SUKABUMIUPDATE.com - Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit kebanggaan Indonesia. Tak hanya turis dalam negeri, keindahan dan kecantikan Bali juga menarik perhatian turis asing.
Sayangnya, banyaknya turis menyebabkan overtourism bisa menjadi masalah. Pasalnya, overtourism di Bali atau pariwisata berlebihan karena ada penumpukan wisatawan di bagian selatan.
Menanggapi hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia atau Kemenparekraf RI bakal mengupayakan agar wisatawan di Bali merata. Bali bagian barat utara bakal dikembangkan agar lebih diminati wisatawan.
Baca Juga: 8 Ciri Orang Lelah Memahami Kerasnya Kehidupan, Apa Kamu Mengalaminya?
Kemenparekraf RI Cegah Bali Seperti Barcelona yang Overtourism
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tidak ingin terjadi overtourism atau pariwisata berlebih di Bali Selatan. Sandiaga Uno tidak ingin terjadi protes di wilayah Bali Selatan, seperti Barcelona.
Di Barcelona, kata Sandi, warga lokal melakukan aksi protes berbulan-bulan untuk mengusir turis. Warga lokal Barcelona menganggap pariwisata di kota itu sudah berlebihan sehingga membuat penduduk tidak nyaman berada di kampung halaman sendiri.
Bahkan, hal yang paling membuat penduduk Barcelona kesal adalah harga properti makin mahal sehingga tidak terjangkau lagi oleh warga lokal. Kemudian, banyak apartemen dibeli oleh investor untuk dijadikan penginapan.
Baca Juga: Bukan Ibuprofen! Ini Obat Herbal untuk Sakit Kepala Migrain
Di acara Konferensi THINC Indonesia di Kabupaten Badung, Rabu (7/8/2024), Menparekraf Sandiaga Uni mengatakan saat ini Bali Selatan atau Kabupaten Badung sudah mendekati pariwisata berlebih, sehingga perlu dilakukan pemerataan.
“Naik 10 persen lagi sudah sepenuhnya pariwisata berlebih, jangan sampai terjadi seperti di Barcelona di mana turis malah menjadi musuh bersama, kita ingin tetap kondusif,” kata Sandi.
Adapun upaya yang dilakukan Kemenparekraf RI salah satunya melalui tur media di kawasan Bali Utara untuk memperkenalkan potensi wisata yang menarik.
Paket Wisata 3B
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Dewi Ayu Hendriyani mengatakan, Deputi Pemasaran Kemenparekraf juga sudah mengagas program kolaborasi paket tur 3B yang meliputi Banyuwangi, Buleleng, dan Bali Barat.
"Kedeputian Pemasaran sudah menggagas yang namanya program kolaborasi paket tur 3B yang tadi disampaikan Banyuwangi, Buleleng, dan Bali Barat untuk membuat paket wisata karena bisa memperpendek jarak tempuh," ujar Dewi, dikutip via Tempo, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga: Resep Ayam Kecap Sederhana, Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah
Setelah dari Buleleng, wisatawan lantas bisa melanjutkan perjalanan ke kawasan Bali Barat yakni Jembrana. Sementara dari sisi aksesibilitas, Kemenparekraf akan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain yang berkaitan dengan aksesibilitas jalan.
Kemenparekraf RI juga akan mendorong wisata yang mengedepankan aspek berkualitas dan berkelanjutan lewat program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Sumber: Tempo