Daftar Kabinet Prabowo: 7 Menko, 41 Menteri, 55 Wamen, dan 5 Pejabat Setingkat Menteri

Senin 21 Oktober 2024, 09:55 WIB
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024. | Foto: Tangkapan YouTube BPMI

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024. | Foto: Tangkapan YouTube BPMI

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan nama-nama menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat mentri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024.

Mengutip laporan tempo.co, terdapat 108 orang yang ditunjuk Prabowo untuk menjadi pembantunya dalam pemerintahan. Mereka terdiri atas 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri, termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, yang menjadi Wakil Mendagri bersama Ribka Haluk, menyinggung kabinet dengan postur gemuk demi mengakomodasi semuanya.

"Makanya, kalau orang bilang ini kabinet gemuk, ya memang ini adalah kabinet yang berusaha mengakomodasi semua. Yang penting sekarang 'kan strukturnya, fungsinya, koordinasinya, kolaborasinya, itu bisa dilakukan dengan baik," ujarnya, Kamis lalu, setelah pembekalan di Hambalang.

Baca Juga: Prabowo Gibran Resmi Dilantik, Daftar Presiden & Wakil Presiden Indonesia Sejak 1945

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai Prabowo perlu memperkuat upaya pemberantasan korupsi untuk mengawasi puluhan kementerian yang akan dia pimpin. Hal ini harus dilakukan demi memastikan kabinet gemuk tersebut tidak menjadi lahan para elite untuk melakukan korupsi.

"Pemberantasan korupsi harus menjadi penekanan atau titik beratnya demi pembuktian kepada masyarakat bahwa pemerintahannya jauh lebih baik untuk pemberantasan korupsi," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Igor, penggemukan kabinet dipastikan akan memakan anggaran negara cukup besar. Anggaran tersebut harus dipertanggungjawabkan para menteri dengan cara memberikan kinerja yang berdampak kepada masyarakat.

Jika di tengah perjalanan para menteri yang telah terpilih justru tersandung kasus korupsi, maka hal tersebut akan menimbulkan kemarahan dari publik, terkhusus yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran.

Karena hal itu, Igor menilai pakta integritas agar para menteri tidak melakukan korupsi harus dibentuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Namun tidak hanya dalam kabinet, Igor juga menilai Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra harus memperkuat komitmen antara partai koalisi pendukungnya dalam memberantas tindak korupsi.

Berikut Susunan Kabinet Merah Putih:

7 Menko:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
2. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
5. Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
7. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan

41 Menteri:

1. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
2. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
3. Menteri Luar Negeri: Sugiono
4. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
5. Menteri Agama: Nasaruddin Umar

6. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
7. Menteri HAM: Natalius Pigai
8. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti

11. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satrio Brodjonegoro
12. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
13. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
14. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
15. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli

16. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
17. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
18. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
19. Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
20. Menteri Pekerjaan Umum: Dodi Hanggodo

21. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
22. Menteri Pembangunan Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
23. Menteri Transmigrasi: M. Iftitah S. Suryanagara
24. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
25. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid

26. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
27. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
28. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
29. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid
30. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional: Rahmat Pambudy

31. Menteri PAN RB: Rini Widyantini
32. Menteri BUMN: Erick Thohir
33. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
34. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
35. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani

36. Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
37. Menteri UMKM: Maman Abdurrahman
38. Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
39. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
40. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri fauzi
41. Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo

5 Pejabat Setingkat Menteri:

1. Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
2. Kepala Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra
3. Kepala Staf Kepresidenan: A. M. Putranto
4. Kepala Kantor Komunikasi Presiden: Hasbi Hasan
5. Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya

1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
3-4. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suharyanto dan Juri Ardiantoro
5-6. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk
7-9. Wakil Menteri Luar Negeri: Anis Matta, Arrmanatha Nasir, dan Arif Havas Ugroseno

10. Wakil Menteri Pertahanan: Donny Ermawan
11. Wakil Menteri Agama: R. Muhammad Syafii
12. Wakil Menteri Hukum: Edward Omar Sharif Hiariej
13. Wakil menteri HAM: Mugianto MAP
14. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim

15-17. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu
18-19. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Fajar Riza Ul Haq, Atit Latipulhayat
20-21. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan, Stella Christie
22. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
23. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono

24. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono
25. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer
26-27. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BPPMI: Christina Aryani, Dzulfikar Tawalla
28. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza

29. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esto Widya Putru
30. Wakil Menteri ESDM: Yuliot
31. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti
32. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri hamzah
33. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Riza Patria

34. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga
35. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana
36-37. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo, Nezar Patria
38. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
39. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar

40. Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan
41. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ossy Dermawan
42. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasiona: Febrian Alfianto
43. Wakil Menteri PAN RB: Purwadi Arianto
44-45. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmodjo, Dony Oskaria

46. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN: Isyana Bagoes Oka
47. Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala BPLH: Diaz Faisal Malik Hendropriyono
48. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM: Todotua Pasaribu
49. Wakil Menteri Koperasi: Ferry Joko Juliantono
50. Wakil Menteri UMKM: Helvi Yuni Moraza

51. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Puspa
52. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif: Irene umar
53. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan
54. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
55. Wakil Kepala Staf Kepresidenan: Muhammad Qodari

Lembaga kajian ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) mengingatkan beban berat APBN untuk membiayai pemerintahan pusat. Celios menaksir, kabinet baru bisa menghabiskan dana hingga Rp 777 miliar per tahunnya.

“Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut,” kata Peneliti Celios Galau D Muhammad dalam laporan pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Dalam laporan tersebut, Celios mengasumsikan gaji dan tunjangan menteri sebesar Rp 150 juta per bulan. Sementara, gaji dan tunjangan wakil menteri sebesar Rp 100 juta per bulan. Celios mengasumsikan anggaran operasional per pejabat kabinet Rp 500 juta per bulannya, maka, dalam 5 tahun mendatang peningkatan anggaran bisa mencapai Rp 1,95 triliun.

Angka itu, menurut Celios, melonjak sebesar Rp 389,4 miliar dibanding pemerintahan Jokowi. Berdasarkan data Celios, dengan asumsi gaji dan tunjangan yang serupa, kabinet Jokowi sebelumnya menghabiskan Rp 387,6 miliar per tahun. Saat itu kabinet Jokowi memiliki komposisi 34 menteri ditambah 17 wakil menteri. “Angka ini menggambarkan potensi pembengkakan anggaran yang berpotensi memperberat APBN,” bunyi laporan.

Estimasi perhitungan sederhana ini baru memperkirakan besaran anggaran jabatan tersebut. Belum termasuk estimasi hitungan anggaran untuk belanja pegawai maupun belanja infrastruktur membangun gedung kementerian yang baru. Artinya, potensi pembengkakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) bisa lebih besar lagi.

Pemecahan sejumlah kementerian seperti PUPR menjadi Kemneterian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan, serta Kementerian Koperasi berdiri sendiri terpisah dari Kementerian UKM, membuat jumlah pejabat eselon akan bertambah pula.

Pada umumnya, para menteri mendapat pengawalan polisi untuk menembus kemacetan jalan raya. Jika kementerian bertambah dan jumlah wakil menteri juga membengkak, bisa dipastikan jumlah personel kepolisian yang harus mengawal mereka akan bertambah.

Pada 2015, Komisi Kepolisian Nasional mencatat ada sekitar 160 personel dan kendaraan milik polisi yang dipakai untuk mengawal pejabat di jalanan. Jumlah tersebut hanya berasal dari Polda Metro Jaya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola21 Oktober 2024, 12:00 WIB

Jelang Persib vs Lion City Sailors: Kondisi David da Silva dan Harapan Dedi Kusnandar

Persib Bandung pada Kamis 24 Oktober 2024, akan menjamu tamunya Lion City Sailors di matchday ketiga Grup F AFC Champions League Two.
Persib Bandung pada Kamis 24 Oktober 2024, akan menjamu tamunya Lion City Sailors di matchday ketiga Grup F AFC Champions League Two. (Sumber : X@persib)
Entertainment21 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jadi Hari Patah Hati Sedunia, Pevita Pearce Umumkan Menikah dengan Kekasihnya

Kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan datang dari aktris Pevita Pearce yang mengumumkan pernikahannya dengan sang kekasih bernama Mirzan Meer.
Jadi Hari Patah Hati Sedunia, Pevita Pearce Umumkan Menikah dengan Kekasihnya (Sumber : Instagram/@pevpearce)
Nasional21 Oktober 2024, 11:34 WIB

Prabowo Lantik Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Prabowo melantik Luhut bersama sejumlah tokoh.
Luhut Binsar Pandjaitan. | Foto: Istimewa
Nasional21 Oktober 2024, 11:17 WIB

Hadiah Total Rp 480 Juta, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Masih Dua Pekan Lagi

PLN Journalist Award 2024 merupakan wadah apresiasi dari PLN bagi para jurnalis.
PT PLN (Persero) mengajak para insan Jurnalis untuk dapat berpartisipasi dalam ajang PLN Journalist Award (PJA) 2024. | Foto: PLN
Sukabumi21 Oktober 2024, 11:08 WIB

Arahan Kusmana untuk ASN Kota Sukabumi: Netralitas Pilkada hingga Soal Kemajuan Daerah

Kusmana menyoroti isu ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kebutuhan dasar.
Apel ASN di Lapang Setda Kota Sukabumi pada Senin, 21 Oktober 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life21 Oktober 2024, 11:00 WIB

Perjanjian Renville, Meredam Konflik Indonesia Belanda di Atas Kapal Pelabuhan Jakarta

Perjanjian Renville adalah peristiwa bersejarah bagi Indonesia karena menjadi salah satu upaya diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan, yang kala itu Belanda ingin kembali menguasai bumi pertiwi.
Dampak Perjanjian Renville: TNI harus hijrah. IG/@cirebonherritage
Sukabumi Memilih21 Oktober 2024, 10:30 WIB

Energi Baru untuk Sukabumi: Relawan Srikandi Dukung Ayep-Bobby di Pilkada 2024

Deklarasi Srikandi memberikan semangat baru dan meningkatkan elektabilitas.
Relawan Srikandi mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi H Ayep Zaki dan Bobby Maulana. | Foto: Istimewa
Inspirasi21 Oktober 2024, 10:00 WIB

Loker Lulusan D3 untuk Penempatan Wilayah Tanjung Priok Jakarta

Loker Lulusan D3 ini dibuka hingga 16 Desember 2024 mendatang.
Ilustrasi. Teknisi. Loker Lulusan D3 untuk Penempatan Wilayah Tanjung Priok Jakarta (Sumber : Pexels/FieldEngineer)
Nasional21 Oktober 2024, 09:55 WIB

Daftar Kabinet Prabowo: 7 Menko, 41 Menteri, 55 Wamen, dan 5 Pejabat Setingkat Menteri

Prabowo Subianto perlu memperkuat upaya pemberantasan korupsi.
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024. | Foto: Tangkapan YouTube BPMI
Nasional21 Oktober 2024, 09:15 WIB

Prabowo Resmi Dilantik, Drh Slamet Catat Janji Politik Soal Ketahanan Pangan

Slamet akan memastikan kebijakan pemerintah dapat mendukung sektor pertanian.
Anggota DPR RI Fraksi PKS drh Slamet di agenda Sidang Paripurna MPR pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Masa Jabatan 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Minggu, 20 Oktober 2024. | Foto: Fraksi.pks.id