SUKABUMIUPDATE.com - KH Zainuddin MZ, yang dikenal sebagai "Da'i Sejuta Umat", telah berpulang pada Selasa, 5 Juli 2011 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Beliau meninggal dunia karena sakit jantung dan diabetes.
Zainuddin MZ merupakan alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, ia bukan saja sosok yang aktif dalam berdakwah, tetapi juga berperan dalam dunia politik. Pada periode 1997-1998, beliau pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari utusan daerah. Dan sempat menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1999 hingga 2002.
Namun, ketidakcocokan dengan PPP membuatnya mendirikan PPP Reformasi bersama Zainal Maarif. Partai ini kemudian berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR), di mana Zainuddin menjabat sebagai ketua umum dari tahun 2005 hingga 2010. Meskipun sempat kembali ke PPP atas tawaran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Zainuddin tetap dikenal sebagai seorang tokoh yang gigih dalam memperjuangkan partai berbasis Islam.
Zainuddin MZ lahir dengan nama Zainuddin Hamidi pada 2 Maret 1952 di Jakarta. Beliau adalah anak tunggal dari pasangan Turmudzi dan Zainabun, keluarga Betawi asli. Ayahnya adalah seorang pegawai PLN yang taat beragama, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Sejak kecil, Zainuddin sudah menunjukkan bakat berpidato. Beliau sering berpidato di depan tamu yang berkunjung ke rumah kakeknya. Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah di Darul Ma'arif, Cipete, Jakarta Selatan. Di sana, Zainuddin belajar di bawah bimbingan K.H. Idham Chalid, seorang ulama kharismatik dan politisi ulung.
Baca Juga: Mengenang 20 Tahun Ulama Tafsir Sukabumi Berpulang, Biografi Singkat Buya KH Dadun Sanusi
Zainuddin MZ dikenal karena ceramahnya yang mampu menarik puluhan ribu jamaah. Ceramahnya yang direkam dalam bentuk kaset menyebar luas hingga ke beberapa negara Asia.
Keterampilan ceramahnya juga membuatnya dilirik oleh stasiun televisi dan biro perjalanan haji, yang bekerja sama dalam program "Nada dan Dakwah". Melalui program ini, Zainuddin berkeliling bersama artis untuk menyebarkan dakwah.
Sebagai seorang dai dan politisi, Zainuddin juga dekat dengan kalangan selebriti. Kedekatan ini sering kali memunculkan gosip miring, termasuk tuduhan dari penyanyi dangdut Aida Saskia. Kasus ini sempat menjadi perbincangan publik, meskipun rencana islah (perdamaian) tidak pernah terlaksana.
Zainuddin MZ meninggalkan seorang istri dan empat anak. Beliau dikenang sebagai seorang dai yang mampu menyentuh hati berbagai lapisan masyarakat dengan ceramah-ceramahnya yang penuh humor dan kebijaksanaan.
Gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia menjadi salah satu pengakuan atas kontribusinya dalam dakwah dan pendidikan Islam.
KH Zainuddin MZ telah memberikan banyak pelajaran melalui dakwah dan kiprahnya di berbagai bidang. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam di Indonesia.
Setelah 13 tahun kepulangannya, saat ini misi dakwah Islam KH Zainuddin MZ diteruskan oleh dua anaknya, yakni KH Fikri Haikal MZ, dan KH Muhammad Syauqi MZ.
Sumber : berbagai sumber