Wajah Baru Parlemen

Senin 30 September 2024, 18:17 WIB
Wajah Baru Parlemen | Foto : Istimewa

Wajah Baru Parlemen | Foto : Istimewa

Wajah-wajah baru wakil rakyat sudah masuk Gedung Senayan. Tapi, tunggu dulu. Apakah "baru" di sini benar-benar berarti segar, penuh aspiratif, dan siap bekerja keras untuk rakyat? Sesuai namanya, wakil rakyat, bukan petugas partai!?

Atau ini hanya soal ganti pemain, tapi dengan skrip yang sama, mungkin sedikit lebih licin dan dipoles lebih halus? Ah, harapan kita sering kali terlalu mewah untuk sekadar berharap wakil rakyat yang benar-benar wakil.

Mari kita mulai dengan perpisahan manis para wakil rakyat 2019-2024. Mereka tampaknya sangat puas dengan kinerja mereka. Kenapa tidak? Bukankah mereka bahkan memberi penghargaan kepada diri mereka sendiri?

Mereka menciptakan sebuah pin, bukan dari emas memang, tapi dengan makna simbolis yang menandakan betapa luar biasanya mereka. Iya, betul, penghargaan dari mereka untuk mereka. Ini mungkin inovasi demokrasi terbaru — self-rewarding, karena siapa lagi yang akan tepuk tangan kalau bukan diri sendiri, kan?

Sementara itu, rakyat yang diwakili? Ah, mereka mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan sehari-hari, demonstrasi, atau hanya berusaha bertahan hidup di tengah berbagai kebijakan yang, kalau kata anak zaman sekarang, bikin "geleng-geleng kepala".

Cipta Kerja, misalnya. Ya, undang-undang yang dilahirkan DPR bersama pemerintah di tengah protes keras dari segala teras. Dianggap inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi, tapi siapa peduli? Itu maunya Presiden Jokowi, yang dilegitimasi DPR.

Baca Juga: Daftar 10 Partai Tidak Lolos Parlemen di Pemilu 2024, PPP Diluar Dugaan

Baca Juga: Jejak Bayu Permana, Dari Aktivis Menjadi Legislator Muda Di Parlemen Sukabumi

Bukannya dimasukkan ke kotak, atau setidaknya diperbaiki, malah diberi nyawa kedua melalui peraturan pemerintah, namun DPR diam saja. Ini mungkin salah satu bentuk "resiliensi" politik —undang-undang bisa jatuh, tapi selalu bangkit kembali, layaknya zombie di film horor.

Lalu ada Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN). Ah, Jakarta sudah lelah, katanya, biarkan Kalimantan Timur mengambil-alih sebagai ibu kota baru. Tapi tunggu, mana Keputusan Presiden (Keppres)-nya? Jokowi tampak mencla-mencle. Mau pindah, tapi tidak ada gedung MPR di Kalimantan.

Jadi bagaimana pelantikan presiden dan wakil presiden nanti? Di Jakarta? Eh, tapi Jakarta bukan ibu kota negara lagi, dong? Wah, wah, apa ini berarti kita bersiap melanggar UUD? Sepertinya pindah ibu kota negara ini bukan sekadar urusan paku-palu gedung baru, tapi penuh implikasi konstitusional yang ribet.

Namun, ini semua bukan hanya soal grasah-grusuhnya kerja DPR yang sering mengikuti keinginan presiden. Ini juga tentang masa depan kita. Dengan koalisi gemuk yang mendukung Prabowo Subianto, kita mungkin perlu siap-siap untuk sebuah babak baru.

Tapi tunggu, Prabowo sudah menegaskan, tak ada partai oposisi. PDI Perjuangan betul masih bertahan di luar kekuasaan. Tapi jangan terlalu lama bergembira. Puan Maharani sudah memberi sinyal bahwa banteng bisa saja merapat ke Prabowo. Mega akan bertemu Prabowo di "tempat yang mengasyikkan". Hmm.

Dan ketika semua partai bersatu dengan penguasa, siapa yang akan mengoreksi pemerintah? Tanpa oposisi yang kuat, demokrasi kita mungkin hanya menjadi sebuah parade. Parlemen, bukannya menjadi tempat debat sengit tentang masa depan bangsa, malah menjadi pematut —mengangguk dengan tenang mengikuti alunan suara penguasa.

Kalau sudah begini, satu-satunya oposisi mungkin datang dari luar parlemen. Dari mana? Dari rakyat yang turun ke jalan, dari kelompok-kelompok masyarakat sipil, atau dari ruang-ruang diskusi di media sosial. Tapi, apakah itu sehat? Apakah demokrasi kita akan tetap hidup kalau semua kekuatan politik berada di satu kubu?

Mari kita refleksikan sebentar. Setiap lima tahun, kita berharap wakil rakyat yang lebih baik, lebih kompeten, dan lebih berpihak pada rakyat. Tapi harapan itu sering kali berakhir pada kekecewaan. Seperti menunggu musim panen yang subur, tapi ternyata hasilnya hanya tanaman layu.

Begitu pula dengan wajah baru DPR kita nanti. Mungkin terlihat segar dari jauh, tapi ketika dilihat lebih dekat, apakah ada perubahan nyata? Atau hanya sekadar ganti kulit tanpa substansi?

Ah, harapan memang selalu mewah, apalagi di negeri di mana wakil rakyat suka memberi penghargaan pada diri sendiri. Self rewarding.

Setidaknya, kita masih bisa tertawa di tengah drama politik yang kian absurd. Karena kalau kita tidak bisa tertawa, kita hanya bisa menangis melihat wajah DPR yang mungkin baru, tapi rasanya seperti menonton episode lama dari sinetron yang sudah kita hafal alur ceritanya.

(Catatan Cak AT/Ahmadie Thaha [30.09.2024])

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 September 2024, 21:22 WIB

Warga Bela Pedagang Es Keliling di Sukabumi yang Dituduh Curi Rp30 Juta, Minta Polisi Adil

Warga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menegakkan keadilan setelah Jujun Junaedi (54), seorang penjual es kue keliling dan marbot masjid, menjadi korban pengeroyokan ataatas tuduhan mencuri uang sebesar Rp30 juta
Warga kampung Hegarmanah, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Supabumi, sedang berkumpul di rumah Jujun Junaedi (54), seorang penjual es kue keliling yang menjadi korban pengeroyokan | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan30 September 2024, 21:00 WIB

Apa Itu Compact Powder? Jenis Bedak Ini Cocok untuk Kulit Berminyak!

Dengan jenis bedak yang sesuai jenis kulit, Anda akan berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan tampilan riasan yang memukau dan sesuai dengan selera make up Anda!
Ilustrasi. Bedak Padat atau Compact Powder (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi30 September 2024, 20:05 WIB

Respon Pengguna Jelang Pemberlakuan Tarif Tol Bocimi Seksi 2 Usai Gratis, Berharap Tidak Mahal

PT Trans Jabar Tol (TJT), selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) mengumumkan bahwa dalam waktu dekat seksi 2 Cigombong-Cibadak akan diberlakuan tarif.
Poster digital pengumuman PT TJT terkait Tol Bocimi Seksi 2 Kembali beroperasi secara fungsional dan tanpa tarif. | Sumber: IG @transjabartol
Life30 September 2024, 20:00 WIB

9 Cara Membangun Personal Branding di Media Sosial, Investasi Jangka Panjang!

Membangun personal branding di media sosial adalah proses yang memerlukan strategi, konsistensi, dan ketulusan dalam menampilkan citra diri yang ingin kamu sampaikan kepada publik.
Ilustrasi. Personal branding yang kuat membuat orang lain lebih percaya pada kemampuan dan keahlianmu. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi30 September 2024, 19:52 WIB

Polisi Angkat Bicara Soal Kasus Pedagang Es Keliling yang Dituduh Curi Uang di Sukabumi

Polisi membantah adanya salah tangkap dalam kasus pedagang es keliling di Sukabumi yang babak belur usai dituduh mencuri uang.
Jujun Junaedi (54 tahun) pedagang es keliling di Warungkiara Sukabumi saat menunjukan sejumlah luka memar di wajahnya. (Sumber : SU/Ilyas)
Food & Travel30 September 2024, 19:00 WIB

Bisa Bermain Banana Boat dan Jet Ski, Pantai Lagundi Anyer yang Sungguh Mempesona

Pantai Lagundi di Wisata Anyer tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga berbagai aktivitas seru yang bisa Anda coba.
Pantai Lagundi di Wisata Anyer tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga berbagai aktivitas seru yang bisa Anda coba. (Sumber : Instagram/@sagitariusnana97/@agus_lagundi).
Nasional30 September 2024, 18:17 WIB

Wajah Baru Parlemen

Wajah-wajah baru wakil rakyat sudah masuk Gedung Senayan. Tapi, tunggu dulu. Apakah "baru" di sini benar-benar berarti segar, penuh aspiratif, dan siap bekerja keras untuk rakyat?
Wajah Baru Parlemen | Foto : Istimewa
Sukabumi30 September 2024, 18:03 WIB

Gula Semut Ciracap Sukabumi, Tanpa Bahan Kimia Dijual hingga Mancanegara

Ketua Kelompok Tani Warung Waru, M. Supendi mengatakan selain melayani permintaan dari pasar lokal, gula semut juga diminati pasar luar negeri, seperti Eropa dan Asia.
Proses pembuatan gula semut oleh Poktan Warung Waru Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life30 September 2024, 18:00 WIB

Baca 3 Doa Ini! Insya Allah Segala Urusan Dipermudah dan Dilancarkan

Doa adalah kekuatan yang dapat membantu kita melewati segala kesulitan dan meraih kebahagiaan.
Ilustrasi -  Membaca doa ini secara rutin dapat memberikan kita kekuatan batin untuk menghadapi segala rintangan hidup. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Sukabumi30 September 2024, 17:53 WIB

Cerita Warga Nagrak Sukabumi Hidup di Dekat Tower BTS: Elektronik Rusak-Keselamatan Terancam

Berikut pemicu Warga Kampung Sinagar Nagrak Sukabumi tolak perpanjangan izin operasional Tower BTS.
Perpanjangan izin operasional Tower BTS milik PT STP ditolak warga Kampung Sinagar RT 2/2, Gang Turbin, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)