Kegagalan Sistemik, Polri Diminta Berhenti Pakai Istilah Oknum saat Polisi Bermasalah

Senin 23 Desember 2024, 14:21 WIB
(Foto Ilustrasi) LBH Jakarta meminta Polri berhenti menggunakan istilah oknum setiap anggotanya bermasalah. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) LBH Jakarta meminta Polri berhenti menggunakan istilah oknum setiap anggotanya bermasalah. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta meminta Polri berhenti menggunakan istilah oknum setiap kali anggotanya bermasalah. Pernyataan ini disampaikan Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, saat menanggapi soal dugaan pemerasan yang dilakukan oleh kepolisian lintas satuan wilayah hukum Polda Metro Jaya terhadap warga negara Malaysia saat menghadiri festival Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Fadhil menuturkan, mengutip tempo.co, istilah oknum kerap kali digunakan pejabat Polri ketika institusinya disorot secara negatif oleh publik. Menurutnya, penggunaan kata tersebut merupakan upaya Polri untuk menyederhanakan persoalan dan lari dari tanggung jawab. Fadhil mencontohkan saat Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko saat membuat siaran pers pada 21 Desember 2024.

"Ia menyatakan 'Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi'.” ujar Fadhil menirukan pernyataan Trunoyudo dalam siaran persnya pada 22 Desember 2024.

Baca Juga: DPR RI Dorong Polisi Tindak Perusahaan Tambang yang Terbukti Picu Bencana di Sukabumi

Fadhil juga menyebut istilah oknum tidak lagi relevan dengan banyaknya kasus yang dilakukan anggota Polisi. Mulai dari yang berpangkat Jenderal seperti eks Kepala Divisi Hubungan Internasional, Napoleon Bonaparte yang menerima suap miliaran, Inpektur Jenderal Teddy Minahasa yang terjerat masalah hukum karena menukar sabu barang bukti kasus narkoba dengan tawas, suap dan penggelapan dalam jabatan perkara narkotika yang melibatkan eks Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Edwin Hatorangan Hariandja.

"Hingga yang berpangkat bintara, Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta yang menerima pungli berupa sekarung bawang dari pengemudi truk pada 2021 lalu," tuturnya.

Oleh karena itu, LBH Jakarta menilai bahwa ini bukan lagi kesalahan dari perorangan, melainkan bagian dari kegagalan sistemik Polri secara keseluruhan. Polri, kata Fadhil, harus melihat peristiwa ini sebagai permasalahan serius yang sudah berurat berakar dalam tubuh Polri secara institusional. Ia juga mendesak agar Kepala Kepolisian Polri Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mereformasi total institusi kepolisian.

"Secara struktural, instrumental, dan kultural demi memastikan kerja-kerja profesional, transparan, dan akuntabel Polri." ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Divisi Pengamanan dan Profesi (Divpropam) telah menangkap 18 polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara Malaysia di festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

"Terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran," ujar Trunoyudo dalam keterangan resminya pada 20 Desember 2024.

Dugaan polisi memeras warga negara Malaysia ini mencuat setelah sejumlah warga negara asing asal Malaysia mengaku menjadi korban penangkapan oleh polisi selama DWP 2024. Sebuah akun media sosial, @squi***, mengatakan melihat banyak pengunjung ditangkap meski tidak ditemukan barang terlarang.

"Ketika saya sedang menikmati acara, tiba-tiba polisi datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitar saya,” kata akun itu. Akun tersebut juga menyebut bahwa pengunjung yang hasil tes narkobanya negatif tetap dipaksa membayar sejumlah uang.

Penyelenggara DWP menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini. “Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda adalah - dan akan selalu - menjadi prioritas utama kami,” demikian pernyataan resmi DWP di unggahan Instagram pada 19 Desember 2024.

Penyelenggara konser, yakni Ismaya Live, juga menyatakan tengah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus dugaan pemerasan itu. Berdasarkan laporan yang beredar, sekitar 400 warga Malaysia mengaku menjadi korban pemerasan polisi dengan total nilai mencapai RM 9 juta atau sekitar Rp 32 miliar.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi23 Desember 2024, 19:00 WIB

10 Rekomendasi Kado Natal untuk Pacar, Romantis dan Bikin Dia Berkesan!

Memberikan kado natal untuk pacar akan membuat hubungan semakin erat dan penuh kebahagiaan.
Ilustrasi - Memberikan kado natal untuk pacar akan membuat hubungan semakin erat dan penuh kebahagiaan.(Sumber : Freepik/mdjaff)
Sukabumi23 Desember 2024, 18:48 WIB

Bersama Aktivis dan Kemenhut, Drh Slamet Bahas Solusi Lingkungan Pasca Bencana Sukabumi

Slamet membahas dampak yang ditimbulkan Undang-Undang Cipta Kerja.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet berdiskusi dengan aktivis lingkungan dan perwakilan Kemenhut di rumah inspirasinya di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life23 Desember 2024, 18:00 WIB

Doa Qunut Subuh: Bacaan, Ketentuan, dan Penjelasannya

Qunut Subuh ini biasanya dibaca saat bangun dari rukuk dalam rakaat kedua.
Bacaan doa qunut shalat subuh yang dapat diamalkan umat muslim setiap hari | Sumber: Freepik (rawpixel.com).
Sukabumi23 Desember 2024, 17:56 WIB

Prodi Sistem Informasi NPU Raih Predikat Unggul dari LAM-INFOKOM

Akreditasi ini memperhatikan berbagai aspek, termasuk kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas, dan dampak program studi terhadap masyarakat.
Program Studi Sistem Informasi NPU berhasil meraih akreditasi dengan predikat "Unggul" dari LAM-INFOKOM. | Foto: NPU
Sukabumi23 Desember 2024, 17:11 WIB

Kasusnya Viral! Kronologi 3 Warga Sukaraja Sukabumi Dibacok Sekelompok Orang

Terduga pelaku UC dan istrinya terlibat keributan di halaman rumah korban.
Rumah RA alias Aceng (20 tahun) di Kampung Pamoyanan RT 02/06 Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Ini adalah lokasi dugaan penganiayaan pada Sabtu, 21 Desember 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Musik23 Desember 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Jagat Anyar Kang Dumadi Soimah dan Denny Caknan, Trending di Youtube

Soimah merilis lagu berjudul Jagat Anyar Kang Dumadi yang dinyanyikan bersama dengan penyanyi Denny Caknan dan dirilis Selasa, 10 Desember 2024.
Lirik Lagu Jagat Anyar Kang Dumadi Soimah dan Denny Caknan, Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Denny Caknan)
Sukabumi23 Desember 2024, 16:33 WIB

Hamil 4 Bulan, Identitas Wanita yang Tewas Terlindas Truk di Cibadak Sukabumi

Rumah sakit menerima jenazah Enah dan langsung diperiksa secara medis.
Kondisi sepeda motor yang ditumpangi Enah (25 tahun) setelah terlibat kecelakaan dengan truk di Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Arena23 Desember 2024, 16:06 WIB

Pendekar Silat Sukabumi Borong Medali, Pagar Nusa Al-Ittihad Championship 2024 Jabar

Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Al-Ittihad Championship (PNAC) 2024 tingkat Jawa Barat, yang diselenggarakan pada 16 – 18 Desember 2024 di Gor Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur.
Para pendekat muda Sukabumi berhasil memborong medali dalam kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Al-Ittihad Championship (PNAC) 2024 tingkat Jawa Barat (Sumber: dok nusa putra)
Entertainment23 Desember 2024, 16:00 WIB

Song Mino Winner Resmi Menyelesaikan Wajib Militer Hari Ini

Song Mino Winner resmi menyelesaikan wajib militernya sebagai pekerja layanan sosial di Fasilitas Kesejahteraan Penduduk Mapo, Seoul, hari ini Senin, 23 Desember 2024.
Song Mino Winner Resmi Menyelesaikan Wajib Militer Hari Ini (Sumber : X/@YGfacts_sprt)
Sukabumi23 Desember 2024, 15:53 WIB

Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan Tragis Truk Lindas Wanita Hamil di Sukabumi

Sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi Enah terseret hingga 49 meter.
Tangkapan layar rekaman video truk yang diduga melindas wanita hamil bernama Enah (25 tahun) di Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari