KPAI Sebut Keterlibatan Anak-anak dalam Judi Online Merupakan Kegagalan Negara

Sabtu 27 Juli 2024, 16:05 WIB
Ilustrasi judi online. (Sumber Foto : Istimewa)

Ilustrasi judi online. (Sumber Foto : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi online merupakan kegagalan negara.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menanggapi temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa ratusan ribu anak terlibat perjudian online.

Menurut Jasra, negara telah gagal memenuhi lima klaster hak anak, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan keluarga, pendidikan, waktu luang dan aktifitas kebudayaan serta pelindungan khusus.

“Jika pemenuhan hak anak bisa terpenuhi secara baik, dari klaster 1 hingga 4, maka anak tidak perlu berpindah ke klaster 5,” ujar Jasra dikutip dari tempo.co, Sabtu (27/7/2024).

Jasra menyebut, anak-anak yang terlibat dalam judi online harus dipenuhi haknya dengan perlindungan khusus, yakni masuk dalam klaster ke lima pemenuhan hak anak. Untuk itu KPAI akan memaksimalkan pencegahan, penanganan, dan pengawasan terhadap anak-anak yang terlibat judi online. Upaya ini akan dimaksimalkan hingga tingkat satuan pendidikan melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

“Hampir 80 ribu sekolah sudah terbentuk tim PPK ini,” kata Jasra. "Jadi salah satu rekomendasi kita agar di satuan pendidikan yang menemukan anak yang terlibat dengan judi online, tim PPK ini bisa menyelesaikan."

Baca Juga: 197.054 Anak-Anak Terlibat Judi Online, Total Transaksi Rp 293,4 Miliar

Sebelumnya diberitakan, keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi online cukup memprihatinkan, karena jumlahnya mencapai ratusan ribu. PPATK memiliki temuan data tentang anak-anak yang terlibat perjudian online itu.

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, terdapat anak-anak berusia 11 hingga 19 tahun terlibat transaksi judi online. Total jumlah anak-anak itu sebanyak 197.054 dengan total depositnya sekitar Rp 293 miliar.

Tak hanya judi online, PPATK juga menemukan ratusan ribu anak terlibat prostitusi online. Bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang terlibat judi online. “Prostitusi ini melibatkan 24.049 anak dengan 130 ribu transaksi. Angkanya mencapai Rp127,3 miliar,” kata Ivan Yustiavandana.

Melihat banyaknya jumlah anak-anak yang terlibat judi online dan prostitusi online, PPATK berharap KPAI dapat menjadi lembaga terdepan yang melindungi anak-anak. Hal tersebut menjadi sorotan karena PPATK mengetahui bahwa akses judi online serta prostitusi online berada dalam jangkauan anak-anak.

“Harapannya anak-anak ini bisa sesegera mungkin dilindungi dari paparan, tidak hanya akses internet tetapi juga proses pembiayaan di mini market,” ujar Ivan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Oktober 2024, 14:47 WIB

Korban Terakhir Amukan Laut Tegalbuleud Sukabumi Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

Tim SAR gabungan resmi menutup operasi gabungan korban amukan laut Tegalbuleud Sukabumi di bekas dermaga pasir besi PT SBP.
Petugas SAR gabungan saat evakuasi jenazah Dede Yusuf korban amukan laut Tegalbuleud Sukabumi. (Sumber : SAR Jakarta)
Entertainment18 Oktober 2024, 14:30 WIB

Delapan Tahun Bersama, Neida Aleida Umumkan Pamit Sebagai Vokalis HIVI!

Vokalis grup band HIVI! , Neida Aleida secara resmi mengumumkan dirinya pamit dari grup tersebut setelah delapan tahun bersama dan telah membesarkan namanya.
Delapan Tahun Bersama, Neida Aleida Umumkan Pamit Sebagai Vokalis HIVI! (Sumber : Instagram/@sayhivi)
Sukabumi18 Oktober 2024, 14:29 WIB

Kusmana Ajak Perkuat Sistem Merit di Kota Sukabumi, Dorong Kinerja ASN Optimal

Dalam momentum ini disampaikan tantangan penerapan sistem merit di lingkungan pemerintahan.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri Klarifikasi Sistem Merit ASN di ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi pada Jumat (18/10/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Keuangan18 Oktober 2024, 14:00 WIB

Djuanda Kartawidjaja, Pahlawan Jawa Barat yang Ada di Uang Kertas Rp50 Ribu

Ada di Uang Kertas Rp50 Ribu, pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat ini, dikenal sebagai pencetus Deklarasi Djuanda tahun 1957.
Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dalam uang kertas pecahan Rp50.000 emisi 2022 adalah Pahlawan Nasional dari Tasikmalaya Jawa Barat. Foto: Peruri
Sukabumi18 Oktober 2024, 13:49 WIB

Tanya-tanya Kontrakan, Wanita Ini Kepergok Acak-acak Rumah di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa ini terjadi Kamis jelang petang, sekitar pukul 15.00 WIB, warga menangkap wanita di dalam rumah yang tengah ditinggal pemiliknya.
Wanita yang kedapatan masuk rumah warga tanpa izin di Sukaraja Kabupaten Sukabumi (Sumber: video warganet)
Nasional18 Oktober 2024, 13:42 WIB

ICW Catat Kerugian Negara Selama Era Jokowi Tembus Rp 290 Triliun

Selama Jokowi memimpin, enam menteri masuk penjara karena kasus korupsi.
Presiden Jokowi motoran di IKN. | Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sukabumi18 Oktober 2024, 13:20 WIB

Bertaruh Nyawa di Reruntuhan Dermaga, Dilema Nelayan Paratag Tegalbuleud Sukabumi

Sejak tahun 2017, warga pesisir (nelayan) memanfaatkan sisah reruntuhan dermaga untuk membuat paratag atau pagan (bagan) penangkap ikan dan udang.
Paratag atau pagang yang dibangun nelayan di ujung bekas dermaga pasir besi di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok Basarnas)
Food & Travel18 Oktober 2024, 13:00 WIB

Curug Ngebul: Surga Tersembunyi Berselimut Kabut di Cianjur Selatan dengan HTM Rp10.000 Saja

Curug Ngebul adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika berada di Cianjur Selatan.
Curug Ngebul adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika berada di Cianjur Selatan. (Sumber : Google/Foto Met).
Sukabumi18 Oktober 2024, 12:30 WIB

Cerita Prabu Siliwangi Gagal Kabur Lewat Tegalbuleud Sukabumi Karena Ombak Pasang

Menurut Sejarah, Dahulu Prabu Siliwangi Hendak Kabur Lewat Tegalbuleud Sukabumi, Namun Pemimpin Kerajaan Pajajaran Itu, Gagal Melarikan Diri Karena Ombak Pasang Samudera Hindia.
Ilustrasi. Ombak laut yang menghempas pantai | (Sumber : Pexels/@Emiliano Arano
Entertainment18 Oktober 2024, 12:30 WIB

Erina Gudono Makan Omakase Harga Jutaan dari Chef Pribadi di Rumah Sakit

Di tengah kebahagiaan menyambut kehadiran putri pertamanya, Erina Gudono kembali menjadi sorotan netizen usai memamerkan gaya hidup melalui story instagram pribadinya.
Erina Gudono Makan Omakase Harga Jutaan dari Chef Pribadi di Rumah Sakit (Sumber : Instagram/@erinagudono)