307 ASN Langgar Netralitas di Pemilu 2024, Mayoritas Dukung Caleg

Rabu 13 November 2024, 11:04 WIB
(Foto Ilustrasi) Banyak pelanggaran netralitas ASN dalam pemilu serentak 2024. | Foto: Menpan.go.id

(Foto Ilustrasi) Banyak pelanggaran netralitas ASN dalam pemilu serentak 2024. | Foto: Menpan.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencatat banyak pelanggaran netralitas aparatur sipil negara atau ASN dalam pemilu serentak 2024. Dia menyebutkan sedikitnya 307 ASN terbukti melanggar netralitas dan telah dijatuhi sanksi administratif oleh Komite ASN per Mei 2024.

Mengutip tempo.co, dari 307 ASN, 216 di antaranya terbukti mendukung calon legislatif atau caleg. "Namun tidak menutup kemungkinan bahwa di tahun 2024 memang terjadi beberapa pelanggaran netralitas ASN, sebagaimana data dari Bawaslu. Dukungan ke calon legislatif itu paling banyak," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2024.

Setelah caleg, 37 ASN terbukti mendukung partai politik. Sementara itu, 17 ASN terbukti mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2. Kemudian, 15 ASN menjadi anggota partai politik. Lalu, 10 ASN terbukti mendukung pasangan nomor urut 3 dan 6 ASN mendukung pasangan nomor urut 1. Sisanya, 6 ASN mendukung bakal calon kepala daerah.

"Bentuk-bentuk pelanggaran di antaranya ada yang ikut kampanye, menjadi peserta kampanye, menggunakan fasilitas negara, dan lain-lain," kata Tito.

Baca Juga: Rekom BKN Turun, Pemkot Sukabumi Segera Panggil Kadisporapar soal Pelanggaran Netralitas

Selain tiga bentuk pelanggaran tersebut, ada empat jenis pelanggaran lain yang dipaparkan Tito lewat dokumen materinya. Misalnya membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon. Baik itu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye.

Kemudian, pelanggaran lain adalah mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan terhadap calon peserta pemilu. Bentuknya meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, seruan atau pemberian barang. Terakhir, memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP.

Terkait netralitas, kata Tito, sebenarnya sudah ada surat edaran bersama dari Mendagri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Ketua Komite ASN, dan Ketua Bawaslu, pada 22 September. Surat edaran tersebut sudah disosialisasikan secara daring kepada seluruh kepala daerah dan pejabat-pejabat terkait lainnya.

Dia menyebut upaya-upaya mitigasi pelanggaran netralitas ASN sudah disampaikan lewat sejumlah pertemuan daring. "Semuanya ada rekamannya, yang menyampaikan untuk mengambil posisi netral, terutama para Pj (penjabat kepala daerah) dan ASN," ujar Tito.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa