PUI Tolak Keras Pemberian Alat Kontrasepsi pada Siswa Sekolah

Senin 05 Agustus 2024, 10:06 WIB
(Foto Ilustrasi) PUI menyatakan penolakannya terhadap PP Nomor 28 Tahun 2024. | Foto: Sekretariat Kabinet RI

(Foto Ilustrasi) PUI menyatakan penolakannya terhadap PP Nomor 28 Tahun 2024. | Foto: Sekretariat Kabinet RI

SUKABUMIUPDATE.com - Persatuan Ummat Islam (PUI) dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang baru saja ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. PP ini mengatur pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, termasuk di dalamnya penyediaan alat kontrasepsi bagi siswa sekolah.

Dr. Wido Supraha, M.Si, Ketua DPP PUI Bidang Pendidikan, menuntut pemerintah membatalkan PP No 28/2024 tersebut, karena mengandung unsur-unsur pemikiran trans-nasional terkait seks bebas, yang sangat berbahaya.

Namun, jika pemerintah tidak sudi membatalkan PP tersebut seluruhnya, PUI menuntut pemerintah merevisinya, terutama Pasal 103 ayat 4. "Kami minta Presiden Jokowi merevisi peraturan itu, khususnya klausul Pasal 103 ayat 4, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan," tegas Dr. Wido.

Baca Juga: DP2KBP3A Kota Sukabumi dalam Gebyar Safari KB Hari Kontrasepsi Sedunia

Menurut Pasal 103 ayat 4, pelayanan kesehatan reproduksi untuk usia sekolah dan remaja mencakup penyediaan alat kontrasepsi. Jika dibaca sekilas, pasal ini seolah pemerintah hendak mengayomi masyarakat dengan pemberian pelayanan kesehatan. Padahal, konsep ini sangat berbahaya.

PUI menganggap klausul pemberian kondom tersebut sebagai bentuk kekalahan mental yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. "Pemberian kondom kepada siswa sekolah dengan mekanisme apapun merupakan wujud dari mental kalah yang bertentangan dengan Pancasila," ujar Dr. Wido.

PUI melihat kebijakan ini sebagai adopsi konsep Barat, CSE (Comprehensive Sex Education), yang bertentangan dengan budaya dan nilai-nilai bangsa. "Negara telah bertindak permisif terhadap hubungan seksual di antara anak sekolah selama suka sama suka dan tercegah dari HIV," lanjutnya.

PUI juga mengkritisi konsep 'konselor sebaya' yang diatur dalam peraturan tersebut sebagai potensi masalah baru di penghujung masa kerja Presiden Joko Widodo. "Akankah tercapai Indonesia Emas 2045 jika sejak 2024 sudah diajarkan permisifisme atas seks bebas?" tanya Dr. Wido.

Melalui siaran pers ini, PUI berusaha melalukan ishlah dengan mengajak umat dan bangsa Indonesia untuk bersatu menjaga NKRI dari pemikiran trans-nasional Barat yang dapat merusak tatanan kehidupan bangsa dan negara di masa depan.

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel10 September 2024, 09:20 WIB

Tampilkan Replika Curug Sodong, Dispar Juara Tiga di Sukabumi Expo 2024

Havid Fauzi As Syidiq mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi ini.
Stan Dispar Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi10 September 2024, 09:00 WIB

Hari Ini Batas Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, Pelamar yang Mau Daftar Siapkan Berkas Ini!

Hari ini Selasa 10 September 2024, adalah hari terakhir pendaftaran CPNS 2024.
Hari ini Selasa 10 September 2024, adalah hari terakhir pendaftaran CPNS 2024. (Sumber : Instagram/@bkngoidofficial)
Jawa Barat10 September 2024, 08:59 WIB

Bangga! Jawa Barat Juara Umum Cabor Paramotor PON XXI Aceh Sumut 2024

Kontingen Paramotor Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih juara umum setelah mengoleksi 3 emas 1 perak dan 3 perunggu di PON XXI Aceh Sumut 2024.
Uji Terbang Atlet Cabang Olahraga Aerosport H-2 PON XXI Aceh Sumut 2024. Foto: Instagram/@aerosportparamotoraceh
Sukabumi10 September 2024, 08:56 WIB

Nyaris Rp 1 Miliar, Perbaikan Jalan Rumah Sakit Belakang dan Pasar Ciwangi Sukabumi

Anggaran perbaikan kedua jalan ini dari Dana Bagi Hasil Sawit Pemerintah Pusat.
Perbaikan Jalan Pasar Ciwangi Kota Sukabumi. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Motor10 September 2024, 08:00 WIB

9 Manfaat Rutin Steam Motor, Gak Cuma Bikin Bersih!

Steam motor membantu menghilangkan kotoran dan bau, sehingga motor tetap segar.
Ilustrasi. Steam motor secara rutin tak hanya berguna untuk membersihkan tetapi juga merawat body motor. (Sumber : Freepik/@freepik)
Life10 September 2024, 07:00 WIB

7 Inspirasi Gaya Belajar untuk Mendidik Anak: Visual hingga Kinestetik

Dengan menemukan gaya belajar yang paling sesuai, anak dapat belajar lebih efisien dan menikmati prosesnya.
Ilustrasi. Inspirasi Gaya Belajar untuk Mendidik Anak (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel10 September 2024, 06:00 WIB

Resep Ceker Mercon Daun Jeruk, Menu Andalan Pecinta Makanan Pedas!

Ceker Mercon Daun Jeruk ini cocok disajikan dengan nasi putih hangat!
Ilustrasi. Resep Ceker Mercon Daun Jeruk. Foto: Instagram/@dapur_ammahanun
Science10 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 10 September 2024, Sukabumi Potensi Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 10 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 10 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi09 September 2024, 23:00 WIB

Stand di Sukabumi Expo 2024 Terbanyak Dikunjungi, Dinkes Raih Penghargaan dari Bupati

Dinkes Kabupaten Sukabumi raih penghargaan dari Bupati usai stand mereka di Sukabumi Expo paling terbanyak dikunjungi masyarakat.
Kadinkes Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi dan jajaran di depan stand dinkes di Sukabumi Expo 2024 usai mendapat penghargaan dari Bupati. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi09 September 2024, 22:36 WIB

Diduga Kelaparan, Lutung Masuk Pemukiman Warga di Ciracap Sukabumi

Warga Kampung Gempol Ciracap Sukabumi dihebohkan dengan kehadiran lutung jawa di kampung mereka.
Ilustrasi. Lutung masuk pemukiman warga di Ciracap Sukabumi. (Sumber : Istimewa)