Peanggar Jawa Barat Idon Jaya Wiguna Sumbang Emas

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Peanggar Jawa Barat Idon Jaya Wiguna menyumbang satu medali emas dari senjata sabre nomor perorangan putra pada Pekan Olahraga Nasional XIX setelah mengalahkan wakil Sumatera Selatan Ricky Dhisulimah dengan skor 15-13.

Pada pertandingan yang digelar di salah satu hotel bintang di Bandung, Jumat, Idon berhasil membawa kejayaan kembali bagi Jawa Barat pada nomor ini setelah terakhir kali meraih emas pada PON tahun 1985.

Pelatih Jawa Barat Iwan Kartiwan mengatakan kemenangan ini menjadi kebahagian tersendiri bagi kontingen tuan rumah karena sejak lama dalam tiga PON terakhir, medali nomor ini selalu menjadi milik Sumatera Selatan dengan atlet andalannya Rully Mauliadhani.

"Setelah Rully kalah di babak 16 besar, saya yakin bahwa Jabar akan meraih emas hari ini karena sebenarnya lawan berat Idon itu hanya Rully," kata Iwan.

Pertarungan sengit disajikan peanggar muda tercatat sebagai penghuni pelatnas dan peanggar senior Idon Jaya Wiguna pada final PON 2016.

Ricky yang baru saja meraih medali emas Asian University Games 2016 di Singapura selalu menempel ketat perolehan angka Idon.

Idon sempat meraih tiga poin beruntun melalui serangan langsung masuk ke wilayah permainan Ricky. Variasi serangan yang digunakan Idon membuat Ricky sedikit kelimpungan diawal permainan.

Selisih poin sempat melebar 6-3 bagi keunggulan Idon, namun Ricky segera mengubah arah permainan dengan sempat menyamakan kedudukan menjadi 7-7 setelah tangkisannya berbuah satu lampu.

Pada perebutan poin berikutnya, serangan Idon yang langsung dikombinasikan dengan gerakan flash tak mampu ditangkis Ricky sehingga menutup poin 8-7 sebelum istirahat babak kedua.

Memasuki babak kedua, petarungan ketat kembali terjadi, skor sempat 10-10. Kedua pemain lebih senang bermain di titik tengah landasan, hanya sesekali Ricky berusaha mendobrak pertahanan Idon dengan melangkah maju teratur untuk tetap mendapatkan hak menyerang.

Di tengah keuggulan Idon 11-10, Ricky mengalami kejang otot sehingga pertandingan terpaksa dihentikan wasit. Setelah mendapatkan perawatan medis, Ricky berusaha bangkit dan mampu membuat skor menjadi 13-13.

Namun serangan kejang otot yang kedua membuat Ricky menjadi tidak berkutik dan kesempatan ini tidak disia-siakan Idon dengan terus menekan. Saat skor genting 14-13, Idon mampu menyudahi ambisinya untuk meraih medali emas PON dengan menutup permainan dengan skor 15-13 dengan terlebih dahulu mengambil insiatif menyerang.

Berdasarkan hasil ini, Idon meraih medali emas untuk kontingen Jawa Barat, sementara Ricky harus puas pada tempat kedua. Sementara medali perunggu menjadi milik Micael Rumuat (Kaltim) yang dikalahkan Ricky 9-15, dan Ricard Henry Arfe (Jateng) yang dikalahkan Idon dengan skor 15-12.

Idon yang diwawancarai seusai pertandingan mengatakan, untuk persiapan PON melakukan persiapan cukup matang dengan berlatih di Korea Selatan selama tiga bulan. Selain itu, juga menjalani pemusatan latihan di Bandung selama 6 bulan dibawa bimbingan pelatih Korsel.

"Saya pada dua kali PON hanya mendapat perunggu, dan baru kali ini mendapatkan emas. Ini suatu berkah yang luar biasa akhirnya saya bisa mendapatkan emas," kata Idon.

Sementara bagi Ricky kekalahan ini sangat menyakitkan karena daerahnya menargetkan medali emas pada nomor sabre perorangan putra.

"Saya ingin menuntaskan tugas ini, tapi tanpa diduga kaki saya keram. Dan ini menggangu performa saya," kata Ricky yang saat pengalungan medali terpaksa absen karena mendapatkan perawatan medis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak