SUKABUMIUPDATE.com - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies Bambang Rukminto menilai pengangkatan TikToker asal Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Gunawan Sadbor, menjadi duta anti-judi online justru tidak efektif memberantas judi online. Ia menilai pengangkatan ini tidak masuk akal.
"Kapolri hanya mencoba mengambil kebijakan yang disukai masyarakat yang populer, tapi tidak substansial. Itu jadi paradoks dalam pemberantasan judi online," katanya pada Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, mengutip tempo.co, kebijakan itu justru akan mengacaukan cara berpikir masyarakat atau publik, di mana orang yang terlibat justru dijadikan duta. Bambang mengatakan hal ini hanya simbolis karena dalam praktiknya masih banyak masyarakat kelas bawah yang ditangkap akibat promosi judi online.
Kapolri Jenderal Listyo Sigi Prabowo sebelumnya mengatakan penunjukan tersebut dilakukan setelah polisi dituding menerapkan perlakuan berbeda terhadap influencer yang terlibat judi online. Ia lantas mengambil kebijakan menangguhkan kasus Gunawan Sabdor.
Baca Juga: Kapolri Angkat Gunawan Sadbor Sukabumi Jadi Duta Anti Judi Online
Ia mengatakan banyak yang memprotes penangkapan Gunawan Sadbor. Sigit mengaku dari hasil dari pengembangan kasus Gunawan Sabdor, polisi telah menangkap dua tersangka pelaku marketing pemberi gift kepada influencer tersebut. Untuk pelaku yang tidak sadar bahwa mereka terlibat judi online akan diperbantukan untuk membantu kampanye anti-judi.
Sebelumnya, Polres Sukabumi menangkap Gunawan, sosok viral yang mempopulerkan joget Sadbor di Tiktok. Pria 38 tahun itu ditangkap karena diduga terlibat promosi judi online. Penangkapan itu bermula dari patroli siber yang dilakukan oleh kepolisian yang menemukan adanya indikasi mempromosikan website perjudian.
Dalam patroli yang dilakukan patroli siber ditemukan akun TikTok @flokitoto1 yang mengunggah rekaman dari live streaming akun Sadbor. Pada rekaman tersebut, AS dan Gunawan Sabdor selaku host live streaming atau live TikTok menyampaikan kalimat bernada promosi situs judi online flokitoto lengkap dengan tautan situsnya.
Hal ini yang kemudian mendasari polisi menangkap Gunawan dan AS pada 31 Oktober 2024. Gunawan berperan memberikan bantuan kepada tersangka AS dengan cara memfasilitasi dan menyediakan akun TikTok Sadbor untuk melakukan live streaming.
Dalam pemeberantasn judi online, Bambang menilai selama ini polisi masih berfokus pada pelaku kelas teri dan belum sampai ke akarnya, yakni otak di balik maraknya website judi online. Namun pengungkapan kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi, merupakan salah satu trobosan yang baik dalam pemberantasan judi online di Indonesia.
Sumber: Tempo.co