SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) drh Slamet menerima aspirasi dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Pertemuan di ruang rapat Fraksi PKS pada Selasa (3/12/2024) ini membahas RUU Pendidikan dan Layanan Kedokteran Hewan di Indonesia.
Dalam keterangan yang dikutip dari website resmi partai, Ketua Pengurus Besar (PB) PDHI Munawarah memohon Fraksi PKS untuk memfasilitasi dan mendorong RUU Pendidikan dan Layanan Kedokteran Hewan agar bisa masuk program legislasi nasional (prolegnas) dan dibahas pada 2025 sehingga dapat segera disahkan.
“Urgensi RUU ini dilatarbelakangi upaya mewujudkan ketahanan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), guna mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dalam program susu dan makan bergizi gratis. Lalu melindungi masyarakat Indonesia dari penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, di mana WHO memprediksi 75 persen berasal dari penyakit hewan. Kemudian mewujudkan kesejahteraan bagi semua spesies hewan, yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan manusia,” kata dia.
Baca Juga: Viral Peternak Buang Susu, Drh Slamet: Dampak UU Cipta Kerja Mulai Terlihat
Merespons hal itu, Slamet yang merupakan legislator Senayan asal daerah pemilihan Sukabumi mengungkapkan akan mengupayakan RUU Pendidikan dan Layanan Kedokteran Hewan tersebut untuk segera dibahas dan disahkan.
“Alhamdulillah sudah komunikasi secara informal terkait masalah ini dengan tim PDHI. InsyaAllah RUU tersebut akan didorong secepatnya masuk dalam pembahasan
Kementerian Pertanian. Saat ini masih belum ada cantolan hukum tentang konsil kedokteran hewan. Konsil kedokteran hewan akan dimasukkan dalam UU PKH yang masuk kumulatif terbuka karena ada revisi dalam Omnibus Law,” ujarnya.
Slamet menyampaikan apresiasinya terhadap PDHI karena telah berkesempatan hadir ke Fraksi PKS serta berharap bisa berkomunikasi dengan fraksi lain. “Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian atas kesempatannya hadir di Fraksi PKS. InsyaAllah akan berkomunikasi dengan Ketua Baleg dan yang aktif di Komisi IV,” kata dia. (ADV)