Resmi Jadi Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Sebut Rapimnas dan Munas Digelar 20 Agustus

Selasa 13 Agustus 2024, 22:49 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita, resmi terpilih sebagai Plt ketua umum Partai Golkar lewat rapat pleno yang digelar, Selasa (13/8/2024) malam. (Sumber Foto: IG Golkar Indonesia)

Agus Gumiwang Kartasasmita, resmi terpilih sebagai Plt ketua umum Partai Golkar lewat rapat pleno yang digelar, Selasa (13/8/2024) malam. (Sumber Foto: IG Golkar Indonesia)

SUKABUMIUPDATE.com - Agus Gumiwang Kartasasmita, resmi terpilih sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum Partai Golkar lewat rapat pleno yang digelar, Selasa (13/8/2024) malam.

Agus yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum itu memimpin Golkar untuk sementara usai Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum pada Sabtu 10 Agustus 2024 lalu.

"Rapat pleno telah mengesahkan Plt Ketua Umum adalah Agus Gumiwang Kartasasmita," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Meutya Hafid di kantor DPP Golkar.

Melansir dari tempo.co, Agus menyebut penunjukan dirinya sebagai Plt ketua umum melalui musyawarah dan mufakat. "Saya diberikan amanah untuk memimpin Partai Golkar sebagai Plt ketua umum," kata dia.

Menteri Perindustrian itu juga mengungkap bahwa dirinya ditugaskan untuk mengantar partainya sampai penyelenggaraan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan musyawarah nasional (Munas) ke-11 Partai Golkar.

Baca Juga: Golkar Sukabumi Soal Nasib Rekomendasi Asjap dan Andri Hamami Pasca Airlangga Mundur

Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa partai akan tetap mensukseskan pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak dan pelantikan anggota DPR/MPR serta anggota DPRD. Selain itu, dia ingin mengawal pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Partai Golkar menjaga komitmen untuk mensukseskan pemerintahan Bapak Prabowo dan Pak Gibran menuju Indonesia maju," tuturnya.

Tak sampai di situ, Agus menyebut Rapimnas dan Munas Golkar akan digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang di Jakarta.

"Tanggal 20 Agustus kami rencanakan pembukaan Rapimnas. Insya Allah di pagi hari, kemudian malam harinya, 20 Agustus malam, kami rencanakan agenda Munas ke-11 Partai Golkar," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Agus Gumiwang mengatakan akan ada agenda yang berbeda dalam pelaksanaan Rapimnas dan Munas. Dalam pelaksanaan Munas, Agus mengatakan akan ditentukan ketua umum Golkar definitif.

Mengenai nama-nama yang akan menjadi ketua umum, Agus Gumiwang tidak menjelaskan. Namun ia memastikan bahwa dirinya tidak akan maju dalam pencalonan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sedangkan untuk Rapimnas, Agus enggan menjelaskan lebih detail. "Rapimnas akan digelar untuk mengesahkan apa yang tadi sudah diputuskan dalam rapat pleno," ujar dia.

Agus Gumiwang menjelaskan pelaksanaan Rapimnas dan Munas dilakukan secara segera untuk menghadapi agenda-agenda kenegaraan. "Dalam waktu dekat ini kita butuhkan ketua umum definitif," ujar Agus Gumiwang.

Ketua umum yang sah secara definitif, kata dia, dibutuhkan untuk pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan terdapat sejumlah provinsi dan kabupaten kota yang belum ditentukan pencalonannya dalam Pilkada 2024.

"Kami masih ada sisa sekitar 12 provinsi dan 150-an kabupaten/kota yang belum diputuskan. Tentu ini menjadi dorongan agar proses pengalihan kepemimpinan Pak Airlangga pasca-mundur itu harus cepat," ujar Doli di lokasi yang sama.

Pasca pengunduran diri Airlangga sebagai ketua umum pada Sabtu lalu, sejumlah pekerjaan partai harus segera diselesaikan. Meski begitu Agus Gumiwang mengatakan bahwa partainya adalah partai yang dewasa. Sehingga berbagai dinamika yang terjadi dalam Partai Golkar mampu dihadapi.

"Dalam menghadapi dinamika apapun, dalam menghadapi tantangan apapun, Partai Golkar bisa dan tetap menjaga soliditas di antara kader, di antara internal Partai Golkar," kata dia.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).