SUKABUMIUPDATE.com - Profesor kelahiran Sukabumi, Heri Hermansyah terpilih menjadi rektor baru Universitas Indonesia. Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. sebagai Rektor terpilih Universitas Indonesia periode tahun 2024 - 2029 yang akan dilantik pada 4 Desember 2024.
Terpilihnya alumni SMAN 1 Kota Sukabumi dikabarkan langsung oleh Universitas Indonesia, Lewat akun medsos resminya, Senin (23/9/2024).
“Selamat dan sukses kepada Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. sebagai Rektor terpilih Universitas Indonesia periode tahun 2024 - 2029 yang akan dilantik pada 4 Desember 2024.
Selamat mengemban amanah dan semoga selalu dimudahkan dalam menjalankan tugas untuk membuat Universitas Indonesia semakin maju!
#UniversitasIndonesia #PilRek #RektorUI,” tulis admin akun medsos resmi Universitas Indonesia.
Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tiga nama calon rektor yang lolos seleksi tahap penyaringan untuk memimpin universitas terdepan di Indonesia ini pada periode 2024–2029. Pengumuman ini dilakukan setelah tujuh calon rektor mempresentasikan program mereka di hadapan para panelis.
Baca Juga: Alumni Jadi Kandidat Rektor UI, Profesor Heri Hermansyah Dimata SMANSA Kota Sukabumi
Tiga calon yang melaju ke tahap selanjutnya adalah (urutan sesuai abjad) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI); Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).
Pada proses penyaringan yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Institute for Advancement of Science Technology and Humanity (IASTH), Kampus UI Salemba ini, melibatkan sejumlah panelis. Mereka adalah anggota MWA UI dan dua panelis eksternal, yaitu Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Slamet Edy Purnomo, S.E., M.M., CertDA., CfrA., CIAE., CnSA., ChFA.; dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2011-2014 sekaligus Pendidik, Pengusaha, Host of Endgame Podcast, Gita Irawan Wirjawan, B.B.A., M.B.A., M.P.A.
Saat menyampaikan presentasi, Prof. Heri Hermansyah memaparkan rencana yang akan dilakukannya membawa UI selama lima tahun ke depan. Secara komprehensif ia memaparkan tantangan yang dihadapi UI dan terobosan untuk menyelesaikannya.
Prof. Heri Hermansyah yang merupakan alumni SMANSA Kota Sukabumi (1994) itu menawarkan 5 strategi yang diturunkan menjadi 15 program unggulan. Strategi tersebut, di antaranya empowering entrepreneurship; improving education access and quality; impactful research-innovation-community engagement (RICE); global competitiveness; dan good governance and cultural transformation.
Prof. Heri Hermansyah lahir di Sukabumi pada 18 Januari 1976. Ia adalah seorang akademisi di bidang Teknik dan Guru Besar dalam Ilmu Rekayasa Proses Bioreaksi. Heri diangkat sebagai Dekan Fakultas Teknik UI pada 7 Januari 2022. Sebelumnya, ia meraih gelar profesor termuda di FT UI pada 19 Juni 2013 dalam usia 37 tahun.
Baca Juga: Ada Kang Heri Hermansyah Asal Sukabumi, Menuju Babak Menegangkan Pemilihan Rektor UI
Ketiga calon yang lolos dalam tahap ini akan melaksanakan debat publik pada Senin, 23 September 2024, pukul 09.00 WIB di Balai Sidang, Kampus UI Depok dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Universitas Indonesia dan UI Teve.
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, adalah dikenal sebagai guru besar termuda dalam sejarah Fakultas Teknik UI, Heri meraih gelar profesor pada usia 37 tahun di tahun 2013. Heri telah menunjukkan dedikasinya di UI melalui berbagai prestasi, termasuk menjabat sebagai Program Director SMART CITY UI (2017-2020), mengelola proyek penelitian USAID, serta memimpin proyek internasional besar. Ia juga aktif dalam menjalin kerja sama dengan universitas di Amerika Serikat, kampus dalam negeri, serta sektor industri dan pemerintah.
Dalam pencalonannya sebagai rektor UI, Heri berkomitmen untuk mengembangkan UI sebagai mercusuar ilmu pengetahuan di Indonesia. Ia mengusulkan lima strategi berdasarkan analisisnya selama menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik sejak 2022. Beberapa tantangan yang dihadapi UI meliputi Ketergantungan pada pendapatan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa, Akses dan kualitas pendidikan yang belum modern termasuk belum terbentuknya budaya inovasi dan entrepreneur, Riset inovasi dan pengabdian masyarakat belum berdampak dan berkelanjutan, Kiprah UI belum optimal dalam persaingan global perguruan tinggi negeri, serta Tata kelola UI belum optimal.
"UI juga harus bergelut dengan pusaran arus problem VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) yang mendera dunia saat ini," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat, 20 September 2024.
Baca Juga: Calon Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah Akan Bawa UI Jadi Mercusur Ilmu Pengetahuan
Untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, Heri mengusulkan lima strategi. yaitu, Menempatkan inisiatif kewirausahaan sebagai payung strategi yang mampu memberdayakan, Peningkatan akses dan kualitas pendidikan, Riset dan inovasi yang berdampak, Peningkatan daya kompetitif global, Transformasi budaya dan tata kelola.
Strategi tersebut akan didukung dengan 15 program terobosan unggulan, yakni:
1. Reformasi tata kelola
2. Peningkatan dana abadi dengan pengelolaan pada badan pengelola aset dan dana abadi UI
3. Pengembangan karakter unggul seni dan budaya bangsa sivitas akademika
4. Peningkatan kualitas talenta dan kewirausahaan mahasiswa
5. Peningkatan kesejahteraan warga UI
6. Rekrutmen talenta global
7. Peningkatan sarana digital dan TI kampus
8. Kemitraan strategis berbasis internasionalisasi
9. Pusat unggulan riset & inovasi
10. Komunikasi strategis dan branding
11. Peradaban sains & budaya global
12. Penjaminan mutu
13. Fasilitas pengembangan kampus
14. Pengakuan nasional & Internasional
15. Internasionalisasi & keterlibatan global
"Kami berkomitmen untuk menyiapkan mahasiswa UI dalam menghadapi tantangan global dan memiliki keterampilan, yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan yang berubah dengan cepat," ucap Heri, yang menjabat sebagai Dekan FT UI periode 2022-2026.
Menurut Heri, sangat penting bagi UI untuk terus mengembangkan budaya akademik yang menghargai transparansi, akuntabilitas, dan kualitas yang unggul. "UI harus terus menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang berdampak positif ,serta menjadi akselerator kemajuan peradaban masyarakat Indonesia dan dunia," tutupnya.