Tipu-tipu Prestasi, Alamat Palsu dan Jalur Preman: Ragam Modus Curang PPDB 2024

Selasa 25 Juni 2024, 14:42 WIB
Ilustrasi pelajar baru. Koordinator nasional JPPI Ubaid Matraji menyebut  kecurangan ini akan terus berulang di tahun-tahun berikutnya, di semua jalur selama tidak ada perubahan sistem PPDB. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi pelajar baru. Koordinator nasional JPPI Ubaid Matraji menyebut kecurangan ini akan terus berulang di tahun-tahun berikutnya, di semua jalur selama tidak ada perubahan sistem PPDB. (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya ada 6 permasalahan yang diterima Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia atau JPPI, dari banyak laporan warga soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Banyak modus yang digunakan untuk meluluskan siswa ke sekolah tujuan, mulai dari tipu-tipu prestasi, alamat palsu hingga menggunakan jasa preman dengan ancaman tertentu.

Hal ini diungkap Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji yang terus menyuarakan desa agar ada perubahan pada sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Menurut catatannya, permasalahan PPDB terus berulang dan tak kunjung dibenahi.

Melansir tempo.co, tahun 2024 ini, JPPI menerima pengaduan penyimpangan PPDB dengan modus baru. "Ternyata ada juga yang mengadu PPDB lewat jalur preman," kata Ubaid Selasa, (25/6/2024).

Menurutnya, jalur preman untuk PPDB 2024 ini dilaporkan dari Bogor dan Banten. Jadi ada keluarga dari salah satu calon peserta didik menggunakan jasa titipan melalui orang tidak dikenal yang diduga preman. Oknum itu mengenakan baju organisasi kemasyarakatan (ormas) itu disebut mengancam panitia PPDB.

"Mereka melakukan aksi ancaman jika beberapa calon peserta didik yang dititipkan tak diluluskan," kata Ubaid.

Selain itu, JPPI menerima 162 laporan pengaduan dan pemantauan lain per 20 Juni 2024. Masalah yang dilaporkan tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu; Tipu-tipu nilai di jalur prestasi sebanyak 42 persen; Alamat palsu atau manipulasi kartu keluarga di jalur zonasi sebanyak 21 persen; Mutasi sebanyak 7 persen; ketidakpuasan orang tua di jalur afirmasi sebanyak 11 persen dan dugaan gratifikasi sebanyak 19 persen

Untuk dugaan gratifikasi lanjut Ubaid dilakukan lewat jual beli kursi dan jasa titipan orang dalam. Angkanya mulai dari Rp2 juta - Rp 25 juta di berbagai daerah. Selain itu ia juga mengatakan sistem PPDB juga membingungkan orang tua, karena calon peserta didik yang ikut jalur sesuai aturan seperti zonasi tetap tidak diterima.

"Yang ikut jalur zonasi, ternyata gagal meski jarak rumah dekat dengan sekolah," ucapnya.

“Begitupun dengan jalur prestasi. Sebagai contoh, calon peserta didik yang mendaftar di salah satu SMA di Kota Palembang. Sekolah itu diduga melakukan praktik maladministrasi,” bebernya.

JPPI khawatir dampak dari sistem PPDB ini anak jadi tidak sekolah (ATS). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS tahun 2023, jumlah ATS masih ditemukan setiap tahun.

Baca Juga: Logo dan Tema HUT RI ke-79, Apa Makna Dibaliknya?

Anak yang seharusnya duduk di bangku SD, tapi tidak bersekolah sebanyak 0,67 persen. Di bangku SMP sebanyak 6,93 persen, dan SMA/SMK sebanyak 21,61 persen. Berdasarkan data itu, JPPI mengakumulasi ada 3 juta lebih anak yang tidak sekolah dan putus sekolah.

Oleh karena itu, Ubaid mengimbau pemerintah agar mengubah sistem PPDB. Forum Bersama Pengawasan Pelaksanaan PPDB 2024 juga sebaiknya melibatkan masyarakat sipil.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)