Bersama AWCA, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Seminar untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Senin 28 Oktober 2024, 09:33 WIB
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus Ketua Komite Teknis Pekerja Migran, Roswita Nilakurnia. | Foto: Istimewa

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus Ketua Komite Teknis Pekerja Migran, Roswita Nilakurnia. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Asian Workers’ Compensation Association (AWCA) merupakan asosiasi regional yang menangani kompensasi pekerja di Asia-Pasifik, menggelar seminar teknis bertajuk ‘Manfaat Kecelakaan Kerja bagi Pekerja Migran’ di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Jakrta pada 8 Oktober 2024.
 
Diketahui, Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara anggota AWCA, seperti Korea Selatan, Laos, Kamboja, Malaysia, dan Filipina, serta berbagai lembaga sosial lainnya.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus Ketua Komite Teknis Pekerja Migran, Roswita Nilakurnia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran dan memperkuat skema kompensasi pekerja serta asuransi kecelakaan kerja di kawasan Asia.
 
Roswita menekankan pentingnya perjanjian jaminan sosial yang dapat dibuat di antara anggota AWCA. Hal ini krusial untuk memastikan bahwa pekerja migran dapat menerim,a tunjangan saat bekerja di negara lain dan bahkan setelah kembali ke negara asal mereka.

Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Daftar BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal hingga UMKM

“Perjanjian tersebut juga menjamin portabilitas atau keberlanjutan perlindungan jaminan sosial , yang memberikan ketenangan pikiran bagi pekerja migran dan keluarga mereka,” ujar Roswita.
 
Ia menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menyadari tantangan yang ada dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran, termasuk menyelaraskan berbagai kebijakan dan standar jaminan sosial antarnegara.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kolaborasi dan koordinasi di antara negara anggota AWCA. Dengan kerja sama yang baik, semua negara anggota dapat menemukan solusi inovatif dan adaptif yang memastikan setiap pekerja migran menerima hak dan perlindungan yang layak.
 
Roswita juga menyampaikan terima kasih kepada International Labour Organization (ILO) atas dukungan yang diberikan. Menurutnya, ILO memiliki peran penting dalam membantu BPJS Ketenagakerjaan memahami dan menerapkan standar layanan jaminan sosial sesuai dengan benchmarking internasional.
 
Ucapan terima kasih juga disampaikan Roswita kepada pemerintah atas perannya dalam mendorong kerja sama antara social security di berbagai negara.

“Kolaborasi yang kuat dengan ILO akan sangat membantu kita dalam menanggapi tantangan yang dihadapi oleh pekerja migran dan dalam menciptakan kebijakan yang tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga menguntungkan pengusaha dan masyarakat luas,” kata dia.
 
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan pekerja migran memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian.

“Pekerja migran ini sering dikatakan pahlawan devisa negara, namun, mereka sering kali menghadapi tantangan dan kerentanan di tempat kerja, yang membuat peran sistem jaminan sosial menjadi sangat penting untuk mereka, seperti tagline BPJS Ketenagakerjaan, Kerja Keras Bebas Cemas,” ujar Eko.
 
Eko mengetakan, pihaknya ingin seluruh pekerja migran dapat bekerja dengan keras di manapun berada dan bebas cemas terhadap risiko yang mungkin timbul, sehingga berujung pada pekerja migran dan keluarganya yang sejahtera.

Adapun sebagai informasi, saat ini dari 100 juta pekerja di Indonesia, 40 juta di antaranya sudah dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk 600 ribu warga Indonesia pekerja migran.
 
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, Oki Widya Gandha, berharap agar para pekerja di Kota/ Kabupaten Bekasi tidak lupa untuk mendaftarkan diri dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan adanya program perlindungan bagi pekerja migran, masyarakat Sukabumi bisa lebih tenang saat bekerja di luar negeri.
 
“Manfaat yang bisa diterima oleh para tenaga kerja dengan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sangat besar. Dengan demikian, masyarakat Sukabumi bisa lebih tenang saat bekerja, bisa kerja keras bebas cemas,” kata Oki. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)