Jurnalis dan Pembela HAM Tuntut Pengungkapan Kasus Molotov di Kantor Redaksi Jubi

Rabu 23 Oktober 2024, 14:56 WIB
Ketua AWP Elisa Sekenyap saat orasi mendesak Polda Papua segera mengungkap kasus pelemparan molotov di Kantor Redaksi Jubi. (Sumber Foto: Istimewa)

Ketua AWP Elisa Sekenyap saat orasi mendesak Polda Papua segera mengungkap kasus pelemparan molotov di Kantor Redaksi Jubi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua, yang terdiri dari para jurnalis dan pembela Hak Asasi Manusia, menggelar demonstrasi damai di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (23/10/2024).

Dalam demonstrasi itu, mereka mendesak Kepolisian Daerah atau Polda Papua segera mengungkap kasus pelemparan molotov di Kantor Redaksi Jubi.

Aksi demonstrasi di Taman Imbi, Kota Jayapura, itu dimulai sekitar pukul 10.00 WP. Massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan ‘Tidak Tangkap Berarti Terlibat’. Ada juga yang membawa pamflet bertuliskan “Lindungi Jurnalis”, “Lindungi Kebenaran”, “Jurnalis adalah Penjaga Kebenaran”, dan “Keadilan untuk Jubi”.

Ketua Asosiasi Wartawan Papua (AWP), Elisa Sekenyap dalam orasinya mengatakan polisi harus mengungkap kasus pelemparan molotov tersebut. Ia mengatakan kasus teror terhadap pers terus terjadi di Tanah Papua.

“[Polisi harus segera] mengungkap [kasus pelemparan molotov itu] sejelas-jelasnya. Kasus [teror seperti itu] sudah berulang menimpa jurnalis di Tanah Papua, baik terhadap Lucky [Ireeuw maupun] Victor Mambor. Kini sudah sepekan [sejak pelemparan molotov] kejadian. [Kami] sayangkan [pelaku] lamban ditangkap. Seharusnya [pelaku sudah] ditemukan, karena sudah didukung [bukti berupa rekaman] CCTV,” kata Sekenyap dalam orasinya.

Baca Juga: Kantor Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, 2 Mobil Terbakar

Sekenyap mengatakan teror pelemparan molotov itu merupakan tindakan pengecut dan premanisme. Sekenyap mengatakan apabila ada pihak yang keberatan dengan berita, mereka bisa mengajukan hak jawab.

“[Itu] tindakan pengecut, premanisme. Kalau merasa keberatan dengan berita, ada hak jawab. Kasus itu harus diungkap. Polisi harus tegas mengungkap kasus itu. Itu bukan kasus remeh. Itu kasus serius, itu teror bom ancaman terhadap pers di Tanah Papua. Kami datang, kami mau ada bukti. [Teror] itu bagian aksi dari pekerja teror, aksi pengecut,” ujarnya.

Sekenyap menilai Kepolisian Daerah (Polda) Papua sangat lambat menangani kasus pelemparan molotov di Kantor Redaksi Jubi. Padahal aksi itu merupakan tindakan serius dan bentuk pembungkaman terhadap kerja pers di Tanah Papua.

“Kami mencoba mendorong polisi [untuk mengungkap] siapa di balik aksi teror [itu]. Itu tidak bisa dibiarkan. Kalau dibiarkan, kami tidak bisa bebas menyuarakan. Kalau kami menulis dibungkam, itu bagian dari pembungkaman pers,” katanya.

Orator lainnya, Engel Wally menegaskan teror pelemparan molotov itu mengancam jurnalis dan juga mengancam masyarakat. Wally mempertanyakan kinerja kepolisian yang lambat menangkap pelaku.

“Salah kami apa? Ini teror yang sangat menakutkan. Orang tangkap ayam saja, bisa cepat tangkap. Teror kepada pers di Papua tidak pernah diungkap. Kami minta [kasus itu] segera diungkap siapa pelakunya. Kami minta Kapolda Papua, agar teror, intimidasi, kekerasan itu diusut dan diungkap. Kalau tidak tangkap, berarti terlibat,” ujarnya.

Demonstrasi itu berlangsung hingga sekitar pukul 10.55 WP. Setelah berdemonstrasi, para peserta aksi Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua mendatangi Markas Polda Papua.

Di sana, para peserta aksi itu disambut Wakil Kepala Polda Papua, Kepala Bidang Humas Polda Papua, dan Direktur Reserse Kriminal Polda Papua.

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik23 Oktober 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Si Paling Mahir Raisa: Terlihat Baik-Baik Saja

Lagu Si Paling Mahir Raisa menceritakan tentang seseorang yang harus memendam semua perasaannya seorang diri.
Official Lirik Lagu Si Paling Mahir Raisa. Foto: YouTube/@raisa6699
Nasional23 Oktober 2024, 16:57 WIB

Prabowo: Yang Tidak Dukung Makan Bergizi Gratis Keluar dari Pemerintahan Saya

Prabowo meminta Badan Gizi Nasional dan kementerian/lembaga bergerak cepat.
Prabowo Subianto memberikan pidato pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). | Foto: Humas Setkab/Rahmat
Inspirasi23 Oktober 2024, 16:35 WIB

Punya Segudang Prestasi, Pengusaha Muda Asal Sukabumi Ini Bawa Bisnis Batu Alam ke Kancah Dunia

CEO Bumi Gemstone, Ramdani Murdiana membuktikan bahwa generasi millenial bisa terus berkarya hingga ke kancah dunia.
Pengusaha batu alam asal Sukabumi, Ramdani Murdiana. (Sumber Foto: Istimewa)
Keuangan23 Oktober 2024, 16:34 WIB

Jangan Coba-Coba Bikin Mission Impossible, Agen BRILink Kantongi SOP Buat Gagalkan Semua Modus Penipuan

Tidak lama setelah kutak-katik ponselnya ia menyatakan kepada petugas Agen BRILink sudah ada bukti.
Agen BRILink. | Foto: BRI
Entertainment23 Oktober 2024, 16:30 WIB

Resmi Jadi Utusan Khusus Presiden, Berapakah Gaji yang Diterima Raffi Ahmad?

Presenter Raffi Ahmad resmi dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024 kemarin.
Resmi Jadi Utusan Khusus Presiden, Berapakah Gaji yang Diterima Raffi Ahmad? (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Sukabumi23 Oktober 2024, 16:14 WIB

Respons Pemalakan Sopir Truk, Kapolres Siap Tindak Tegas Premanisme di Sukabumi

Samian mengimbau warga untuk segera melapor jika menjadi korban premanisme.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian. | Foto: Istimewa/Okezone
Food & Travel23 Oktober 2024, 16:00 WIB

Batu Quran Banten: Wisata Religi yang Erat Kaitannya dengan Syekh Maulana Mansyuruddin

Batu Al-Quran Banten merupakan salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.
Batu Al-Quran Banten merupakan salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. (Sumber : Google/Foto theo sena.).
Inspirasi23 Oktober 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Server Minimal Lulusan SMK Perhotelan/Sederajat, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Server Minimal Lulusan SMK Perhotelan/Sederajat, Penempatan di Kota Sukabumi (Sumber : Freepik)
Entertainment23 Oktober 2024, 14:57 WIB

Paula Verhoeven dan Baim Wong Hadiri Sidang Perdana Perceraian

Paula Verhoeven akhirnya menghadiri sidang perdana perceraiannya dengan Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Rabu 23 Oktober 2024.
Paula Verhoeven dan Baim Wong Hadiri Sidang Perdana Perceraian (Sumber : Instagram/@paula_verhoeven)
Nasional23 Oktober 2024, 14:56 WIB

Jurnalis dan Pembela HAM Tuntut Pengungkapan Kasus Molotov di Kantor Redaksi Jubi

Jurnalis dan Pembela HAM gelar aksi demonstrasi damai mendesak Polda Papua segera mengungkap kasus pelemparan molotov di Kantor Redaksi Jubi.
Ketua AWP Elisa Sekenyap saat orasi mendesak Polda Papua segera mengungkap kasus pelemparan molotov di Kantor Redaksi Jubi. (Sumber Foto: Istimewa)