SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyebut program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka soal minum susu gratis akan menjadi celah untuk pemburu rente.
Hal itu disampaikan dengan tegas oleh legislator asal daerah pemilihan (dapil) Kota dan Kabupaten Sukabumi ini dalam interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
Slamet mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, produksi susu segar nasional hanya 980 ribu ton per tahun. Sementara kebutuhan dalam negeri 4,4 juta ton per tahun. Kondisi ini dapat menjadi celah bagi para pemburu rente untuk bermain dalam impor susu.
"Padahal seharusnya program minum susu gratis ini menguntungkan petani dan peternak. Bukan hanya menguntungkan pengusaha dan penguasa," kata Slamet.
Baca Juga: Kementan Siapkan Skema Program Susu Gratis, Drh Slamet: Libatkan Petani dan Peternak
Menurutnya, impor susu segar juga akan berdampak negatif pada industri susu dalam negeri yang saat ini produksinya terkendala akibat ancaman penyakit kuku dan mulut serta penyakit lainnya. Jika tak ada perbaikan, Slamet khawatir produksi susu dalam negeri semakin ditinggalkan.
"Kami mendorong pemerintah lebih memerhatikan kebutuhan petani dalam negeri melalui kebijakan yang mendorong peningkatan investasi secara signifikan di sektor pertanian, mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan menjamin tata niaga pertanian yang berkeadilan," ujar Slamet.