Bukti Lengkap, Keluarga Sebut Vonis Bebas Kasus Pembunuhan Wanita Sukabumi Janggal

Kamis 25 Juli 2024, 15:29 WIB
Ruli Diana Puspita (35 tahun) kakak kandung korban Dini Sera Afrianti (29 tahun) | Foto : Asep Awaludin

Ruli Diana Puspita (35 tahun) kakak kandung korban Dini Sera Afrianti (29 tahun) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur (31 tahun) terdakwa kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti (29 tahun) pada Rabu 04 Oktober 2023 lalu.

Korban adalah warga Cisaat Kabupaten Sukabumi. Ruli Diana Puspita (35 tahun) kakak kandung korban mengungkapkan rasa kecewanya saat mendengar kabar jika pelaku pembunuh sang adik diberikan vonis bebas oleh hakim.

“Sangat disayangkan sekali sangat kecewa kita sebagai keluarga sangat kecewa banget soalnya keputusan itu kita dengernya gimana ya jadi pas denger dia (Ronal) bebas padahal kan itu harusnya 12 tahun kenapa sekarang udah tau tiba-tiba bebas,” ujar Ruli kepada sukabumiupdate.com di rumahnya, Kamis (25/7/2024).

Terlebih, keluarga merasa aneh atas vonis bebas yang diberikan oleh Majelis Hakim terhadap terdakwa. “Dapet kabar kemarin sore waktu kita ada acara, infonya terdakwa dibebaskan terus kita semua kaget kok bisa, jadi gimana yah aneh kok bisa bebas kenapa?,” tanya dia.

Ruli mengaku sangat menyayangkan keputusan hakim tersebut. Pasalnya semua alat bukti yang disidangkan sudah cukup jelas untuk menjerat terdakwa. “Sangat disayangkan seorang hakim kok bisa gitu kan, sedangkan (alat bukti) itu banyak ada saksi, ada itu, kenapa bisa sampe bebas sampai nggak ditahan,” terangnya.

Baca Juga: Ronald Terdakwa Pembunuhan Wanita Sukabumi Divonis Bebas, Keluarga Korban Syok

Adik korban, Elsa Rahayu (26 tahun) juga mengaku sangat kecewa dan syok ketika mendengar kabar bebasnya Ronald selaku terdakwa penganiayaan kakaknya hingga tewas tersebut.

“Gimana ini rasanya keluarga syok dapat kabarnya. Jelas kami keluarga kecewa banget dan sakit hati,” singkat Elsa kepada sukabumiupdate.com.

Sementara itu, Kuasa Hukum Korban, Dimas Yemahura mewakili keluarga korban di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi mengaku kecewa berat dan prihatin mendengar putusan tersebut.

“Melihat putusannya yang membebaskan tersangka tentu saya mewakili keluarga korban sangat kecewa, sangat prihatin dengan keputusan yang ditetapkan oleh majelis hakim di PN Surabaya,” ujar Dimas.

Menurutnya, ada dua poin penting yang akan dilakukannya menindaklanjuti putusan persidangan vonis bebas Ronal selaku terdakwa kasus pembunuhan Dini tersebut.

“Yang pertama, kami dari keluarga korban tetap berharap JPU tetap melanjutkan proses hukumnya yakni upaya banding atau upaya kasasi terhadap putusan itu sehingga keadilan kepada korban ini tetap dapat diperjuangkan dan kami berharap nanti majelis di tingkat selanjutnya nanti memutus dengan seadil-adilnya mengedepankan hak-hak keadilan daripada korban,” kata dia.

“Yang kedua kami juga sebagai tim kuasa hukum akan melaporkan kepada badan pengawas hakim di mahkamah agung terhadap putusan di PN Surabaya ini,“ sambung dia.

Selain itu, Dimas mengaku akan menggandeng banyak pihak dalam memperjuangkan keadilan bagi korban. Mengingat sulitnya keadilan untuk diraih di tanah air ini.

“Ini sangat mengecewakan dan sangat memprihatinkan, semoga hakim yang memutus putusan hari ini, membebaskan tersangka, segera mendapatkan balasan dari Tuhan yang maha esa dan perjuangan untuk korban tetap akan kami perjuangkan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Majelis PN Surabaya Jawa Timur membebaskan terdakwa pembunuhan terhadap DSA (Dini Sera Afriyanti, 29 tahun), wanita asal Cisaat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Gregorius Ronald Tannur (31 tahun), dijatuhi vonis tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan dan penganiayaan Dini yang merupakan teman perempuannya.

Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim PN Surabaya Erintuah Damanik mengatakan anak dari eks Anggota DPR RI Edward Tannur itu dinilai tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Muzakki. Baik dalam pasal 338 KUHP atau kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP maupun ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP.

"Terdakwa Gregorius Ronald Tannur anak dari Ronald Tannur tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan pertama, kedua, dan ketiga," kata Erintuah saat membacakan amar putusannya di Ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (24/7/2024).

"Membebaskan terdakwa dari seluruh dakwaan, memerintahkan terdakwa dibebaskan dari tahanan setelah putusan ini diucapkan, memberikan hak-hak terdakwa tentang hak dan martabatnya," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa