SUKABUMIUPDATE.COM - Kontingen Sumatera Barat membidik satu medali emas cabang pencak silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"Kami berharap satu medali emas ini bisa disumbangkan salah satu pesilat yang sebelumnya juara di Kejurnas," kata pelatih pencak silat Sumbar Zalmi saat dihubungi di Bandung, Minggu.
Menurutnya, peluang terbesar ada pada beberapa pesilat seperti Saripal Effendi yang pernah masuk pelatnas, Antonius Permana yang akan turun di kelas H dan Cory Mita Kurnia.
Diharapkan ketiganya mampu menyumbangkan medali dan salah satunya bisa memberikan emas.
"Kami tetap optimis meski tidak diperkuat andalan Weni Sashmita yang mengalami cidera," tambahnya.
Menurutnya, kehilangan Weni tentu merugikan terlebih merupakan pemegang medali emas di PON 2012 Riau untuk kelas F atau 50 kilogram putri.
Meskipun demikian dengan atlet yang saat ini yang berjumlah 15 orang, pencak silat diharapkan kembali menyumbangkan medali untuk Sumbar.
Selain tiga pesilat yang menjadi andalan merengkuh medali, dia juga berharap kejutan yang dimunculkan pesilat lainnya seperti Rengga Ultiano atau Heru Gunawan.
"Keduanya bersama sepuluh pesilat lainnya diharapkan mampu melewati babak penyisihan dan lolos ke tingkatan lebih tinggi," ujarnya.
Zalmi menyebutkan pesilat Sumbar akan tampil pada 12 nomor dengan 10 nomor laga dan 2 nomor beregu.
Sementara itu, kelima belas pesilat akan mulai bertanding pada Senin (19/9) di Graha Laga Satria Kampus ITB Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Pesilat Sumbar yang akan tampil antara lain Qori Mita Kurnia yang akan menghadapi Aceh, Rengga Ultiano menghadapi Papua dan Saripal Efendi yang akan menghadapi Banten.
Sementara itu, Ketua KONI Sumbar Syaiful berharap atlet Sumbar kembali menyumbangkan medali tambahan pada hari Minggu.
Dia menyebutkan pada hari ini akan bertanding gantole dan catur yang masuk final dan berharap memperoleh emas.
Kemudian ada atlet binaraga andalan Sumbar Iwan Samurai yang juga akan bertarung.
"Mudah-mudahan semuanya sukses meraih emas hari ini," katanya.
