SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mulai menyusun skema pemenuhan kebutuhan pangan dari komoditas subsektor peternakan untuk mendukung program minum susu gratis.
Program tersebut digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang rencananya akan dibagikan secara bertahap.
Dalam surat nomor: B-1/PP.040/F.6/05/2024 untuk 118 perusahaan, Ditjen PKH menyampaikan matrik rencana pengembangan budi daya sapi perah, baik dipelihara sendiri maupun dimitrakan, untuk menjadi data dukungan dan masukan dalam penyusunan kebijakan minum susu gratis.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet angkat suara terkait kebijakan itu. Dia meminta pemerintah memastikan program minum susu gratis memberi manfaat kepada masyarakat, dalam hal ini adalah petani dan peternak dalam negeri atau lokal.
Baca Juga: Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas
"Dalam pemenuhan kebutuhan susu untuk program tersebut, pemerintah sudah seharusnya memberdayakan petani dan peternak kita. Beri mereka manfaat dari kebijakan yang akan dijalankan itu. Jangan sampai hanya menjadi penonton," kata dia kepada media pada Rabu (8/5/2024).
Slamet menekankan pemenuhan kebutuhan program minum susu gratis jangan hanya dinikmati pengusaha besar dan penguasa. Pemberdayaan petani dan peternak kecil harus diperhatikan supaya merasakan hadirnya negara dalam pelaksanaan kebijakan masa kepemimpinan Prabowo-Gibran.
"Jangan yang menikmati itu hanya pengusaha besar dan penguasa. Libatkan masyarakat, libatkan petani dan peternak kita supaya kehidupannya bisa lebih sejahtera," ujarnya.