SUKABUMIUPDATE.com - Negara memberi kepercayaan penuh untuk mantan Dandim0607/Kota Sukabumi, Kolonel Infanteri Danang Prasetyo Wibowo sebagai pemimpin upacara serah terima jabatan Presiden Indonesia, 20 Oktober 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta. Danang mengiringi langkah dua presiden sekaligus, yaitu Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke 8 dan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden RI ke 7.
Upacara militer yang dipimpin Danang adalah simbol era kepemimpinan baru Indonesia Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sekaligus akhir dari masa jabatan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Ini adalah kali Danang memimpin upacara di tingkat nasional, dan ia mengaku sangat siap untuk menjalankan amanah ini dengan penuh penuh dedikasi. Danang , lulusan Akademi Militer 2001 dan bagian dari Kesatuan Divisi Infanteri 1 KOSTRAD, yang sebelumnya menjabat sebagai Danbrigif Linud 18 (Airborne), telah dikenal di Sukabumi sejak penugasan tahun 2019 hingga 2021, sebagai sosok yang mampu memimpin dengan ketegasan dan tanggung jawab, khususnya dalam penanganan krisis pandemi Covid-19.
Danang mengaku tidak ada persiapan khusus untuk upacara itu, namun fokus pada menjaga stamina dan suara, mengingat acara akan berlangsung setelah pelantikan di gedung MPR RI.
Kepada sukabumiupdate.com, Danang mengirimkan dua foto bersejarah tersebut. Foto saat ini mengiringi langkah Prabowo Subianto dan Joko Widodo menuju podium upacara, dan foto saat memimpin pasukan.
“Bangga bisa menyambut Presiden ke-8 dan mengantarkan / melepas Presiden ke-7 Bapak Ir Joko Widodo,” jelas Danang melalui pesan singkat, Minggu (20/10/2024). “Teriring ucapan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi selama 10 tahun ini untuk Pak Jokowi dan selamat datang untuk Presiden ke-8 Bapak Prabowo Subianto., semoga bisa berbuat yang terbaik mengabdi untuk negeri Indonesia tercinta,” sambungnya.
Baca Juga: Danang Prasetyo, Mantan Dandim Sukabumi Bakal Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Presiden
Danang juga menjelaskan bahwa saat pelaksanaan, ada sedikit perubahan Tata Upacara dari Gladi Bersih yang dilaksanakan. Ia harus menyesuaikan dengan cepat dan berjalan dengan baik.
“Nervous pasti ada sedikit karena prosesi upacara yang tidak setiap saat dilaksanakan dan ada 2 Presiden di hadapan Kita , tetapi harus bisa diatasi dengan baik , dan harus tenang dalam melaksanakan tugas sampai selesai,” pungkasnya.