Mulai Januari 2025! 16 Juta Keluarga Terima Bantuan Pangan, Simak Penjelasannya

Senin 30 Desember 2024, 09:47 WIB
(Foto Ilustrasi) 16 juta keluarga akan menerima bantuan pangan. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) 16 juta keluarga akan menerima bantuan pangan. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah berusaha menjaga inflasi melalui pemberian bantuan pangan yang dimulai bulan ini hingga Februari 2025. Namun jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan berkurang dari 22 juta keluarga tahun ini menjadi 16 juta keluarga pada tahun depan.

Mengutip laporan berita tempo.co, pada Desember 2024, Perum Bulog kembali menyalurkan total 220 ribu ton beras kepada 22 juta penerima bantuan pangan. Penyaluran ini akan dilanjutkan pada Januari dan Februari 2025, diharapkan dapat membantu menstabilkan inflasi beras. Hal tersebut disampaikan Arief melalui pernyataan tertulis pada 3 Desember 2024.

Menurut Arief, penyesuaian jumlah penerima bantuan pangan dilakukan karena persentase penduduk miskin mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat 25,22 juta orang, menurun 0,68 juta orang dibandingkan Maret 2023.

Selain itu, Bapanas juga menggunakan data desil 1 dan 2 serta mencakup lansia tunggal dan perempuan kepala keluarga miskin untuk memastikan program ini lebih tepat sasaran. Jumlah data tersebut dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) mencapai 14 juta penerima.

“Untuk Desember, bantuan pangan beras total 220 ribu ton ke 22 juta PBP kembali disalurkan Perum Bulog. Setelahnya akan terus lanjut lagi di Januari dan Februari 2025, sehingga akan dapat pengungkit pertumbuhan inflasi beras pula," kata Arief.

Baca Juga: Terdampak Kekeringan, 4.861 Keluarga di Ciracap Sukabumi Dapat Bantuan Beras CPPD

Arief menambahkan pada 2025 akan ada program lain yang dirancang untuk masyarakat secara luas, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Target distribusi SPHP akan meningkat menjadi 1,5 juta ton dalam setahun, sehingga masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas dari Bulog dengan harga terjangkau.

Dalam rapat bersama Komisi IV DPR pada 19 November 2024, Bapanas mengajukan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp 31,01 triliun untuk berbagai program, termasuk bantuan pangan beras, bantuan untuk pencegahan stunting, dan distribusi SPHP pada 2025. Anggaran tersebut direncanakan untuk enam bulan pelaksanaan, dengan target 16 juta keluarga penerima manfaat dan 1,5 juta keluarga berisiko stunting.

Namun Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman, memberikan kritik terhadap usulan ini. Ia mempertanyakan penurunan jumlah penerima bantuan pangan dari 22 juta menjadi 16 juta keluarga. Alex menduga ada dua kemungkinan: apakah memang jumlah keluarga miskin berkurang atau justru anggaran tahun lalu melebihi kebutuhan. Selain itu, ia juga mempertanyakan urgensi anggaran tambahan untuk bantuan stunting, mengingat pemerintah sudah merancang program MBG untuk masalah tersebut.

Ia mempertanyakan urgensi adanya anggaran tambahan untuk program Bapanas. "Apa iya Bapak akan menyasar 1,5 juta keluarga per tahun yang lagi hamil?" kata dia.

Apa Itu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)?

BPNT adalah program pemerintah yang bertujuan membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan. Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung tertentu. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan Rp 110.000 per bulan yang langsung ditransfer ke rekening mereka.

Program BPNT merupakan pengembangan dari program sebelumnya, yaitu Beras Sejahtera (Rastra), yang memberikan beras secara langsung kepada penerima. Dengan sistem non tunai, penerima dapat memilih bahan pangan sesuai kebutuhan dan preferensi mereka. Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini bertujuan memberdayakan masyarakat dan pelaku usaha mikro melalui peningkatan transaksi non tunai.

Pelaksanaan BPNT melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, dan penggunaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk distribusi. Dengan pendekatan ini, diharapkan bantuan lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi kemiskinan serta kerawanan pangan di masyarakat.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 Januari 2025, 22:19 WIB

Rumah Lansia di Sukabumi Terbakar Saat Masak Ketupat untuk Buka Puasa

Rumah milik Imas (65), seorang lansia warga Kampung Mariuk RT 01 RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kebakaran pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Rumah seorang lansia di Kampung Mariuk RT 01 RW 01, Desa Cidadap, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kebakaran  | Foto : P2BK Simpenan
Sukabumi10 Januari 2025, 22:13 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Anak Karyawan Ashanty di Sukabumi

Anak karyawan penyanyi Ashanty di Sukabumi jadi korban pelecehan seksual, pelakunya sudah ditangkap polisi.
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Januari 2025, 22:01 WIB

Gelar Peringatan HUT Ke-52, Ini Harapan DPC PDIP Kota Sukabumi

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI Perjuangan) Kota Sukabumi hari ini mengelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 yang dipusatkan di kantor DPC PDI Perjuangan di Kecamatan Baros, Jumat (10/1/2025).
DPC PDIP Kota Sukabumi peringati HUT ke-52 dengan menonton pidato politik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jumat (10/1/2024) | Foto : Turangga Anom
DPRD Kab. Sukabumi10 Januari 2025, 21:23 WIB

DPRD Sukabumi Dadang Hermawan Salurkan Bantuan untuk Penyintas Pergerakan Tanah di Jampangkulon

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan, menyalurkan bantuan untuk para penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon
Dadang Hermawan, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Periode 2024-2029 | Foto : Ragil Gilang
Bola10 Januari 2025, 20:53 WIB

Persikabumi Gagal Lolos ke Semifinal, Fans Tetap Beri Dukungan dan Doa!

Persikabumi gagal melaju ke semifinal setelah hanya mampu meraih 3 poin dari 3 pertandingan yang dijalani.
Persikabumi gagal melaju ke semifinal setelah hanya mampu meraih 3 poin dari 3 pertandingan yang dijalani. (Sumber : Instagram/@persikabumi_1919).
Keuangan10 Januari 2025, 20:02 WIB

Pemprov Jabar Siap Tindaklanjuti Rekomendasi LHP BPK Semester II 2024

Pj Gubernur Jabar menyebut penyerahan LHP oleh BPK merupakan momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana tata kelola pemerintahan yang telah dilakukan.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menerima LHP Semester II Tahun 2024 dari BPK. (Sumber : Humas Jabar)
Film10 Januari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Namib, Kisah Mantan Produser dan Trainee Idol Meraih Impian

Namib merupakan drama korea terbaru dari ENA yang mengusung genre slice of life dan telah tayang sejak pada Senin, 23 Desember 2024 lalu.
Sinopsis Drama Korea Namib, Kisah Mantan Produser dan Trainee Idol Meraih Impian (Sumber : Instagram/@channel.ena.d)
Keuangan10 Januari 2025, 19:37 WIB

BPR Sukabumi Cabang Cibadak Fokus Tingkatkan Pelayanan dan Raih Target di 2025

Selain fokus pada pelayanan, Perumda BPR Sukabumi Cabang Cibadak juga menetapkan target bisnis yang ingin dicapai pada tahun 2025.
Customer service Perumda BPR Sukabumi cabang Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Jawa Barat10 Januari 2025, 19:25 WIB

42 Karya Budaya Ditetapkan Jadi WBTB 2025 Jabar, 6 di Antaranya dari Sukabumi

Berikut daftar 42 karya budaya yang ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB Jabar 2025. Enam di antaranya dari Sukabumi!
Ritual adat budaya sunda 'Babakti lemah cai' di Sungai Cimandiri, Cikundul Kota Sukabumi (Sumber Foto: Facebook Muhammad Hera Haqiqi Jmq)
Food & Travel10 Januari 2025, 19:00 WIB

Curug Cijalu dengan Sederet Mitos: Sembuhkan Penyakit, Lancarkan Usaha Hingga Enteng Jodoh

Curug Cijalu, yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer.
Curug Cijalu, yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer. (Sumber : Instagram/@luvtheryy_/@aris.dwicahyanto).