SUKABUMIUPDATE.com - Pelatih Tim Nasional sepak bola Indonesia Shin Tae-yong mengaku bangga usai dirinya mendapatkan Golden Visa pertama yang diserahkan langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.
"Pertama, saya bangga dengan diri saya, artinya sudah bekerja selama 4,5 tahun karena artinya mendapatkan pengakuan baik dari masyarakat dan Pak Presiden langsung," ujar Shin dikutip dari tempo.co, Jumat (25/7/2024).
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga mengaku sempat bingung karena pada awalnya tidak mengetahui Indonesia memiliki Golden Visa.
"Sejujurnya tidak tahu kalau ada Golden Visa dan dengan begitu tahu, saya pertama dikontak bahwa mendapat Golden Visa, sedikit bingung juga. Tetapi, dengan tahu seperti itu dan apalagi diserahkan oleh Presiden langsung, jadi sangat senang dan sangat berarti buat saya," ucapnya.
Usai mendapatkan Golden Visa, Shin Tae-yong menyebut akan bertekad untuk bekerja lebih keras demi kiprah sepak bola Indonesia.
"Dengan diberikan oleh Pak Presiden Golden Visa ini, saya merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk sepak bola Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Asia hingga Eropa, Daftar 77 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu ingin tampil maksimal saat menahkodai skuad Garuda dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Memang sepak bola Indonesia saat ini masih di bawah ya secara rankingnya, tetapi harus lebih kerja keras lagi agar bisa menantang Piala Dunia yang akan datang nanti," ujarnya.
Sementara itu Presiden Jokowi pun menjelaskan alasan pertimbangan Shin Tae-yong mendapatkan fasilitas Golden Visa itu.
Menurut Presiden, warga negara asing yang mendapat fasilitas Golden Visa harus diseleksi dengan mempertimbangkan seberapa besar manfaatnya bagi negara.
"Kita harapkan dapat memberikan manfaat nasional sebanyak-banyaknya diseleksi. Tadi saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk, enggak, harus diseleksi seketat mungkin," tegas Presiden.
Jokowi mengungkapkan rasa bahagia terhadap antusiasme dari warga negara asing yang mendaftar Golden Visa.
Presiden menyebutkan berdasarkan data dari Dirjen Imigrasi, sudah ada 300 pendaftar sejak program tersebut diperkenalkan. “Saya tadi tanyakan ke Pak Dirjen Imigrasi, yang daftar sudah 300 [pendaftar], saya kaget juga, banyak sekali,” ujar Jokowi.
Ia menyampaikan program Golden Visa ini bertujuan untuk mempermudah proses izin tinggal bagi investor dan talenta global yang ingin berkontribusi di Indonesia. “Untuk mempermudah pelayanan kita kepada investor dan juga kepada global talent, yang diberikan kesempatan untuk datang ke Indonesia dengan fasilitas Golden Visa,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi memberikan kesempatan bagi warga negara asing secara perorangan untuk mendapatkan izin tinggal di Indonesia selama lima tahun dengan berinvestasi melalui Golden Visa ini. “Perorangan jadi USD350 ribu dan untuk korporasi USD25 juta,” ujarnya.
Kepala Negara mengharapkan investor yang akan berinvestasi di Indonesia berjumlah banyak dan harus mengikuti seleksi supaya yang tinggal di negara kita bukan Warga Negara Asing yang tidak ada manfaatnya di Indonesia.
“Dengan catatan yang tadi saya sampaikan, semuanya harus diseleksi seketat mungkin. Sebanyak-banyaknya tapi diseleksi. Tadi kan saya tegaskan, jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita, masuk. Enggak, harus diseleksi, seketat mungkin,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kebijakan Golden Visa diadakan evaluasi setiap tiga bulan sekali. “Ya, dilihat. Biasa kita evaluasi setiap tiga bulan,” tandasnya.