SUKABUMIUPDATE.com - Selain ditujukan untuk pelajar, Program Makan Bergizi Gratis juga mencakup ibu hamil dan menyusui. Tujuan utama program ini adalah untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai bagi kelompok tersebut, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Program yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran ini akan mendistribusikan makanan bergizi gratis melalui Posyandu, memanfaatkan jaringan layanan kesehatan yang telah menjangkau masyarakat hingga tingkat desa.
Pelaksanaan program ini dijadwalkan dimulai pada 20 Januari 2025. Pemerintah berharap program ini dapat berjalan secara efektif untuk mendukung kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, mengungkapkan komitmen pemerintah terhadap program ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan kesehatan dan nutrisi.
"Target pelaksanaan insya Allah dalam waktu dekat akan segera dikerjakan, rencana 20 Januari," katanya ketika dihubungi, Rabu, 8 Januari 2025, dikutip dari Tempo.co.
Dia mengatakan bahwa kementeriannya telah berdiskusi dengan Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan menyusui. Hasil diskusi itu menyepakati terjalinnya perjanjian kerja sama antara BKKBN dan BGN sebagai pelaksana program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan menyusui.
Dia berujar dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan perjanjian kerja sama antar kementerian tersebut. Nantinya pemerintah juga akan memberikan program makan bergizi gratis ini untuk kelompok bayi, mulai dari usai dua tahun, tiga tahun, hingga lima tahun.
Wihaji mengatakan bahwa data penerima program makan bergizi gratis untuk ibu hamil dan menyusui ini sudah dikoordinasikan. BKKBN yang akan menyiapkan data penerima program tersebut.
Menurut politikus Partai Golkar ini, ibu hamil yang menerima makan bergizi gratis di tiap daerah jumlahnya bervariasi. "Insya Allah 10 persen dari makan bergizi gratis peruntukannya untuk ibu hamil dan menyusui, baduta, batita, serta balita," ucapnya.
Wihaji memastikan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk ibu hamil ini linier dengan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk pelajar. "Prinsipnya kami mendukung program tersebut secara bersama-sama," ujarnya.
Meski baru akan digelar serentak pada 20 Januari, sejumlah wilayah telah mendistribusikan makan bergizi gratis untuk ibu hamil. Salah satunya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ciracas.
Sebanyak 300 porsi paket makanan untuk ibu hamil dan menyusui yang berada di Kelurahan Susukan telah didistribusikan pada hari peluncuran program makan bergizi gratis untuk pelajar pada 6 Januari. Dalam penerapannya, SPPG Ciracas bekerja sama dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk membagikan paket-paket makanan tersebut.
“Di sini sudah melalui RPTRA. Jadi teman-teman di dapur Ciracas ini sudah melakukan juga kepada ibu hamil. Jumlanya 300 orang,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura saat ditemui usai pembagian makan bergizi di SMPN 174 Susukan pada Senin, 6 Januari 2025.
Selain RPTRA, SPPG Ciracas turut bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan pos layanan terpadu (Posyandu) dalam mekanisme pembagian paket makanan bergizi gratis.
Sumber: Tempo.co