Antisipasi Perang Di Dunia Maya, Indonesia Akan Bentuk Angkatan Siber

Kamis 26 September 2024, 01:09 WIB
Angkatan Siber, sebagai matra keempat di TNI | Foto : Ilustrasi Pixabay

Angkatan Siber, sebagai matra keempat di TNI | Foto : Ilustrasi Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini muncul wacara pembentukan angkatan Siber, yang akan menjadi siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Seperti dilansir tempo.co, wacana tersebut disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto. Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memerintahkan membentuk angkatan siber. Menurutnya, angkatan siber juga telah menjadi perhatian presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Pak Presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk presiden terpilih (Prabowo) kan concern dengan matra keempat,” kata Hadi usai rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 September 2024.

Hadi menyebutkan angkatan siber tersebut ibarat pasukan yang disiapkan menghadapi perang pikiran. “Angkatan keempat ini, matra siber ini adalah perang pikiran. Jadi bagaimana kita bisa mempengaruhi bahwa peperangan ini bisa kita menangkan,” ucapnya.

Dia juga menilai serangan siber merupakan bentuk pertempuran modern. “Matra siber, matra keempat, ini adalah bagaimana kita menghadapi serangan-serangan siber dari luar ya, ini kan non-state. Dalam pertempuran modern saat ini, center of gravity kita sekarang adalah perang siber,” tuturnya.

Mantan Panglima TNI ini lantas menuturkan pertempuran siber itu di dalamnya termuat perang proksi hingga propaganda. “Perang siber ini memerlukan bagaimana kita menghadapi perang proksi, perang asimetris, kemudian ada lagi perang-perang propaganda,” ujarnya.

Dia menambahkan, dalam menghadapi perang siber tersebut, diperlukan suatu peralatan yang memadai untuk dapat menghalau serangan siber. “Diperlukan satu unit yang tiap hari melakukan patroli, kemudian melakukan rangkaian-rangkaian mitigasi,” kata dia.

Indonesia, ujarnya, pernah menghadapi perang siber saat konflik Timor Timur. Namun, saat itu, Indonesia belum menyiapkan diri menghadapi perang siber tersebut.

Sebelumnya, pada 12 September lalu, Jokowi menyerahkan pembahasan dan pembentukan angkatan siber selaku matra keempat TNI kepada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Saya rasa nanti semua negara akan menuju ke sana. Tapi nanti biar pemerintah baru Pak Presiden Prabowo Subianto yang akan menuju ke sana,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur.

Jokowi menuturkan keberadaan angkatan siber sangat baik. Negara-negara lain juga sudah mulai mengarah kepada pembentukan angkatan siber.

Baca Juga: Panglima TNI: Ormas Sipil Bisa Ikut Pasukan Perdamaian di Palestina

Respon Pengamat

Sementara itu, juga mengutip dari tempo.co, Direktur Imparsial, Gufron Mabruri mengatakan keberadaan Angkatan Siber memang menjadi kebutuhan untuk penguatan pertahanan siber di tengah perang di dunia maya. Akan tetapi, pembentukan suatu matra baru tetap perlu kajian secara mendalam.

Kajian yang dimaksud, ialah perlu dilihat secara mendalam dari sisi kesiapan infrastruktur, teknologi dan sumber daya. Namun, yang tak kalah penting adalah mengenai anggaran.

"Yang juga cukup penting sebetulnya dioptimalkan lebih dulu Satuan siber yang sudah dimiliki TNI, termasuk penguatan koordinasi dengan satuan-satuan siber yang dimiliki instansi lain," kata Gufron saat dihubungi, Rabu, 25 September 2024.

Angkatan siber, kata dia, juga perlu membuat kerangka pengaturan dan tata kelola yang memastikan tidak ada potensi penyalahgunaan ke depan. Matra ini harus berorientasi menghadapi ancaman eksternal terhadap pertahanan negara, bukan berorientasi ke dalam.

Sebab, menurut Gufron, jika berorientasi ke dalam dapat menimbulkan berbagai persoalan, seperti tumpang-tindih dengan kewenangan siber intansi lain.

"Termasuk bisa berdampak pada kebebasan sipil," ujar Gufron.

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan keberadaan Angkatan Siber harus dipastikan tidak akan mengancam hak-hak privasi masyarakat umum.

"Mesti ada penetapan regulasi yang jelas dan komprehensif," ujar Khairul.

Dari segi anggaran, Khairul mengatakan pembentukan Angkatan Siber sebagai matra baru akan menimbulkan konsekuensi anggaran yang tidak sedikit. Biaya pembangunan infrastruktur, rekrutmen, pelatihan dan operasional akan membengkak secara signifikan.

Tidak hanya soal itu, rekrutmen dan pelatihan personel dengan keahlian tinggi di bidang teknologi informasi, kriptografi, intelijen, serta pengembangan perangkat lunak juga menjadi tantangan tersendiri.

"Prosesnya bisa memakan waktu yang Panjang. Jadi ada plus minusnya pembentukan matra keempat ini," kata Khairul.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pembentukan Angkatan Siber, yang akan menjadi matra keempat di TNI, bakal berlanjut di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Maruli mengatakan pembentukan Angkatan Siber TNI sudah pasti terjadi karena hampir semua negara di dunia pun sudah membuat lembaga pertahanan untuk urusan siber.

"Itu kan sudah jadi ancaman global kan sekarang sudah terbukti beberapa permasalahan tentang data-data kita segala macam itu," ujar Maruli di Kompleks Parlemen, 11 September 2024.

Dia menyebutkan TNI AD juga akan menyiapkan hal-hal yang diperlukan agar memiliki organisasi yang baik untuk memfungsikan dan mengantisipasi perkembangan siber.

Menurut dia, sumber daya manusia yang akan mengisi Angkatan Siber TNI pun bakal berpengaruh terhadap keamanan. Dia menuturkan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pertahanan perlu duduk bersama membahas hal itu. "Nanti bagaimana, apa perlu dibagi tugasnya, siapa yang bertanggung jawab," kata dia.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat26 September 2024, 01:39 WIB

Harmonisasi Perbup, Sejumlah Pejabat Pemkab Sukabumi Ikuti Rapat Bersama Kemenkumham Jabar

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat melakukan harmonisasi terhadap enam (6) Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) Sukabumi. Pada hari ini, Rabu (25/09/24)
Rapat harmonisasi 6 Perbup Sukabumi di Kanwil Kemenkumham Jabar, Rabu (25/09/24) | Foto : jabar.kemenkumham.go.id
Nasional26 September 2024, 01:09 WIB

Antisipasi Perang Di Dunia Maya, Indonesia Akan Bentuk Angkatan Siber

Baru-baru ini muncul wacara pembentukan angkatan Siber, yang akan menjadi siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Angkatan Siber, sebagai matra keempat di TNI | Foto : Ilustrasi Pixabay
Inspirasi26 September 2024, 00:21 WIB

Refleksi 64 tahun UUPA: RAPS dan Instrumen Pembaruan Neo-Liberal

Reforma Agraria Perhutanan Sosial (RAPS), menjadi instrumen pembaruan jalan kapitalisme liberalisme yang pernah dipaksakan oleh pemerintah kolonial Belanda,
Dr. H. Yana Fajar FY. Basori, S. Ag., M. Si | Foto : Istimewa/SU
Sukabumi25 September 2024, 23:07 WIB

UPTD PU Sukabumi: Ruas Jalan Pakuwon-Cipeuteuy Mulus, Ekonomi Warga Meningkat

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PU Wilayah III saat ini tengah melakukan perbaikan di ruas jalan Pakuwon - Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan.
Perbaikan ruas jalan Pakuwon-Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan25 September 2024, 22:35 WIB

Belajar Trading Binary Gratis: Kupas Tuntas Platform Stockity!

Belajar Trading Binary gratis terkait mengupas tuntas apa itu Platform Stockity.
Ilustrasi trading binary. (Sumber Foto : Istimewa)
Sukabumi25 September 2024, 21:52 WIB

Pengerasan Jalan Sektor Perkebunan di Cidolog Sukabumi Disorot Warga, Ini Kata Distan

Pembangunan jalan produksi sektor perkebunan di Kampung Ciwaru, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, mendapat sorotan dari warga
Proyek pengerasan jalan sektor perkebunan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi25 September 2024, 21:11 WIB

Rokok Ilegal Bertebaran di Sukabumi, 24.684 Batang Udut Disita

Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi dan Bea Cukai Bogor menggelar razia rokok ilegal atau tanpa cukai ke sejumlah toko dan warung di Kabupaten Sukabumi.
Hasil operasi razia peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi25 September 2024, 20:20 WIB

Menengok Pendapatan Warga Bangbayang Sukabumi dari Kuli Sadap Getah Pinus Tegalbuleud

Warga Desa Bangbayang merasa terbantu dengan adanya pekerjaan sampingan sebagai kuli sadap getah pohon pinus Hutan Tegalbuleud Sukabumi.
Kuli sadap getah pinus Hutan Tegalbuleud Sukabumi jadi penghasilan tambahan warga Desa Bangbayang. (Sumber : SU/Ragil)
Food & Travel25 September 2024, 20:00 WIB

Situ Cibeureum Bekasi, Danau Indah Nan Gratis yang Hanya 1 Jam dari Jakarta

Situ Cibeureum, sebuah danau alami yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, menawarkan oase ketenangan di tengah hiruk pikuk kota industri.
Situ Cibeureum, sebuah danau alami yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, menawarkan oase ketenangan di tengah hiruk pikuk kota industri. (Sumber : Instagram/@arie_46/HARIDARMAWAN.COM).
Sukabumi25 September 2024, 19:35 WIB

Tersambar Petir, Rumah Warga di Parungkuda Sukabumi Terbakar

Sebuah rumah milik Ujang Jejen (48 tahun) di Kampung Babakan RT 20/03, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengalami kebakaran setelah tersambar petir pada Rabu (25/9/2024)
Tersambar petir dan kebakaran menimpa rumah milik Ujang Jejen (48 tahun) di Parungkuda Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari