Cerita Sekeluarga yang Selamat Setelah Terseret Banjir Bandang Garut

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sekeluarga yang rumahnya terendam banjir berhasil menyelamatkan diri meskipun sempat terseret arus banjir sejauh 100 meter akibat luapan Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (20/9) malam. Korban satu keluarga itu terdiri dari suami, istri dan satu anak berusia 10 tahun warga Asrama Tarumanagara, Kampung Paris, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

"Suami dan anak saya terseret arus banjir kiran-kira 100 meteran, tapi syukur bisa selamat setelah nyangkut di bekas puing-puing rumah," kata Neni Kurniati korban banjir yang selamat saat ditemui di pengungsian Markas Korem 062 Tarumanagara Garut, Rabu.

Neni bersama suaminya Hilman (49) dan anaknya Adila siswa kelas 5 Sekolah Dasar itu merupakan satu keluarga yang sempat terjebak ditengah banjir luapan Sungai Cimanuk. Rumahnya yang berjarak dekat dengan bibir Sungai Cimanuk itu sebelumnya tidak mengetahui akan terjadi banjir, karena selama ini daerahnya tidak pernah dilanda banjir.

"Baru pertama ini banjir, terjadinya cepat, saya lihat keluar ternyata sudah banjir," katanya.

Ia menuturkan bencana banjir tersebut membuat keluarganya tidak dapat keluar rumah hingga akhirnya menggenangi seluruh bangunan rumah permanennya. Neni bersama anak dan suaminya berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah, tetapi genting atap rumahnya ambruk sehingga semuanya terbawa arus banjir.

"Karena takut dan tidak bisa kemana-mana saya naik ke atap, tapi gentingnya roboh, saya jatuh dan semua hanyut," kata Neni menceritakan kisah sedihnya saat bencana banjir menerjang rumahnya.

Setelah terjatuh, Neni juga anak dan suaminya terpisah terbawa hanyut arus banjir, bahkan tidak mengetahui keberadaan dua anggota keluarganya itu. Neni saat terbawa arus banjir itu berusaha untuk terus menyelamatkan diri hingga akhirnya bisa bertahan setelah menyangkut di puing-puing bangunan rumah.

"Saya lalu ditolong oleh warga dan diam di loteng (rumah lantai dua) sampai akhirnya surut, sementara anak dan suami saya waktu itu tidak tahu ada dimana," katanya.

Setelah banjir surut, Neni selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan medis, karena tubuhnya mengalami luka-luka pada bagian tangan dan kaki akibat terseret arus banjir. Ketika berada di Rumah Sakit Guntur Garut, Neni bertemu kembali dengan anak dan suaminya yang sama-sama mendapatkan perawatan di rumah sakit TNI tersebut.

"Saya bersyukur bisa ketemu dengan suami dan anak saya di rumah sakit, katanya selamat karena nyangkut, saat ini kondisi anak saya luka-luka, suami saya juga sekarang masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Ia mengucapkan syukur dapat selamat sehingga kembali berkumpul dengan keluarganya meskipun dengan kondisi badan mengalami luka-luka. Neni maupun anaknya masih merasakan trauma terhadap peristiwa yang baru pertama kali dialaminya itu.

Bencana banjir tersebut telah merusak rumah dan seluruh isinya sehingga Neni dan keluarganya bingung mau pulang kemana setelah tanggap darurat selesai. "Saya bingung pulang, harapannya pemerintah dapat membangun kembali rumah saya," katanya.

Sementara itu, bencana banjir bandang disebabkan luapan air Sungai Cimanuk yang sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Garut. Bencana tesebut telah menyebabkan 21 orang meninggal dunia, yang dinyatakan hilang 15 orang, sedangkan yang mengungsi tercatat 517 orang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug