SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan akan mendorong perubahan status lahan produksi di wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi menjadi hutan lindung. Ini diperlukan untuk menyelamatkan warga yang tinggal di Sukabumi Selatan dimasa mendatang, dari ancaman bencana, seperti yang terjadi saat ini.
Hal ini ditegaskan Hasim Adnan disela penyaluran bantuan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk korban bencana alam di Sukabumi. Menurut Hasim yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, struktur partai sudah ditugaskan untuk menyisir korban bencana yang belum tersentuh bantuan, salah satunya di Kecamatan Cimanggu dan Kalibunder.
Bantuan yang diberikan meliputi paket sembako, matras, selimut, perlengkapan bayi, genset untuk penerangan, dan lampu darurat ini disalurkan di tiga lokasi pada Rabu, 11 Desember 2024. Bantuan dikirim ke Kantor Sekretariat DPAC PKB Kecamatan Cimanggu, Kantor Desa Cimahpar Kecamatan Kalibunder, dan Kantor Kecamatan Kalibunder.
Baca Juga: Pakar Geologi Ungkap Penyebab Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi
"Melalui kunjungan lapangan ini, kami juga akan mengevaluasi status kawasan produksi di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Akan mendorong agar wilayah yang berfungsi sebagai daya dukung lingkungan dinaikkan statusnya menjadi kawasan lindung," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/12/2024).
Selain itu, Hasim akan meminta bantuan ke Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Zainul Munasichin untuk mengevaluasi izin-izin pertambangan di Kabupaten Sukabumi.
"Apakah mereka sudah memenuhi persyaratan-persyaratan terkait restorasi lingkungan atau reklamasi pertambangannya? Kami juga mengevaluasi agar pelaku tambang ilegal segera ditutup, diberhentikan dan diberikan sanksi," tegasnya.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Bayu Permana, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sukabumi. Bayu mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam penanganan tanggap darurat bencana.
"Dan semoga yang lebih penting ke depan, langkah-langkah mitigasi bencana," katanya.
Menurut Bayu momentum kebencanaan ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak sebagai gerakan kemanusiaan. "Tetapi pasca tanggap darurat bencana ini yang lebih penting adalah, pihak pemerintah serius untuk melakukan kajian tata ruang tata wilayah. Untuk pembangunan kedepannya yang benar-benar bisa berkelanjutan dan bisa beradaptasi dengan kondisi alamnya," pungkasnya. (adv)