SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang lahar dingin melanda Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu malam, 11 Mei 2024. Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak cukup parah antara lain Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun media sosial resminya melaporkan hingga Minggu, 12 Mei 2024 sekira pukul 21.00 WIB, tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang.
Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Dua jenazah masih proses identifikasi.
Baca Juga: Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi
Perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI.
Sementara upaya pencarian dan pertolongan dihentikan mengingat kondisi malam hari di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu.
Hingga Minggu malam, jumlah orang yang dilaporkan hilang adalah 17 orang. Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada besok hari atau Senin ini (13/5/2024).
Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu pukul 20.35 WIB. BNPB mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan. Warga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.