Atasi Deflasi, Drh Slamet: Kuatkan Jaring Pengaman Sosial Pekerja Sektor Pertanian dan Perikanan

Jumat 08 November 2024, 09:25 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Fraksi.pks.id

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Fraksi.pks.id

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) drh Slamet prihatin dengan kondisi para pekerja di sektor pertanian dan perikanan yang terkena dampak signifikan dari penurunan daya beli masyarakat atau deflasi. Dalam situasi ini, petani dan nelayan berada di posisi rentan karena pendapatan mereka sangat bergantung pada permintaan pasar yang saat ini cenderung melemah.

“Mengutip dari Badan keahlian DPR, harga barang di Indonesia menunjukkan deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei 2024. Sepanjang Mei hingga September 2024, harga masih mengalami inflasi dibandingkan tahun 2022, kecuali pada Agustus,” kata legislator asal Sukabumi ini dalam keterangannya pada 6 November 2024.

Anomali ini, lanjut Slamet, juga terjadi secara khusus pada kelompok makanan, dengan tingkat deflasi yang terus meningkat, mengindikasikan masyarakat sedang mengurangi konsumsi kebutuhan pokok. “Baik deflasi umum maupun deflasi pada makanan menunjukkan bahwa perekonomian nasional mungkin sedang keluar dari jalurnya,” ujarnya.

Baca Juga: Kembangkan Pertanian di Sukabumi, Drh Slamet Bagikan Bibit untuk Kelompok Tani

Politisi senior PKS itu menegaskan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi kelompok ini.

“Penurunan daya beli masyarakat berpotensi menekan harga komoditas pertanian dan perikanan, sehingga para petani dan nelayan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan dan ekonomi daerah, terutama di wilayah pesisir dan pedesaan. Jika tidak segera ditangani, kesejahteraan mereka akan semakin terpuruk,” kata dia.

Salah satu langkah yang didorong oleh Slamet adalah penguatan jaring pengaman sosial melalui skema bantuan tunai langsung dan subsidi kebutuhan pokok. Ia berpendapat bahwa skema bantuan ini harus tepat sasaran, dengan memprioritaskan pekerja sektor pertanian dan perikanan yang paling terdampak.

Selain itu, menurutnya, program bantuan modal usaha yang berkelanjutan juga penting agar mereka mampu mempertahankan usaha serta meningkatkan daya saing produk di pasar. Pemerintah pun perlu menarik investasi berkualitas ke sektor industri padat karya serta memperkuat sektor pertanian dan perikanan dengan memberikan dukungan anggaran yang lebih besar.

“Jaring pengaman sosial yang tepat sasaran bukan hanya membantu mereka bertahan dalam masa sulit ini, tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan perikanan ke depan,” tambahnya.

Slamet juga mendorong adanya akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan dan pelatihan usaha untuk pekerja di sektor ini, guna memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Ia berharap pemerintah dan pihak terkait lainnya dapat bersinergi untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada pekerja sektor pertanian dan perikanan.

“Penting bagi kita semua untuk tidak hanya melihat dampak jangka pendek, tetapi juga dampak jangka panjang terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat. Langkah-langkah perlindungan sosial bagi petani dan nelayan merupakan investasi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” katanya. (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment08 November 2024, 12:30 WIB

Rezky Aditya akan Lakukan Tes DNA untuk Buktikan Kasus Penelantaran Anak

Artis Rezky Aditya bersedia untuk menjalani tes DNA dengan anak Wenny Ariani untuk membuktikan kebenaran dari kasus dugaan penelantaran anak yang dilaporkan Wenny tiga tahun lalu.
Rezky Aditya akan Lakukan Tes DNA untuk Buktikan Kasus Penelantaran Anak (Sumber : Instagram/@thereal_rezkyaditya)
Bola08 November 2024, 12:00 WIB

Epic Comeback di Menit Akhir, Bojan Hodak: Persib Kali Ini Dinaungi Dewi Fortuna

Persib Bandung akhirnya mendapatkan 3 poin pertamanya di di Grup F AFC Champions League Two.
Persib Bandung akhirnya mendapatkan 3 poin pertamanya di di Grup F AFC Champions League Two. (Sumber : X@persib).
DPRD Kab. Sukabumi08 November 2024, 11:54 WIB

Wisata Ramah Lingkungan, DPRD Apresiasi Penanaman Pohon di Pantai Gadobangkong Sukabumi

Rika berkomitmen mendukung peningkatan akses dan fasilitas wisata.
Penanaman pohon di kawasan Pantai Alun-Alun Gadobangkong, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/11/2024). | Foto: Istimewa
Life08 November 2024, 11:30 WIB

Cerita Legenda Ciung Wanara, Kisah Urban Lokal yang Populer di Jawa Barat

Legenda Ciung Wanara adalah bagian penting dari warisan budaya Jawa Barat dan terus diceritakan dari generasi ke generasi.
Ilustrasi. Ciung Wanara, Kisah Urban Lokal yang Populer di Jawa Barat. Foto: IG/balaibahasaupi
Entertainment08 November 2024, 11:15 WIB

Semakin Memanas! Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi

Perseteruan yang terjadi antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas kian memanas. Sang pengacara resmi melaporkan Denny ke Polres Jakarta Selatan pada Kamis, 7 November 2024 kemarin.
Semakin Memanas! Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi (Sumber : Instagram/@farhatabbasofficial)
Sehat08 November 2024, 11:00 WIB

Bagaimana Penyakit Jantung Koroner Bisa Memicu Henti Jantung? Simak Informasinya!

PJK terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh plak kolesterol, yang menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat.
Ilustrasi. Penumpukan plak pada arteri koroner menyebabkan penyempitan arteri, yang mengurangi aliran darah ke jantung. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Food & Travel08 November 2024, 10:58 WIB

Lebih dari 7 Tingkatan! Menjelajahi Keindahan Curug Bibijilan, Surga Tersembunyi di Sukabumi

Curug Bibijilan memiliki keunikan tersendiri karena airnya bukan berasal dari sungai, melainkan langsung muncul dari Goa Siluman.
Curug Bibijilan di Kampung Lebak Nangka, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa/Riko Firdaos
Sukabumi08 November 2024, 10:37 WIB

Terlibat Kasus Sabu, Kusmana Ungkap Ancaman Pemecatan bagi Oknum Guru di Kota Sukabumi

HD merupakan guru olahraga di salah satu SD di Kota Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Istimewa
Food & Travel08 November 2024, 10:30 WIB

Situs Karangkamulyan, Peninggalan Kerajaan Galuh di Ciamis Jawa Barat

Situs Karangkamulyan terletak di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Situs Karangkamulyan Ciamis. Foto: IG/ciamis.info
Sukabumi08 November 2024, 10:22 WIB

Sejak Zaman Belanda, Cerita Mama Usa Penjaga Penyu Pantai Pangumbahan Sukabumi

Kawasan hutan yang menjadi akses masuk dijaga oleh orang kepercayaan Belanda.
Penyu di Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa