Pertalite Tidak Dijual di Semua SPBU, Pertamina Soal BBM Subsidi Tepat Sasaran

Sabtu 31 Agustus 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi. Isi BBM. Pertalite merupakan salah satu BBM yang disubsidi pemerintah. BBM jenis Pertalite diluncurkan sebagai pengganti BBM Premium. (Sumber : Freepik/jcomp)

Ilustrasi. Isi BBM. Pertalite merupakan salah satu BBM yang disubsidi pemerintah. BBM jenis Pertalite diluncurkan sebagai pengganti BBM Premium. (Sumber : Freepik/jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis pertalite termasuk BBM subsidi selain Biosolar. BBM subsidi sendiri adalah BBM yang disubsidi oleh Pemerintah menggunakan dana APBN sehingga dijual dengan lebih murah.

Hingga artikel ini ditayangkan, Pertalite merupakan salah satu BBM yang disubsidi pemerintah. BBM jenis Pertalite diluncurkan sebagai pengganti BBM Premium.

BBM subsidi memiliki jumlah yang terbatas sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah dan hanya diperuntukkan untuk konsumen tertentu. Terbaru soal BBM subsidi jenis pertalite, dikabarkan tidak akan dijual di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Hal ini diketahui usai tersiar informasi rencana penyaluran atau BBM subsidi yang akan diperketat oleh PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga. Penjualan Pertalite, dalam hal ini, akan dihentikan di SPBU tertentu sebagai bagian dari strategi pengaturan distribusi BBM bersubsidi.

Baca Juga: Mobil dan Motor Jadi Bukti, Kepala PKBM di Sukabumi Diduga Korupsi Rp 1 Miliar

Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menyatakan, penjualan BBM pertalite yang dihentikan dilakukan sesuai dengan penugasan dari pemerintah untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

Merujuk suara.com, Pertamina akan menyediakan Pertalite sesuai dengan kuota dan titik layanan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Pertalite adalah salah satu jenis BBM yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Oleh karena itu, pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar distribusi BBM bersubsidi ini bisa lebih tepat sasaran," jelas Heppy dalam keterangan tertulisnya, dikutip via Suara.com, Sabtu (31/8/2024).

Kemudian, pengaturan titik-titik SPBU yang diperbolehkan menjual BBM Pertalite akan disesuaikan dengan ketentuan dari BPH Migas. Titik-titik SPBU yang menjual Pertalite akan diprioritaskan di area yang memenuhi kriteria seperti berada di jalur transportasi umum, tidak berada di lingkungan perumahan kelas menengah ke atas, serta di luar kawasan industri.

"Dengan pengaturan ini, diharapkan distribusi BBM bersubsidi dapat lebih tepat sasaran dan tepat guna," tambah Heppy.

Baca Juga: Sapu Jagat dan Pemuda Pancasila Damai Usai Bentrok Di Cianjur

Maka dari itu, langkah selanjutnya untuk mendukung kebijakan subsidi tepat sasaran, Pertamina akan melakukan pendataan pengguna BBM subsidi melalui mekanisme pendaftaran menggunakan QR Code. Langkah pendataan pembeli pertalite dengan QR Code bertujuan untuk memonitor dan memastikan bahwa BBM subsidi hanya diterima oleh pihak yang berhak.

Eko Kristiawan, selaku Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, menambahkan bahwa program Subsidi Tepat Pertalite saat ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. Sementara untuk kendaraan roda dua dan tiga masih belum diwajibkan untuk melakukan pendaftaran dalam program ini.

Dengan pengaturan pembelian BBM subsidi ini, Pertamina berupaya mengoptimalkan distribusi BBM bersubsidi agar sesuai dengan kebijakan pemerintah dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Upaya pengaturan beli BBM subsidi juga menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung efisiensi subsidi dan menciptakan sistem distribusi energi yang lebih adil di Indonesia.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic
DPRD Kab. Sukabumi19 September 2024, 17:40 WIB

Resmi Ditetapkan, Ini 4 Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029

Berikut daftar nama 4 calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang resmi ditetapkan dalam rapat paripurna Ke-5, Kamis (19/9/2024).
Penandatanganan Keputusan DPRD dan Berita Acara terkait calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sementara dan Sekretaris Dewan. (Sumber : SU/Ilyas)
Entertainment19 September 2024, 17:30 WIB

IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia

Namun, siaran langsung IShowSpeed sempat membuat media sosial heboh ketika merekam momen saat ia menerima kemeja batik dari seorang penggemar Malaysia dan mengklaim kalau batik merupakan pakaian tradisional asal Negeri Jiran itu.
IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia (Sumber : Instagram/@ishowspeed)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 17:19 WIB

Bawaslu Masih Temukan Data Warga Meninggal Masuk dalam Daftar Pemilih di Kota Sukabumi

Dengan adanya catatan ke KPU Kota Sukabumi ini, Bawaslu sebut ada potensi Pleno ulang dalam Penetapan Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pilkada 2024.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu Kota Sukabumi beri catatan untuk KPU dalam proses penetapan DPT Pilkada 2024. | Foto: Istimewa