Distrik Pemberontak Myanmar, Lokasi WNI yang Dikirim Lembaga Pelatihan di Sukabumi

Jumat 12 Juli 2024, 16:00 WIB
(Foto Ilustrasi) Kemlu menanggapi langkah keluarga WNI korban sindikat penipuan kerja di Myanmar. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Kemlu menanggapi langkah keluarga WNI korban sindikat penipuan kerja di Myanmar. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menanggapi langkah keluarga warga negara Indonesia (WNI) korban sindikat penipuan di Myanmar yang melaporkan lembaga pelatihan kerja di Sukabumi ke Polda Jabar, Kamis, 11 Juli 2024.

Diketahui, ada empat ibu rumah tangga yang mengaku suami dan adik mereka masih terjebak bekerja di perusahaan online scam atau penipuan online di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, selama dua tahun. Keempatnya lalu melaporkan lembaga pelatihan kerja di Sukabumi atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Mereka juga telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengungkapkan kendala pemulangan korban sindikat penipuan kerja tersebut. "Kendala yang kami hadapi adalah situasi lapangan yang memang tidak dikuasai oleh otoritas setempat," ujar Judha, Selasa, 2 Juli 2024, dikutip dari tempo.co.

Baca Juga: Lembaga Pelatihan di Sukabumi Dipolisikan, Diduga Kirim WNI ke Perusahaan Scam Myanmar

Judha menuturkan posisi WNI korban penipuan itu berada di Distrik Phalu, bagian dari Kota Myawaddy di perbatasan Thailand dan Myanmar. Judha mengatakan distrik tersebut berada di kawasan pegunungan yang jauh serta dikuasai oleh pemberontak.

Kendati demikian, Kemlu telah berupaya memulangkan WNI korban penipuan di Myanmar ini. "Upaya sudah dilakukan dalam berbagai macam level," kata Judha.

Dia mencontohkan, di tingkat Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), telah diselenggarakan Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Pemberantasan Perdagangan Orang Akibat Penyalahgunaan Teknologi pada tahun lalu. Saat keketuaan Indonesia, kata dia, Kemlu menyuarakan permasalahan online scam di tingkat ASEAN.

Sebelumnya diberitakan, keempat ibu rumah tangga yang melaporkan kasus ini adalah Nurmaya, Yuli Yasmi, Ayu, dan Julia, tergabung dalam Solidaritas Jerat Kerja Paksa. Mereka mengadukan perekrut tenaga kerja online scam yang masih berkeliaran.

Nurmaya mengatakan terlapor adalah perekrut lintas negara yang memfasilitasi keberangkatan korban lewat media sosial. Selain itu, perekrut langsung yang berkedok lembaga pelatihan kerja di Sukabumi. "Perekrut ini diduga mempunyai track record kriminal lain," kata dia dalam keterangan resminya pada Jumat (12/7/2024).

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak