SUKABUMIUPDATE.COM - Ketua Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media (PPM) PB PON XIX 2016 Jawa Barat Dadang Suharto menegaskan, Maria Selena bukan juru bicara sebagaimana dipublikasikan sejumlah media massa, "Sedari awal, Maria lebih kami tempatkan sebagai Duta PON XIX. Fungsinya lebih sebagai brand ambassador, bukan sebagai spoke person," katanya di Media Center Utama PON XIX Jawa Barat, Trans Luxury Hotel, Jl Gatot Subroto, Kota Bandung.
Dadang Suharto menegaskan, ada perbedaan mendasar antara keduanya. Sebagai spoke person, maka haruslah orang organik atau PNS Pemprov Jawa Barat yang menjadi panitia inti PB PON XIX. Kabid PPM menekankan, juru bicara juga harus figur yang melekat dari persiapan hingga rampungnya acara.
Sebagai pelengkap tugasnya, maka dilengkapi keberadaaan Duta PON oleh Maria Selena. Juru bicara, sambung dia, juga harus terlibat dari awal persiapan hingga pelaksanaan.
Oleh karena itu, jabatan tersebut harus faham teknis secara detil dan utuh sehingga didelegasikan kepada Perry Soeparman. Perri adalah Inspektur di Pemprov Jawa Barat yang juga menjadi Ketua IV PB PON.Â
Oleh karenanya, fungsi media center akan lebih kuat dengan kehadiran sarana maupun prasarana tambahan semacam ini ini. "Dalam dokumen kontrak di Bidang PPM PB PON juga, Maria Selena adalah duta PON XIX 2016.
Tugas utamanya mengampanyekan PON agar banyak audiens tertarik berpartisipasi. Kami tetap akan hadirkan Maria sebagai Duta PON dalam kegiatan, mulai 25 September ke depan hingga rampung," katanya.Â
Maria juga akan mengajak selebritis lainnya seperti Udjo, Mario Lawalata, dan Augie Fantinus guna menonton babak final basket di Citra Arena pada 28 September mendatang. "Kehadiran duta dalam even olahraga sendiri adalah hal lumrah. Misalnya dalam Olimpiade Rio 2016, artis India yang juga penggemar olahraga, Salman Khan, menjadi duta kontingen India dengan tugas meningkatkan atensi dan dukungan warga India ke kontingen," pungkasnya.
Sebelumnya, Rabu (21/9) media melangsir pernyataan PB PON XIX/2016 mengganti posisi juru bicara PON XIX yang semula dijabat oleh mantan Puteri Indonesia Maria Selena, digantikan oleh Perry Soeparman. Ketua Harian PB PON XIX Iwa Karniwa, di Bandung, mengatakan keputusan untuk mengganti Maria Selena oleh Perry sudah disetujui oleh Ketua Umum PB PON Ahmad Heryawan.