SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menunda proses hukum calon kepala daerah peserta Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, Tessa Mahardhika.
Mengutip tempo.co, Tessa menyebut penundaan dilakukan selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung. Namun, kebijakan itu tidak berlaku bagi calon kepala daerah yang telah berstatus tersangka sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Bagi Cakada/Cawakada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sebelum proses pendaftaran Ybs di KPU terjadi, maka penyidikannya tetap berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan,” kata dia, Selasa (3/9/2024). “Di luar itu, menunggu hajatan pilkada selesai.”
Baca Juga: Daftar Lengkap 146 Nama yang Lolos Seleksi Administrasi Calon Dewas KPK
Di KPK sendiri, ada satu tersangka yang merupakan calon kepala daerah pada kontestasi tahun ini yakni Bupati Situbondo Karna Suswandi (KS). KS adalah salah satu tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Situbondo tahun 2021–2024.
Oleh karena penetapan itu, Tessa menegaskan proses penyidikan kasus korupsi di Pemerintah Kabupaten Situbondo akan tetap berjalan. “Yang jelas dari kami akan tetap terus berjalan proses penyidikannya,” kata Tessa pada 30 Agustus 2024.
Kejaksaan Agung sebelumnya telah lebih dulu mengumumkan penundaan proses hukum ini. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan langkah itu diambil untuk memastikan kontestasi demokrasi berjalan objektif dan bebas dari manipulasi politik.
Sumber: Tempo.co