SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya bakal mengkaji ulang Kurikulum Merdeka Belajar yang telah diterapkan saat ini, kemudian sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur zonasi dan Ujian Nasional (UN) yang saat ini ditiadakan.
Hal itu ia sampaikan usai menggelar serah Terima jabatan dengan Mendikbud 2019-2024 Nadiem Makarim di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.
“Jadi, soal ujian nasional, PPDB zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, apalagi ya, yang sekarang masih menjadi perdebatan, nanti kita lihat semuanya dengan sangat seksama dan kami akan sangat berhati-hati,” kata Abdul Mu’ti seperti dikutip dari tempo.co, Selasa (22/10/2024).
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu memastikan akan menampung terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari kalangan pemerintah daerah (pemda), masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan, pengguna jasa layanan pendidikan, para ahli, bahkan jurnalis mengenai keunggulan dan kekurangan tiga kebijakan itu selama diterapkan.
“Banyak kebijakan yang dilaksanakan selalu ada pro-kontra. Tapi, tentu saja, semuanya akan kami lihat secara keseluruhan, tidak tergesa-gesa. Karena itu, saya dalam beberapa waktu ke depan akan meminta masukan dari berbagai pihak. Saya berusaha selama memimpin kementerian untuk menjadi menteri yang banyak mendengar,” ucap Abdul Mu’ti.
Selain itu, dia juga memastikan bahwa kementerian di bawah kepemimpinannya akan bergerak cepat dengan memprioritaskan berbagai target menengah dan panjang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia pun berharap agar seluruh jajaran di Kemendikdasmen nantinya mampu bergotong royong dalam memastikan implementasi gerakan mencerdaskan yang inklusif, partisipatif, dan adaptif. Tujuannya supaya pendidikan dasar dan menengah dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh kalangan masyarakat, sebagaimana amanat konstitusi.
Sumber: Tempo.co