Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025 di 80 Titik se Indonesia

Selasa 05 November 2024, 23:24 WIB
Program Makan Gratis, ratusan siswa SDN 3 Warungkiara Sukabumi mendapatkan makan enak gratis bergizi. | Sumber Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi

Program Makan Gratis, ratusan siswa SDN 3 Warungkiara Sukabumi mendapatkan makan enak gratis bergizi. | Sumber Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar terbaru, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak Indonesia akan dimulai pada 2 Januari 2025. Program ini diperkirakan akan menjangkau sekitar 15 hingga 20 juta anak, dengan 82 titik yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Ikeu Tanziha, dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang digelar pada Senin (4/11/2024). Ikeu menjelaskan bahwa, meskipun belum mencakup seluruh anak di Indonesia, program ini akan memberikan intervensi kepada 15-20 juta anak dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp 71 triliun.

“Kami sedang menghitung berapa anak yang akan kita intervensi dari Rp 71 triliun, kurang lebih sekitar 15-20 juta anak," ujar Ikeu seperti dikutip tempo.co. "Memang belum seluruhnya anak Indonesia, karena dananya masih terbatas." tukasnya.

Ikeu juga mengungkapkan bahwa persiapan untuk pelaksanaan program tersebut sudah dilakukan dengan bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, serta UMKM yang akan mensuplai makanan untuk anak-anak di titik-titik pelayanan. Selain itu, BGN juga telah menyusun buku pedoman dan standar operasional mengenai makanan yang akan diberikan.

“Untuk tahap pertama, kita sudah bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim). Di Jawa ada sekitar 50 titik, sedangkan di luar Jawa ada sekitar 32 titik. Namun, kami tidak menutup kemungkinan akan terus menambah titik pelayanan,” kata Ikeu.

Uji Coba Berjalan Lancar

Selama setahun terakhir, pemerintah telah melakukan uji coba program makan bergizi gratis di beberapa lokasi, dengan sasaran minimal 3.000 anak. Program uji coba tersebut telah berjalan lancar dan menjadi referensi untuk pengembangan program di lebih banyak titik pada 2025 mendatang.

“Uji coba sudah dilakukan di beberapa titik dengan sukses, hingga November ini. Itu menjadi dasar bagi kita untuk melaksanakan program di berbagai tempat,” tambah Ikeu.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di Sukabumi, Badan Gizi Nasional: Dibiayai Hamba Allah

Baca Juga: Pelajar SD Terpencil di Sukabumi Dapat Makan Gratis, Jarak Tempuh ke Sekolah 60 Km

Tiga Metode Pelaksanaan

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program makan bergizi akan melibatkan tiga metode utama. Pertama, membangun dapur pusat di setiap wilayah yang menjadi satuan layanan BGN. Kedua, penempatan dapur pusat di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang. Ketiga, pemerintah akan melayani daerah-daerah terpencil dengan menggunakan makanan yang dikemas dalam bentuk vakum yang dapat bertahan hingga satu tahun.

“Untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau, kami akan mengirimkan makanan dalam bentuk vakum yang tahan lama. Pengiriman dilakukan sekali dalam satu pekan atau sebulan, dengan variasi menu. Setelah dibuka, makanan ini langsung siap disantap,” jelas Dadan.

Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah

Selain itu, Dadan juga menambahkan bahwa BGN akan membentuk satuan pelayanan di setiap daerah yang menjadi sasaran. Satuan pelayanan ini akan menangani minimal 3.000 anak dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk kelancaran program.

Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit mendapatkan akses pangan bergizi dengan harga terjangkau.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih06 November 2024, 00:22 WIB

Yayasan Bhakti Iyos Somantri Terus Keliling Sukabumi Bantu Kesehatan Masyarakat

Yayasan Bhakti Iyos Somantri terus melaksanakan aksi sosial di bidang kesehatan, yakni berupa penyuluhan dan pengobatan kesehatan gratis kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Pengobatan gratis oleh yayasan bhakti Iyos Somantri | Foto : Istimewa
Sukabumi05 November 2024, 23:41 WIB

66 Titik Bencana Alam Dampak Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi

BPBD Kota Sukabumi kembali merilis data terbaru terkait jumlah lokasi yang terdampak bencana usai dilanda hujan deras disertai angin kencang. 66 titik di Kota Sukabumi disebut terdampak bencana.
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik saat diwawancarai, Selasa (5/11/2024) | Foto : Asep Awaludin
Nasional05 November 2024, 23:24 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025 di 80 Titik se Indonesia

Program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak Indonesia akan dimulai pada 2 Januari 2025
Program Makan Gratis, ratusan siswa SDN 3 Warungkiara Sukabumi mendapatkan makan enak gratis bergizi. | Sumber Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi
Sukabumi05 November 2024, 22:40 WIB

Cerita Amzad, Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi, Sempat Merantau Demi Hidup Mandiri

Amzad (28 tahun), seorang pedagang batagor di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, bukan hanya menarik perhatian karena gaya nyentrik, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh perjuangan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi05 November 2024, 21:32 WIB

Berjas Dasi dan Topi Perahu, Pedagang Batagor di Sukabumi Ini Curi Perhatian Pembeli

Berbeda dengan yang lainnya, pedagang batagor di Parungkuda Sukabumi ini tampil modis dan perlente dengan berjas dasi dan topi perahu.
Tampilan necis Amzad warga Sukabumi saat berdagang batagor. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Sukabumi05 November 2024, 20:58 WIB

Viral Video Ibu-ibu Terjebak Banjir di Kota Sukabumi, BPBD Ungkap Penyebabnya

BPBD Kota Sukabumi membenarkan video yang memperlihatkan ibu-ibu terjebak banjir itu terjadi di Kota Sukabumi akibat hujan deras.
Viral ibu-ibu terjebak banjir di Gang Peda Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat05 November 2024, 20:44 WIB

Ada Diabetes Hingga Obesitas ! Simak Faktor Risiko Munculnya Penyakit Jantung

Penyakit jantung memiliki beberapa faktor risiko yang menjadi penyebabnya. Antara lain diabetes,penyakit ginjal hingga penyakit autoimun.
Ilustrasi faktor risiko penyakit jantung (Sumber : pexels.com /@Engin Akyurt)
Sukabumi05 November 2024, 20:26 WIB

Gelar School Tour/Outing Class, YASTI Cisaat Ajak Siswa Mengenal Pendidikan Berbasis Praktek

Ketua Pembina Yasti, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin menjelaskan outing class merupakan kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan seperti di dalam kelas pada umumnya.
Jajaran Civitas akademika Perguruan Yasti Cisaat Sukabumi saat kegiatan School Tour / Outing Class | Foto : Dokumen Yasti
Sukabumi05 November 2024, 19:46 WIB

Pohon Tumbang di RA Kosasih Dievakuasi, Jalur Sukabumi Cianjur Bisa Dilintasi Lagi

Sekitar pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas mulai dibuka kembali, dengan pengaturan ketat dari petugas gabungan. One way atau buka tutup bergantian dilakukan sementara karena masih ada proses penanganan di lokasi kejadian.
Sempat tertutup pohon tumbang, jalan raya RA Kosasih Kota Sukabumi kembali dilintasi kendaraan, Selasa (5/11/2024). (Sumber: SU/Asep Awaludin)
Nasional05 November 2024, 19:14 WIB

Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Berbagai bantuan diberikan BRI peduli berupa penyaluran ratusan paket makanan cepat saji, air mineral, perlengkapan bayi, dan lain lain.
BRI Peduli bantu warga di pengungsian yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. (Sumber : Istimewa)