.

“Di sini sudah melalui RPTRA. Jadi teman-teman di dapur Ciracas ini sudah melakukan juga kepada ibu hamil. Jumlanya 300 orang,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura saat ditemui usai pembagian makan bergizi di SMPN 174 Susukan pada Senin, 6 Januari 2025.

Selain RPTRA, SPPG Ciracas turut bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan pos layanan terpadu (Posyandu) dalam mekanisme pembagian paket makanan bergizi gratis.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat12 Februari 2025, 00:06 WIB

Bey Machmudin Minta Ormas Jaga Kondusivitas, Jangan Ganggu Investasi di Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta semua pihak menjaga iklim investasi di Jabar tetap kondusif.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi11 Februari 2025, 22:51 WIB

Tanggapi Gelombang Penolakan Tambak Udang Pantai Minajaya, DPMPTSP Sukabumi Bakal Pertemukan Para Pihak

Gelombang penolakan terus muncul, terbaru sebanyak 775 warga menandatangani catatan penolakan terhadap rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi proyek tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 22:25 WIB

Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Cimanggu Sukabumi, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sebuah rumah panggung berbahan kayu milik Rustandi (47 tahun) di Kampung Batunggul, RT 02/01, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dilalap si jago merah pada Senin (10/2/2025)
Kebakaran rumah di Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/2/2025) | Foto : P2BK Cimanggu
Sukabumi11 Februari 2025, 22:02 WIB

Dari Aria Wangsa Reja ke Asep Japar: Deretan Bupati Sukabumi Sejak 1870

Berikut ini adalah daftar dan silsilah Bupati Sukabumi dari masa ke masa, terutama sejak beridirnya Sukabumi pada 1870
Asep Japar, Bupati Sukabumi terpilih masa jabatan 2025-20230 | Foto : Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 21:43 WIB

Distan Sukabumi Apresiasi Dedikasi THL-TBPPD Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian

Saat ini, jumlah THL-TBPPD di Kabupaten Sukabumi sebanyak 58 orang. Namun, jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan kelulusan 17 orang menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jabar.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan arahan dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, Senin (10/2/2025). (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Februari 2025, 21:03 WIB

Babak Baru Kasus Bullying Siswa SD Sukabumi, Pihak Korban Minta Polri Gelar Perkara Ulang

Minta keadilan, pihak keluarga korban kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi ajukan gelar perkara khusus ke Mabes Polri.
Ilustrasi. Kasus Bullying Siswa SD di Kota Sukabumi masuki babak baru. (sumber Foto : Freepik)
Life11 Februari 2025, 21:00 WIB

Tetap Bisa Meraih Pahala! 6 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan

Dengan bersedekah, membantu sesama, menuntut ilmu, memberi makan orang yang berbuka, berdzikir, serta memperbanyak doa, wanita yang sedang haid tetap bisa meraih keberkahan bulan suci ini dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ilustrasi - Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Suci Ramadan. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih11 Februari 2025, 20:29 WIB

Sejarah Baru Bupati dan Wali Kota Sukabumi Dilantik Presiden, Langsung "Wajib Militer" di Magelang

Sebuah sejarah baru tercipta dalam pelantikan kepala daerah di Indonesia. Pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, termasuk Bupati dan Wali Kota Sukabumi
Pasangan Walikota-Wakil Wakil Walikota Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar - Andreas | Foto : SukabumiUpdate
Musik11 Februari 2025, 20:00 WIB

Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles

Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Head In The Clouds 88rising akan kembali diselenggarakan di tahun ini dengan menampilkan banyak sekali musisi ternama.
Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles (Sumber : Istimewa)
Sehat11 Februari 2025, 19:36 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memicu gangguan konsentrasi, menurunkan imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, atur pola tidur agar tubuh tetap sehat dan produktif!
Tidur cukup = tubuh sehat! Kurang tidur bisa bikin daya ingat melemah, berat badan naik, bahkan meningkatkan risiko penyakit. Jangan sepelekan waktu istirahatmu! (Sumber : freepik/@jcomp)