SUKABUMIUPDATE.com - Faisal Basri, pengamat ekonomi dan politik meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024, sekira pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Kabar duka berpulangnya Faisal Basri diterima melalui pesan yang diterima redaksi dari keluarga pada pagi ini.
"Telah berpulang ke rahmatullah hari ini, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, suami, ayah, anak, abang, adik, uwak, mamak, kami tersayang: Bp. Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun. Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," demikian bunyi pesan yang diterima, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Saksi Dengar Ledakan saat Pekerja Kesetrum Hingga Kulit Melepuh di Cikole Sukabumi
Berdasarkan informasi yang dihimpun via Tempo,penerima penghargaan Pejuang Anti Korupsi 2003 ini masuk ke Intensive Care Unit RS Mayapada, Jakarta, akibat kelelahan setelah menemui petani di Sumatera Utara. Almarhum Faisal Basri juga diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes.
Faisal Basri meninggalkan istri, Syafitrie Nasution dan tiga anaknya bernama Anwar Ibrahim Basri, Siti Nabila Azuraa Basri, dan Muhammad Attar Basri.
Rumah duka Faisal Basri beralamat di Kompleks Gudang Peluru Blok A 60, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah Faisal Basri akan dimakamkan seusai salat asar di Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan. Almarhum akan dimakamkan di TMP Menteng Pulo.
Baca Juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk AMDK Usai Gagal Nyalip di Cibeureum Sukabumi
Profil Faisal Basri
Faisal Basri adalah seorang pria kelahiran Bandung, 6 November 1959. Almarhum Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia pada tahun 1985. Faisal Basri meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika pada tahun 1988.
Merujuk situs Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat UI yang dilansir via Tempo, Faisal Basri memulai karir sebagai akademisi dari pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi sejak tahun 1981.
Faisal Basri diketahui pernah mengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia sejak tahun 1988.
Baca Juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk AMDK Usai Gagal Nyalip di Cibeureum Sukabumi
Masih seputar karir almarhum Faisal Basri, pengamat politik dan ekonomi itu pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI pada rentang waktu tahun 1995-1998.
Faisal Basri merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta selama periode tahun 1999-2003. Faisal Basri juga turut mendirikan Institute for Development of Economics & Finance (INDEF).
Di bidang pemerintahan, almarhum Faisal Basri pernah menjadi anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN selama tahun 1985-1987. Ekonom itu juga merupakan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI pada tahun 2000.
Sumber: Tempo