Punya Fungsi Kepabeanan, Slamet: DJBC Perlu Diperkuat dalam Revisi UU Kelautan

Minggu 09 Juni 2024, 10:33 WIB
Wakil Ketua Pansus RUU Kelautan drh Slamet saat bertukar cenderamata setelah kunjungan kerja Pansus RUU Kelautan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Juni 2024. | Foto: dpr.go.id/Icha/vel

Wakil Ketua Pansus RUU Kelautan drh Slamet saat bertukar cenderamata setelah kunjungan kerja Pansus RUU Kelautan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Juni 2024. | Foto: dpr.go.id/Icha/vel

SUKABUMIUPDATE.com - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (UU Kelautan) belum sepenuhnya memberikan kepastian hukum terhadap berbagai permasalahan tata kelola kelautan, terutama soal sinergitas dan koordinasi antara instansi/lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan di laut.

Berkaitan dengan hal itu, Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Kelautan drh Slamet menegaskan bahwa UU Kelautan perlu dilakukan perubahan, tetapi dengan terlebih dahulu menyerap berbagai aspirasi dari mitra-mitra terkait, salah satunya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini menyampaikan Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim, harus memiliki tata kelola kelautan yang dilakukan secara berdaulat dan keberlanjutan.

“Tantangan dalam tata kelola kelautan yang dihadapi tidak sederhana karena kompleksitas dalam tataran koordinasi, kewenangan, dan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya laut. Hal ini perlu agar pemanfaatan sumber daya laut dapat lebih maksimal serta untuk membangun sistem keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di laut,” kata Slamet dalam kunjungan kerja Pansus RUU Kelautan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Juni 2024.

Baca Juga: Relaksasi HET Beras Diperpanjang, Drh Slamet: Hanya Tutupi Kelemahan Pemerintah

Selain itu, Slamet yang merupakan legislator asal daerah pemilihan (dapil) Kota dan Kabupaten Sukabumi, memaparkan terkait tugas dan fungsi DJBC Provinsi Jawa Barat secara garis besar yakni Revenue Collector, Community Protector, Trade Facilitator, dan Industrial Assistance.

Dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap keluar masuknya barang ke daerah pabean, lanjut Slamet, DJBC diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan melalui patroli laut dengan tujuan pengamanan hak-hak negara dan pemenuhan ketentuan kepabeanan. “Ke depannya, melalui Revisi Undang-Undang Kelautan, DJCB dan mitra-mitra lainnya juga dapat meningkatkan efisiensi pelayanan, efektifitas pengawasan, hingga optimalisasi penerimaan dari bea masuk, bea keluar, dan cukai."

“Konsepsi sinergi pengawasan di laut pada dasarnya adalah dengan memetakan peran masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L) agar mampu bekerja sesuai amanat undang-undang yang berlaku. Dalam pelaksanaannya perlu dilakukan sinergi dan kolaborasi agar pengawasan laut dapat efektif, efisien, menghindari tumpang tindih, dan menjamin kepastian hukum,” ujar Slamet.

Politisi senior PKS itu mengatakan kekayaan alam yang terkandung di dalam laut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa dan negara. Oleh karena itu dibutuhkan regulasi atau kebijakan yang tepat untuk menangani hal tersebut.

“Indonesia sebagai poros maritim perlu didukung oleh kebijakan utama, di antaranya memastikan integritas wilayah dan memperluas wilayah yurisdiksi, menjaga pertahanan dan keamanan, memastikan keselamatan, dan mengelola sumber daya yang dilaksanakan secara bertanggung jawab. Karenanya berbagai kebijakan perlu didesain untuk mengatasi berbagai permasalahan kemaritiman di Indonesia,” kata Slamet.

Dia menambahkan, sistem penegakan hukum, keamanan, dan keselamatan di laut, selama ini dilaksanakan oleh berbagai K/L yang secara sistem dikenal dengan istilah "Multi Agency Single Task". Namun, Penerapan sistem Multi Agency Single Task masih menimbulkan persoalan terutama dalam pelaksanaan penegakan hukum.

Slamet menyampaikan harapan agar DJBC Jawa Barat dapat meningkatkan kinerjanya dalam melakukan operasi Mandiri Bea dan Cukai yang digelar sepanjang tahun di tiap-tiap wilayah kerja instansi vertikal di lingkungan DJBC dan Operasi Terpadu sesuai kerawanan yang terjadi.

“Sehingga ke depannya, melalui Revisi Undang-Undang Kelautan, DJCB dan mitra-mitra lainnya juga dapat meningkatkan efisiensi pelayanan, efektifitas pengawasan, hingga optimalisasi penerimaan dari bea masuk, bea keluar, dan cukai,” kata Slamet. (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)