Grup Tempo Media Terbitkan Pedoman Penggunaan Konten Jurnalistik oleh AI

Sabtu 22 Juni 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence  (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

Ilustrasi Artificial Intelligence (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Grup Tempo Media telah merilis pedoman baru yang mengatur syarat dan ketentuan penggunaan konten jurnalistik mereka oleh perusahaan kecerdasan buatan generatif (AI).

Dalam pedoman tersebut, Tempo Media melarang penggunaan konten mereka tanpa izin tertulis. Konten yang dimaksud mencakup artikel, gambar, video, data, dan semua bentuk karya jurnalistik lainnya. Larangan ini mencakup penggunaan untuk pelatihan model AI, analisis data, dan reproduksi dalam bentuk apapun.

Perusahaan AI yang ingin menggunakan konten Tempo Media harus mengajukan permohonan izin tertulis. Permohonan ini harus mencakup rincian penggunaan, tujuan, durasi, dan informasi relevan lainnya yang diminta oleh Tempo Media.

Jika Tempo Media memberikan izin tertulis, penggunaan tersebut harus mematuhi ketentuan lisensi yang diberikan. Ketentuan ini mencakup durasi lisensi, ruang lingkup penggunaan, dan kompensasi yang harus dibayarkan kepada Tempo Media.

“Setiap penyalahgunaan atau pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan ini akan mengakibatkan tindakan hukum, seperti tuntutan ganti rugi dan pemberhentian akses,” ujar Direktur Utama PT Info Media Digital (IMD) Wahyu Dhyatmika pada Kamis, 20 Juni 2024. IMD adalah anak perusahaan PT Tempo Inti Media Harian yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO), yang mengelola semua produk digital Tempo Media.

Baca Juga: Dewan Pers Minta Menteri Bahlil Berikan Hak Jawab kepada Tempo

Wahyu menekankan bahwa perkembangan teknologi AI generatif dapat menjadi pisau bermata dua bagi jurnalisme dan keberadaan perusahaan media berita. Oleh karena itu, Tempo memastikan penggunaan teknologi ini pada produksi dan distribusi konten jurnalistik sesuai dengan pedoman etika dan kepentingan publik.

“Pembuatan pedoman ini untuk mengantisipasi perkembangan terbaru di AS dan Eropa, di mana beberapa perusahaan AI, terutama Open AI, sedang aktif membeli lisensi konten dari penerbit di sana,” jelas Wahyu. Pedoman ini diperlukan agar crawler AI menyadari perubahan atau penekanan pada aspek hak cipta dan legalitas konten Tempo Media.

Wahyu juga menyebutkan bahwa di negara lain, sudah ada beberapa perusahaan media yang bekerja sama dengan perusahaan AI. Misalnya, Axel Springer yang mengelola media seperti Politico, Business Insider, Bild, dan Welt bermitra dengan Open AI, pengembang ChatGPT, pada Desember 2023. Melalui kemitraan ini, pengguna ChatGPT dapat menerima rangkuman berita dari Grup Axel Springer, termasuk konten berbayarnya, dengan atribusi dan tautan berita utuh.

Financial Times juga mengumumkan kemitraan strategis dan perjanjian lisensi dengan OpenAI pada 29 April 2024. Pengguna ChatGPT dapat melihat rangkuman berita terpilih beserta atribusi, kutipan, dan tautan ke produk jurnalistik Financial Times.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli, menyatakan bahwa Tempo menyadari perkembangan teknologi AI yang pesat dapat memberikan manfaat sekaligus tantangan bagi perusahaan media digital. Sejak awal, Tempo menyambut teknologi AI untuk membantu tugas internal, dengan manusia tetap sebagai editor akhir dan pengambil keputusan final.

Baca Juga: Merasa Dirugikan Podcast Bocor Alus Politik, Erick Thohir Laporkan Tempo ke Dewan Pers

“Tempo menempatkan AI sebagai perangkat untuk membantu memunculkan ide-ide kreatif yang kemudian diolah melalui proses berpikir manusia,” kata Arif.

Ia menambahkan, dalam adopsi dan adaptasi teknologi AI, Tempo mengedepankan prinsip mempertahankan kredibilitas dan kualitas berita serta layanan bagi klien. Namun, masih ada ketidakjelasan mengenai karya digital buatan AI yang beredar di ranah digital.

“Kondisi semacam ini mengkhawatirkan, terutama jika konten atau karya digital itu dikonsumsi secara luas dan mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital publik menjadi penting agar pengguna internet mampu menyaring sendiri fakta dan informasi yang ada,” ujar Arif.

Saat ini, telah terdeteksi puluhan situs web berita yang diproduksi oleh AI, menurut laporan Rise of The Newsbot pada April 2023. Situs-situs ini diduga tidak memiliki penulis asli dan hanya menggunakan nama “admin” atau “editor”, atau bahkan menampilkan profil penulis palsu. Konten yang ditulis seringkali tidak akurat, tidak relevan, dan penuh dengan iklan, dengan tujuan utama menghasilkan pendapatan.

Sebagai perusahaan media digital, Tempo perlu mempersiapkan infrastruktur dan kompetensi produksi untuk menggunakan teknologi AI secara optimal.

“Penggunaan teknologi AI harus menunjang reputasi Tempo sebagai media yang kredibel, akurat, dan dapat dipercaya. Teknologi AI juga harus mendukung upaya Tempo dalam menjalankan misi pers untuk memberikan informasi yang berkualitas dan terpercaya, sesuai dengan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999,” tutup Arif.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava