SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas pemerhati gempabumi merangkum aktivitas tektonik di Indonesia sepanjang tahun 2024. Tercatat ada 7.358 kejadian gempabumi atau Seismisitas, dimana 20 diantaranya termasuk kategori aktivitas tektonik merusak atau berdampak kerusakan.
Informasi ini disajikan sebagai catatan akhir tahun 2024 oleh grup medsos Mas Annadwi, penggiat Informasi Mitigasi Bencana Geologi dan Hidrometeorologi di Indonesia. Catatan dan peta seismisitas tahun 2024 yang bersumber dari Direktorat gempabumi dan tsunami BMKG ini, dirilis grup medsos tersebut pada Selasa 31 Desember 2024.
Baca Juga: Kaleidoskop Kecelakaan Maut di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota Tahun 2024
Dalam penjelasannya, sepanjang tahun 2024 terjadi 7.358 gempabumi di Indonesia. Dimana 186 gempa memiliki magnitudo diatas 5,0, sementara 7.172 kejadian gempa berkekuatan dibawah 5.0 magnitudo.
Dari ribuan kejadian tersebut, gempa dirasakan sebagai 743, sementara 6.615 gempa lainnya tidak dirasakan.
Baca Juga: Jokowi Dalam Daftar Tokoh Dunia 2024 Terkait Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi
Data juga mencatat, dari 7.358 gempabumi di Indonesia sepanjang tahun ini, 20 diantaranya dilaporkan menimbulkan kerusakan atau merusak. Tidak tercatat kejadian tsunami dari ribuan gempa yang terjadi di Indonesia selama tahun 2024.
Berikut daftar 20 gempa merusak di tahun 2024.
1. Tanggal 9 Januari, gempa Melonguane Sulut (M7,0)
2. Tanggal 19 Januari, gempa Tojo Una-una Sulteng (M5,0)
3. Tanggal 25 Januari, gempa Nagekeo NTT (M5,2)
4. Tanggal 25 Februari, gempa Bayah Banten (M7,0)
5. Tanggal 22 Maret, gempa Tuban Jatim (M5,9)
6. Tanggal 23 Maret, gempa Bengkulu Selatan, Bengkulu (M5,6)
7. Tanggal 9 April, gempa Ransiki Papua Barat (M6,2)
8. Tanggal 27 April, gempa Garut Jabar (M6,2)
9. Tanggal 28 Mei, gempa Sinabang Aceh (M5,9)
10. Tanggal 25 Juli, gempa Kuningan Jabar (M3,9)
11. Tanggal 26 Agustus, gempa Gunung Kidul Jogja (M5,5)
12. Tanggal 7 September, gempa Gianyar Bali (M4,9)
13. Tanggal 18 September, gempa Kab Bandung Jabar (M4,9)
14. Tanggal 19 September, gempa Daruba Malut (M5,6)
15. Tanggal 21 September, gempa Gianyar Bali (M4,8)
16. Tanggal 22 September, gempa Kab Sangau Kalbar (M2,2)
17. Tanggal 24 September, gempa Gorontalo (M6,4)
18. Tanggal 21 November, gempa cianjur Jabar (M3.0)
19. Tanggal 6 Desember, gempa Pohuwato Gorontalo (M5,0)
20. Tanggal 7 Desember, gempa Garut Jabar (M4,2)
Baca Juga: Inilah 8 Pekerjaan yang Paling Dicari di Tahun 2025, Ada Digital Marketing!
“Secara umum keaktifan gempabumi periode tahun 2024 lebih landai dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai ±10.000 kali gempa,” tulis admin grup medsos Mas Annadwi.