SUKABUMIUPDATE.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kondisi korban banjir bandang di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat yang mengungsi di sejumlah titik pengungsian, Kamis.
Mensos dalam peninjauan itu juga menyerahkan bantuan Santunan Kematian kepada ahli waris korban yang meninggal dunia.
Kepolisian Daerah Polda Jabar mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga Rabu malam, bertambah menjadi 23 orang.
Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk itu menyebabkan pemukiman penduduk terendam banjir dan membuat warga luka-luka serta terbawa hanyut arus banjir.
Selain korban meninggal dunia, tercatat empat orang mengalami luka berat, 27 orang luka ringan, 15 orang dinyatakan hilang.
Banjir bandang dan longsor di Garut dipicu hujan deras sejak Selasa (20/9), pukul 19.00 WIB.
Curah hujan tinggi menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat.
Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5-2 meter namun saat ini sebagian banjir sudah surut.Budi Suyanto